Terjadi Akibat Sirosis Hati, Bagaimana Ensefalopati Hepatik Dicegah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2019
Terjadi Akibat Sirosis Hati, Bagaimana Ensefalopati Hepatik Dicegah?Terjadi Akibat Sirosis Hati, Bagaimana Ensefalopati Hepatik Dicegah?

Halodoc, Jakarta - Ensefalopati Hepatik adalah sebuah komplikasi dan bukan penyakit yang dapat terjadi akibat gagal hati akut atau penyakit sirosis hati. Gangguan ini adalah kerusakan fungsi otak yang terjadi pada orang yang mengidap gagal hati akut.

Otak adalah organ yang sangat sensitif dan mengandalkan hati yang sehat agar berfungsi dengan baik. Lalu, ensefalopati hepatik yang terjadi dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu:

  1. Tipe A Berhubungan dengan Gagal Hati Akut

Gagal hati akut adalah penurunan fungsi yang cepat dalam beberapa hari dan minggu pada fungsi hati pada seseorang yang tidak memiliki penyakit hati sebelumnya. Gagal hati akut, juga dikenal juga dengan gagal hati fulminan, dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk perdarahan berlebih dan tekanan tinggi di otak yang memerlukan rawat inap darurat.

  1. Tipe B Berhubungan dengan Bypass Portal-Sistemik Tanpa Penyakit Hati

Gangguan ini terjadi ketika darah mengalir di sekitar hati yang disebabkan karena hati tidak dapat mengontrol atau menghilangkan zat-zat dalam darah. Tipe B biasanya terjadi akibat kelainan bawaan dan/atau sebagai akibat dari prosedur invasif atau trauma.

  1. Tipe C berhubungan dengan sirosis

Sirosis adalah tahap akhir dari penyakit hati kronis ketika jaringan parut atau fibrosis berkembang. Hal tersebut berakibat komplikasi sirosis dapat muncul seperti penyakit kuning atau perubahan warna kuning pada kulit dan putih mata, lebih mudah memar dan berdarah, penumpukan cairan di perut dan pembengkakan kaki yang menyakitkan, hipertensi portal dan ensefalopati hepatik.

Baca Juga: Ensefalopati Hepatik, Penyakit yang Disebabkan oleh Sirosis Hati

Gejala Ensefalopati Hepatik

Gejala dari gangguan tersebut dapat berbeda-beda dari yang ringan hingga berat. Dalam tahap yang masih ringan, hal tersebut disebut dengan ensefalopati hepatik minimal, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari. Sehingga menyebabkan kualitas hidup yang buruk.

Seseorang yang mengidap gangguan tersebut mungkin mengalami masalah kecemasan, masalah konsentrasi, ingatan yang buruk, dan tidak dapat berpikir jernih. Seseorang dengan EH yang parah dapat mengalami gangguan fungsi mental dan neuromotorik dengan tanda-tanda jelas dari kebingungan mental, disorientasi berat, kantuk, dan koma.

Baca Juga: 8 Gejala Ensefalopati Hepatik

Diagnosis Ensefalopati Hepatik

Mungkin sulit untuk mendeteksi gangguan tersebut pada awalnya. Keluarga atau teman kamu mungkin melihat perubahan perilaku yang terjadi atau gerakan tubuh yang aneh yang sebelum tidak pernah dilakukan. Jika kamu memiliki penyakit hati atau memiliki penyakit di masa lalu, dokter mungkin bertanya apabila ada yang memberi tahu tentang perubahan kepribadian kamu. Lalu, dokter akan memeriksa gejala fisik yang dapat memengaruhi otak.

Selain itu, mungkin juga kamu akan disuruh untuk melakukan tes darah untuk memeriksa kadar amonia yang tinggi. Hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa hati kamu tidak membersihkannya dari aliran darah seperti pada orang normal. Terlalu banyak racun yang dapat menumpuk di otak kamu dapat menimbulkan gejala EH.

Pencegahan Ensefalopati Hepatik

Cara terbaik untuk mencegah terjadinya ensefalopati hepatik adalah dengan mencegah atau mengelola agar tidak terserang penyakit hati. Kamu dapat menurunkan peluang terkena penyakit hati dengan mengambil langkah-langkah berikut:

  • Hindari meminum alkohol atau hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedang.
  • Hindari makanan berlemak tinggi.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Jangan berbagi jarum yang terkontaminasi.

Lalu, untuk menghindari terkena virus hepatitis, kamu harus melakukan:

  • Cuci tangan dengan baik setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok.
  • Jangan berbagi jarum yang terkontaminasi.
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang didiagnosis dengan virus hepatitis.
  • Dapatkan vaksinasi terhadap hepatitis A dan hepatitis B.

Baca Juga: Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?

Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya ensefalopati hepatik. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan