Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terinfeksi E. Coli?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 September 2022
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terinfeksi E. Coli?Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terinfeksi E. Coli?

"Bakteri E. Coli berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh. Perbanyak konsumsi air putih dan makanan yang lembut dengan rasa ringan agar kondisi kesehatan dapat segera membaik."

Halodoc, Jakarta - Escherichia Coli atau yang lebih dikenal dengan sebutan E. Coli adalah bakteri yang banyak ditemukan di dalam usus manusia. Bakteri ini memiliki beberapa jenis, dan sebagian besar di antaranya tidaklah berbahaya. Artinya, hanya sedikit saja jenis bakteri E Coli yang dapat menginfeksi tubuh dan menyebabkan penyakit.

Salah satu dari segelintir jenis bakteri E Coli yang berbahaya dan menyebabkan infeksi yang cukup serius adalah E. Coli 0157:H7. Bakteri E. Coli O157:H7 dapat menghasilkan racun yang mampu merusak dinding usus kecil, sehingga mengakibatkan kram perut, diare yang bercampur dengan darah, hingga muntah-muntah.

Bagaimana Cara E. Coli Menginfeksi Tubuh Manusia?

Bakteri E. Coli yang berbahaya dapat masuk dan menginfeksi tubuh manusia, melalui beberapa cara berikut:

1. Makanan

Makanan adalah media paling umum dalam penyebaran bakteri E. Coli. Makanan seperti daging giling yang tercemar E. Coli dari usus hewan tersebut, meminum susu yang tidak dipasteurisasi, atau memakan sayuran mentah, merupakan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi E. Coli.

2. Air

Selain makanan, air juga ternyata dapat mengandung bakteri E. Coli, meski secara kasat mata terlihat bersih. Rumah dengan sumur pribadi sangat berisiko tercemar bakteri E Coli, karena biasanya tidak memiliki sistem pembasmi bakteri, termasuk kolam renang atau danau.

3. Kontak Langsung dari Orang ke Orang

Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air besar atau sebelum menyantap makanan juga dapat menjadi cara penularan bakteri E. Coli, ketika orang tersebut menyentuh orang lain atau makanan.

4. Kontak dengan Binatang

Orang-orang yang bekerja dengan binatang (misalnya di kebun binatang) atau yang sering melakukan kontak dengan hewan peliharaan, lebih berisiko terkena infeksi bakteri E. coli. Untuk itu, kebersihan harus selalu dijaga dengan sering mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan binatang tersebut.

Hal yang Harus Dilakukan Ketika Terinfeksi

Ketika didiagnosis terinfeksi bakteri E. Coli, penanganan dan pengobatan biasanya akan disesuaikan dengan keparahan kondisi yang dialami. Pada infeksi ringan, penanganan dapat dilakukan di rumah dengan mengonsumsi air putih yang cukup, untuk mencegah dehidrasi. Hindari jus apel, pir, kopi, dan minuman beralkohol selama proses pemulihan.

Selain itu, konsumsilah makanan berkuah atau ringan saat gejala masih terasa, dilanjutkan dengan makanan rendah serat seperti telur, nasi, atau roti saat kondisi mulai membaik. Hindari makanan yang mengandung susu, lemak, berserat tinggi, atau makanan berbumbu agar gejala tidak memburuk.

Sementara itu, infeksi E coli pada kandung kemih (cystitis) maupun saluran cerna, biasanya tidak perlu diberikan antibiotik. Pengidap hanya perlu mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan muntah-muntah, serta istirahat yang cukup.

Untuk mengatasi dehidrasi pada anak yang mengalami diare, oralit bisa membantu memulihkan cairan dalam tubuh mereka. Selain itu, oralit juga berfungsi menggantikan natrium, kalium, dan juga glukosa yang hilang dari dalam tubuh. Jangan memberikan obat-obatan antidiare yang dapat melambatkan sistem pencernaan karena obat ini akan mencegah terbuangnya racun keluar dari tubuh.

Namun, jika infeksi E. coli yang terjadi cukup serius dan menyebabkan sindrom hemolitik uremik, pengidap biasanya perlu mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Itulah sedikit penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika terinfeksi bakteri E. Coli. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk bertanya langsung dengan dokter melalui Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Referensi:
Center for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. E. coli. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. E. coli. 
Web MD. Diakses pada 2022. E. Coli Bacteria Infection. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan