Terlalu Banyak Protein Bisa Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 November 2020
Terlalu Banyak Protein Bisa Sebabkan Ensefalopati HepatikTerlalu Banyak Protein Bisa Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Halodoc, Jakarta – Ensefalopati hepatik (EH) bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya terlalu banyak mengonsumsi protein. Mengapa bisa begitu? Sebelumnya perlu diketahui, ensefalopati hepatik adalah penyakit yang terjadi karena ada gangguan atau kelainan fungsi pada organ hati. Meski begitu, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini. 

Meski begitu, terlalu banyak mengonsumsi protein disebut bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya penyakit ini. Hal tersebut ternyata berkaitan dengan proses pemecahan atau metabolisme protein yang terjadi di dalam organ hati. Biar lebih jelas, simak pembahasan seputar ensefalopati hepatik dan kaitannya dengan asupan protein dalam artikel berikut!

Baca juga: 8 Gejala Ensefalopati Hepatik

Faktor Risiko Ensefalopati Hepatik 

Meski penyebabnya belum diketahui pasti, ternyata ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya ensefalopati hepatik, salah satunya terlalu banyak asupan protein. Salah satu penyebab gangguan ini adalah penumpukan racun di dalam aliran darah. Ada banyak penyebabnya, termasuk kegagalan organ hati dalam memecah racun.  

Nah, racun bisa tertinggal dan menumpuk saat organ hati memecah protein untuk digunakan oleh berbagai organ tubuh. Dalam kondisi normal, ginjal akan mengubah sisa racun ini menjadi zat yang lebih aman kemudian dihilangkan melalui buang air kecil. Saat organ hati rusak, terjadi gangguan pada proses penyaringan sisa racun ini. 

Semakin lama, racun bisa bertahan dan mengganggu aliran darah kemudian berpotensi masuk ke otak. Selain itu, penumpukan racun juga bisa merusak organ tubuh dan saraf lainnya. Karena sisa racun paling sering terdapat dari sisa pemecahan protein, maka terlalu banyak mengonsumsi protein bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Semakin banyak protein yang dipecah, semakin banyak pula sisa racun yang menumpuk. 

Ensefalopati hepatik juga disebabkan oleh kelainan yang merusak hati sehingga menyebabkan gagal hati. Beberapa jenis kelainan yang bisa memicu kondisi ini adalah hepatitis karena virus (seperti hepatitis B dan hepatitis C), infeksi parah, penyakit autoimun, kanker, dan sindrom Reye. Ensefalopati hepatik juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, seperti obat anti-radang nonsteroid (NSAID), serta konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. 

Baca juga: Disebabkan oleh Gagal Hati, Inilah 8 Komplikasi dari Ensefalopati Hepatik

Tidak hanya itu, masih ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Faktor risiko penyakit ensefalopati hepatik adalah dehidrasi, perdarahan dari dalam usus, perut, ataupun esofagus, infeksi, serta gangguan ginjal. Kondisi ini juga bisa terjadi karena kekurangan oksigen, dan efek samping dari obat yang menekan sistem saraf sentral.

Ensefalopati organ hati juga bisa dipicu oleh infeksi seperti pneumonia, penyakit ginjal, riwayat operasi atau trauma yang baru dialami, serta ketidakseimbangan elektrolit. Gejala utama dari ensefalopati adalah sering merasa linglung dan bingung, mudah mengantuk, dan mengalami penurunan daya ingat. Kondisi ini juga bisa menyebabkan suasana hati mudah berubah-ubah.

Baca juga: Gangguan Ginjal Berisiko Sebabkan Ensefalopati Hepatik

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit ensefalopati serta apa saja faktor risikonya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menggunakan aplikasi yang sama untuk menyampaikan gangguan kesehatan pada dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Hepatic Encephalopathy.
Rarediseases.org. Diakses pada 2020. Hepatic Encephalopathy.
Health Fully. Diakses pada 2020. Hepatic Encephalopathy Low-Protein Diet.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan