Terduga COVID-19, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Agustus 2023
Terduga COVID-19, Apa Saja yang Harus Dilakukan?Terduga COVID-19, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

"Saat terduga COVID-19, ada beberapa hal perlu diperhatikan. Hal itu penting untuk menurunkan risiko penularan virus dan mempercepat pemulihan."

Halodoc, Jakarta – Saat terduga COVID-19, ada beberapa hal yang harus segera dilakukan. Hal ini penting untuk mencegah penularan virus dan mempercepat proses penyembuhan. COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona alias severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini bisa memicu gangguan sistem pernapasan. 

Infeksi virus corona bisa menyebabkan pengidap COVID-19 mengalami gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, sampai gejala yang cukup serius, seperti infeksi paru-paru atau pneumonia. Pada awalnya, COVID-19 disebut ditularkan oleh hewan ke manusia. Kemudian, diketahui bahwa infeksi virus ini juga bisa menular dari manusia ke manusia. Kabar buruknya, virus corona bisa menular dengan sangat cepat dan berdampak fatal.

Lakukan Hal Ini saat Terduga COVID-19 

Ada beberapa cara penularan virus penyebab COVID-19, di antaranya tidak sengaja menghirup percikan ludah atau droplet pengidap COVID-19, memegang hidung, mulut, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, kontak dekat dengan pengidap penyakit ini. Risiko menjadi lebih tinggi jika kontak langsung dilakukan tanpa masker. CDC dan WHO menyebutkan bahwa COVID-19 juga bisa menular melalui partikel zat di udara alias aerosol. 

Virus corona sendiri hingga kini masih menjadi pandemi. Tak hanya itu, sejauh ini belum ditemukan obat untuk mengatasi penyakit COVID-19. Karena bisa berdampak fatal, bahkan menyebabkan kematian, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika kamu diduga mengidap COVID-19, di antaranya:

  1. Isolasi mandiri di rumah. Jika tidak muncul gejala, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dengan tidak keluar rumah selama 2 minggu atau 14 hari. Selain itu, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain, terutama yang berada dalam satu rumah. 
  2. Pantau suhu tubuh. Kamu disarankan untuk mengukur suhu tubuh dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari. 
  3. Menjaga kebersihan. Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun, air bersih yang mengalir, atau gunakan cairan hand sanitizer
  4. Konsumsi makanan sehat dan banyak minum air putih. Hal ini penting untuk menjaga kadar cairan tubuh. 
  5. Cukup istirahat agar mempercepat proses pemulihan. 
  6. Selalu perhatikan gejala dan kondisi tubuh. Segera hubungi dokter jika gejala COVID-19 mulai memburuk. Ketahui pula Bedanya Sakit Tenggorokan Biasa dengan Gejala COVID-19.
  7. Lakukan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan jika terduga COVID-19, yaitu: 
  • Rapid Test, yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi antibodi IgM dan IgG. Tubuh memproduksi antibodi tersebut untuk melawan virus corona.
  • Tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Pemeriksaan ini juga dikenal dengan istilah swab test dan berfungsi untuk mendeteksi virus corona di dalam dahak. 
  • Rapid Test Antigen, saat masuk ke dalam tubuh virus corona akan dikenali sebagai antigen. Maka dari itu, jenis pemeriksaan ini bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya virus corona di dalam tubuh.

Namun perlu diketahui, beberapa jenis pemeriksaan COVID-19 hanya bersifat sebagai tes skrining atau pemeriksaan awal, misalnya rapid test. Pada jenis pemeriksaan ini, hasil positif belum tentu menandakan ada virus, dan sebaliknya. Dari jenis tes yang bisa dilakukan, sejauh ini, tes PCR disebut paling akurat dalam mendeteksi keberadaan virus corona di dalam tubuh. Tingkat akurasinya mencapai 80-90 persen. Selain itu, kamu juga perlu Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19.

Jika diduga mengalami COVID-19, tapi tidak menunjukkan gejala, kamu bisa melakukan pemeriksaan mandiri melalui aplikasi Halodoc. Kini tersedia layanan cek COVID-19 melalui layanan interaksi melalui Chat. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk menghubungi dokter dan menanyakan seputar gejala COVID-19. Yuk, download Halodoc di sini!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Patient. Diakses pada 2023. COVID-19: Hot to Treat Coronavirus at Home.
Healthline. Diakses pada 2023 Everything You Should Know About the 2019 Coronavirus and Covid-19.
WebMD. Diakses pada 2023. Coronavirus (COVID-19) Treatment.
National Institutes of Health. Diakses pada 2023. Antigen.
U.S. Food & Drug Administration. Diakses pada 2023. Coronavirus Testing Basics.
National Institutes of Health. Diakses pada 2023. PCR.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan