Halodoc, Jakarta – Sedang ramai perbincangan tentang kandungan gula berlebih dalam minuman, bahkan hal ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi gula, terlebih secara rutin, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Memang, gula adalah karbohidrat sederhana yang dicerna dengan cepat oleh tubuh dan dilepaskan ke aliran darah, agar dapat digunakan sebagai energi. Namun jika terlalu banyak, salah satu gangguan yang dapat terjadi adalah masalah kehidupan seks.

Salah satu masalah yang bisa terjadi, yaitu pria menjadi lebih sulit untuk alami ereksi saat terlalu banyak konsumsi gula. Maka dari itu, perlu tahu bagaimana masalah ini bisa terjadi akibat kebiasaan buruk tersebut.

Kesulitan untuk Ereksi Akibat Konsumsi Gula Berlebih Benar Adanya

Memang tidak banyak pria yang tahu jika konsumsi gula berlebih dapat sebabkan gangguan ereksi. Tentu masalah ini ingin dihindari oleh setiap pria. Namun, bagaimana sih konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan masalah ini? Berikut beberapa caranya:

1. Merusak Gen yang Mengatur Hormon Seks

Kandungan glukosa dan fruktosa dalam minuman manis disintesis di hati, lalu kelebihannya diubah menjadi lemak. Saat kandungan lemak di tubuh meningkat, hal ini dapat memengaruhi gen SHBG (sex hormone binding globulin) di dalam tubuh.

Gen SHBG sendiri berguna untuk mengatur kadar testosteron dan estrogen di dalam tubuh. Maka dari itu, seseorang yang terbiasa mengonsumsi terlalu banyak minuman manis sangat rentan alami infertilitas.

2. Menurunkan Kadar Testosteron

Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi gula, tubuhnya dapat alami resistensi insulin. Hal ini menyebabkan kadar testosteron menurun pada pria. Akhirnya, menyebabkan gangguan yang berhubungan dengan fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi, atau bahkan gairah seksual.

3. Menurunkan Gairah Seks

Konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga menimbulkan perasaan lelah dan bahkan menurunkan gairah seks. Masalah ini juga dapat menurunkan kadar Orexin, neurotransmitter yang mengatur gairah seseorang. Penurunan kadar ini dapat menyebabkan lelah, lesu, atau bahkan kesulitan mendapatkan ereksi.

4. Peningkatan Stres

Stres dapat meningkat akibat konsumsi gula yang berlebih dan tidak terkontrol. Hal ini disebabkan kadar insulin yang tinggi, sehingga tubuh memproduksi kortisol, yang merupakan hormon stres. 

Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat menurunkan kadar libido. Akhirnya, seseorang lebih sulit untuk mendapatkan ereksi. Beban pikiran ditambah pola makan yang buruk semakin memperparah masalah ini.

5. Menghambat Libido

Leptin adalah hormon yang memberitahu tubuh terkait waktu untuk berhenti untuk makan, serta membantu dalam memantau perilaku seksual. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menciptakan resistensi pada hormon tersebut, akhirnya menyebabkan penurunan gairah seks. Hal ini tentu berhubungan dengan kesulitan seorang pria mendapatkan ereksi.

Maka dari itu, setiap orang perlu memastikan untuk membatasi konsumsi gula hariannya. Bukan hanya kesulitan ereksi saja yang bisa dialami, gangguan lainnya yang rentan adalah diabetes. Saat sudah alami diabetes, sulit untuk menyembuhkannya karena bisa jadi kondisi seumur hidup.

Jika ingin tahu berbagai cara untuk membatasi konsumsi gula, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan saran langsung dari ahlinya. Cukup download aplikasi Halodoc, segala macam fitur kemudahan dalam kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Lybrate. Diakses pada 2022. How too much sugar can adversely affect your sex life.

Thrillist. Diakses pada 2022. How Sugar Is Killing Your Sex Life.