Terkena DB Bisa Sebabkan Peningkatan SGOT

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Maret 2019
Terkena DB Bisa Sebabkan Peningkatan SGOTTerkena DB Bisa Sebabkan Peningkatan SGOT

Halodoc, Jakarta – Tes SGOT adalah tes darah membantu untuk menentukan seberapa baik hati berfungsi dengan mengukur kadar aspartat aminotransferase dalam darah. Terlalu banyak enzim ini dapat mengindikasikan masalah, seperti kerusakan hati.

Aspartate aminotransferase (AST) adalah enzim yang terutama ditemukan di hati dan jantung. Pada tingkat yang lebih rendah, ia juga ada di bagian tubuh lain, termasuk ginjal dan otot. Enzim ini juga disebut serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT). Kebanyakan orang memiliki kadar enzim ini yang rendah. Tapi, ketika sel-sel hati rusak atau terluka, mereka mengeluarkan AST ekstra ke dalam darah.

Pada pengidap demam berdarah (DB) sering terjadi peningkatan kadar SGOT dan SGPT (alanine aminotransferase). Dalam demam berdarah parah, levelnya sangat tinggi dengan level SGOT> SGPT.

Baca juga: Inilah Orang yang Berisiko Terkena Hepatomegali

DB adalah penyakit endemik arboviral di banyak bagian dunia dan dapat menyebabkan keterlibatan hati yang kadang-kadang menghasilkan kegagalan hati akut. Selain itu, DB penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditandai dengan demam tingkat tinggi, manifestasi hemoragik, dan gejala syok.

Peningkatan enzim hati sering terjadi pada demam berdarah. Biasanya, level SGOT lebih dari level SGPT mungkin karena cedera otot rangka. Kadang-kadang penyakit kuning juga terlihat. Menurut US National Library of Medicine National Institutes of Health, menemukan bahwa demam berdarah adalah penyebab paling umum dari gagal hati akut di Thailand [4].

Bahkan dari India, laporan menyatakan demam berdarah sebagai penyebab umum gagal hati akut pada kelompok usia anak terutama selama periode epidemi. Diagnosis gagal hati akut akibat demam berdarah harus dipertimbangkan pada pengidap dengan bukti perubahan onset akut di sensorium dan dengan ciri sugestif demam berdarah (demam tingkat tinggi, manifestasi hemoragik, trombositopenia, sindrom kebocoran plasma yang ditandai dengan peningkatan hematokrit, edema dinding kandung empedu, dan lain-lain).

Memahami Fungsi Hati

Hati terletak di bagian kanan atas rongga perut tepat di bawah tulang rusuk. Hati memiliki banyak fungsi yang vital bagi kehidupan. Secara singkat, beberapa fungsi penting dari hati manusia, yaitu:

Baca juga: Yakin, Hati Masih Sehat? Coba Lakukan Tes Fungsi Hati Ini

  1. Detoksifikasi darah

  2. Produksi faktor pembekuan penting, albumin, dan banyak protein penting lainnya

  3. Metabolis (pengolahan) obat-obatan dan nutrisi

  4. Mengolah produk limbah dari hemoglobin dan sel-sel lainnya

  5. Menyimpan vitamin, lemak, kolesterol, dan empedu

  6. Produksi glukosa (glukoneogenesis atau sintesis / pelepasan glukosa selama kelaparan)

Sejauh mana hati dipengaruhi oleh DB berkisar dari lesi ringan hingga hepatitis fulminan. Selama serangan, sering ada gejala sakit hati atau kerusakan hati, seperti penyakit kuning. Lebih buruk lagi, kematian karena gagal hati (hati) sering terjadi pada kematian terkait DB.

Baca juga: Bukan Soal Perasaan, Ini Pentingnya Menjaga Fungsi Hati

Dengan kata lain, hati berdetak kencang karena DB yang menyebabkan luka parut. DB juga menyebabkan kita merasakan sakit akut. Hati yang sehat adalah organ ajaib dan menyembuhkan diri sendiri dari waktu ke waktu sambil melanjutkan tugas detoksifikasi mereka. Tapi, pemulihan dari kerusakan hati bisa lambat dan membuat kamu menjadi lemah selama berbulan-bulan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai hubungan DB dengan peningkatan SGOT, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan