Terkena COVID-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, Ini Penyebabnya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Agustus 2022

“Baru-baru ini seorang pria di Italia terserang tiga penyakit sekaligus, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan. Kira-kira mengapa pria tersebut dapat terinfeksi tiga virus berbeda secara bersamaan? Simak di sini!”

Terkena COVID-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, Ini PenyebabnyaTerkena COVID-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini, salah satu media daring nasional memberitakan sebuah kasus unik. Di mana ada seorang pria yang berasal dari Italia diagnosis terinfeksi COVID-19, cacar monyet, dan HIV secara bersamaan. Kasus tersebut pertama kali diungkap pada laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Infection

Namun, mengapa pria tersebut dapat terkena tiga virus berbeda dalam waktu bersamaan? Yuk, simak penyebabnya di sini! 

Kemungkinan Penyebab dari Fenomena ini

Dilansir dari salah satu media daring nasional, dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erlina Burhan memberikan tanggapannya. Dirinya menyebut bahwa kemungkinan besar penyakit yang menginfeksi tubuh pria berkebangsaan Italia tersebut adalah HIV. 

Hanya saja, penyakit tersebut baru terdeteksi, ketika orang tersebut melakukan pemeriksaan untuk dua virus lainnya. Sebab, gejala awal dari infeksi virus tersebut umumnya tidak disadari oleh pengidapnya, karena, gejalanya sangat mirip dengan flu biasa. 

“Dia mungkin penyakit dasarnya itu HIV, karena HIV ini, kan, menyerang imunitas seseorang, jadi dia punya imun rendah, terpapar dua virus lainnya,” ujar dokter Erlina pada Jumat (26/8). 

Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa HIV, sebagai virus yang menyerang imunitas tubuh. Jika seorang pengidap HIV yang tidak memantau pengobatannya secara ketat, serta tidak menjaga protokol kesehatan, maka tubuhnya akan rentan terinfeksi atau terpapar penyakit lainnya. Termasuk di antaranya beberapa penyakit seperti cacar monyet dan COVID-19.

“Dia tidak tahu ada HIV di tubuhnya, terus dia juga tidak prokes, tidak menjaga diri. Makanya dia terpapar COVID-19, cacar monyet, dan terdeteksi ada HIV dalam waktu yang sama,” tambah dokter Erlina. 

Maka, kemungkinannya bahwa pria asal Italia yang terkena tiga penyakit sekaligus, berkemungkinan besar terlebih dahulu terjangkit virus HIV. Kemudian, ketika imunitas tubuhnya menurun, dirinya rentan terserang penyakit lain, sehingga terinfeksi oleh COVID-19 dan cacar monyet secara bersamaan. 

Mengapa HIV Kerap Tidak Disadari pada Tahap Awal? 

Kebanyakan orang tidak langsung tahu kapan mereka telah terinfeksi HIV. Namun, mereka mungkin memiliki gejala dalam 2 hingga 6 minggu setelah mereka terjangkit virus tersebut. Jangka waktu tersebut merupakan saat di mana sistem kekebalan tubuh melawan infeksinya. Ini disebut sindrom retroviral akut atau infeksi HIV primer. Gejalanya mirip dengan penyakit virus lainnya, dan sering dibandingkan dengan flu. Sebab, gejalanya biasanya berlangsung satu atau dua minggu dan kemudian pergi. Tanda-tanda awal kondisi tersebut meliputi:

  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Otot sakit.
  • Sakit tenggorokan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening. 
  • Ruam merah yang tidak gatal, biasanya di tubuh. 
  • Demam.
  • Bisul (luka) di mulut, kerongkongan, anus, atau alat kelamin.
  • Sakit kepala dan gejala neurologis lainnya. 

Jika gejala seperti ini muncul pasca melakukan kontak seksual dengan yang terduga pengidap HIV dalam dua sampai enam minggu terakhir, segeralah melakukan tes HIV. Pasalnya, pengujian awal penting karena dua alasan. Pertama, pada tahap ini, tingkat HIV dalam darah dan cairan tubuh sangat tinggi dan membuat penyakit ini sangat menular. Kedua, memulai pengobatan sesegera mungkin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan harapan hidup. 

Itulah penjelasan mengenai fenomena seorang pria asal Italia yang terserang tiga penyakit secara bersamaan. Dapat disimpulkan bahwa pria tersebut, kemungkinan besar terlebih dahulu terjangkit virus HIV. Kemudian, ketika imunitas tubuhnya menurun, dirinya rentan terserang penyakit lain.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar penularan penyakit seperti cacar monyet, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
CNN Indonesia. Diakses pada 2022. Terkena Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Sekaligus, Kok Bisa?
WebMD. Diakses pada 2022. HIV Symptoms. 
Journal of Infection. Diakses pada 2022. First case of monkeypox virus, SARS-CoV-2 and HIV co-infection. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan