Terjatuh dari Motor, Awas Alami Patah Pelvik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 September 2020
Terjatuh dari Motor, Awas Alami Patah PelvikTerjatuh dari Motor, Awas Alami Patah Pelvik

Halodoc, Jakarta - Patah pelvik, atau patah tulang panggul sebenarnya adalah kondisi yang terbilang jarang terjadi. Akan tetapi, jika kamu mengalaminya, kamu harus segera mendapatkan pertolongan medis. Bukan tanpa alasan, patah pelvik bisa berujung pada perdarahan yang sangat membahayakan, karena letaknya yang cenderung dekat dengan pembuluh darah besar. 

Tulang panggul memiliki bentuk yang mirip dengan cincin, letaknya di dasar tulang belakang, tepatnya di antara kaki dan punggung. Tempat ini cukup penting dan rawan, karena menjadi lokasi saraf utama, kandung kemih, usus, hingga organ reproduksi yang secara keseluruhan terlindungi oleh tulang ini. Selain itu, tulang pelvik juga menjadi poros otot perut, pinggul, dan paha.

Jatuh dari Motor Bisa Sebabkan Patah Tulang Pelvik

Banyak kondisi yang bisa berujung pada patah tulang pelvik, meski jarang terjadi. Terjatuh dari motor, ketinggian, atau benturan ringan adalah beberapa kondisi yang bisa memicu terjadinya patah tulang panggul. 

Baca juga: Trauma karena Patah Pelvik, Ini Cara Mengobatinya

Jika terjadi, sudah pasti gejala yang muncul adalah rasa sakit, terutama ketika kamu melakukan gerakan, seperti menggerakkan pinggul atau berjalan. Gejala lain yang bisa kamu amati pada kondisi ini adalah bengkak yang muncul pada area pinggul dan memar. Pada beberapa kondisi, patah tulang pelvik bisa mengakibatkan terjadinya perdarahan dari bagian anus, Miss V, atau saluran kencing. Juga bisa berujung pada kelainan saraf, hingga perdarahan pada bagian bawah permukaan kulit atau hematoma

Jika dilihat dari tingkat kerusakan yang terjadi, patah tulang pelvik terbagi menjadi dua, yaitu stabil dan tidak stabil. Patah tulang panggul yang stabil terjadi hanya jika terdapat satu patahan pada bagian cincin panggul, biasanya terjadi karena benturan yang sifatnya ringan. Sementara patah tulang panggul yang tidak stabil terjadi jika terdapat dua atau lebih patahan pada bagian cincin yang mengakibatkan dislokasi atau pergeseran, biasanya karena benturan yang keras.

Baca juga: Mengalami Patah Pelvik, Ini Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Lalu, Bagaimana Kondisi Ini Ditangani?

Mulanya, dokter akan melakukan pemeriksaan, apakah kamu bisa menggerakkan kaki, pinggul, dan panggul. Selanjutnya, dokter akan merekomendasikan kamu untuk melakukan pemeriksaan CT scan atau rontgen untuk membantu menemukan bagian tulang yang patah atau retak. Jika memang diperlukan, dokter juga akan melakukan pemeriksaan melalui MRI.

Penanganan dari patah tulang pelvik bervariasi, bergantung pada jenis cedera dan seberapa parah cedera terjadi. Jika patah tulang terlihat cukup parah, diperlukan peran dokter spesialis, karena gangguan kesehatan ini turut memberikan dampak pada organ lainnya, termasuk kepala, dada, kaki, hingga saluran pernapasan.

Patah tulang yang parah membutuhkan penanganan operasi segera untuk melakukan rekonstruksi pada bagian panggul. Selanjutnya, mungkin kamu akan membutuhkan fisioterapi untuk memulihkan kondisi ini dan membuatmu bisa beraktivitas kembali seperti sebelumnya.

Sekarang, kamu bisa dengan mudah membuat janji dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat tanpa perlu lagi mengantre. Pakai saja aplikasi Halodoc untuk buat janji di rumah sakit atau tanya jawab dengan dokter spesialis jika kamu memiliki masalah kesehatan dan membutuhkan penanganan segera. 

Baca juga: Patah Pergelangan Kaki, Berapa Lama Pemulihannya?

Mengonsumsi suplemen vitamin D bisa menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya patah tulang pelvik akibat kerapuhan tulang. Jangan lupa, selalu berhati-hati ketika berkendara agar terhindari dari kondisi ini. 


Referensi: 

MSD Manuals. Diakses pada 2020. Pelvic Fractures.
Pediatric Orthopedic Society of North America. Diakses pada 2020. Pelvic Fractures.
Patient Info. Diakses pada 2020. Pelvic Fractures.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan