Terlalu Membebaskan Anak, Awas Terjebak Pola Asuh Lalai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 September 2020
Terlalu Membebaskan Anak, Awas Terjebak Pola Asuh LalaiTerlalu Membebaskan Anak, Awas Terjebak Pola Asuh Lalai

Halodoc, Jakarta – Menentukan pola asuh menjadi salah satu hal yang cukup penting bagi orangtua. Pola asuh yang tepat tentunya dapat memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak dengan lebih maksimal. Banyak orangtua yang menginginkan memiliki kedekatan yang akrab dan menganggap anak sebagai teman. Kondisi ini meningkatkan risiko orangtua terlalu membebaskan apa yang menjadi pilihan anak.

Baca juga: Jenis Pola Asuh yang Perlu Dipertimbangkan Orangtua

Membebaskan anak tentunya sah-sah saja, asal dilakukan dengan tanggung jawab orangtua dan juga anak. Jangan sampai kebiasaan membebaskan anak malah membuat orangtua menjadi lalai dan terjebak dalam pola asuh yang kurang baik. Jika dibiarkan, hal ini berisiko tingkatkan perilaku dan karakter negatif pada anak. Sebaiknya simak ulasannya cara yang tepat untuk memberikan kebebasan pada anak dengan tanggung jawab agar tak terjebak dalam pola asuh lalai.

Berikan Anak Tanggung Jawab

Hubungan emosional yang terjalin baik dengan anak tentunya menjadi dambaan setiap orangtua. Bukan hanya berdampak pada orangtua, kondisi ini juga membuat anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Berbagai cara dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan hubungan yang baik, salah satunya dengan bersikap demokratis atau membebaskan keinginan anak.

Namun, tidak ada salahnya untuk memperhatikan kebebasan yang ibu berikan pada anak. Jangan sampai hal ini membuat ibu terjebak dalam pola asuh lalai. Memberikan kebebasan pada anak menjadi pilihan bagi para orangtua, tetapi harus disertai dengan rasa tanggung jawab, baik dari orangtua maupun anak.

Sebaiknya ajarkan anak untuk belajar bertanggung jawab terhadap berbagai pilihan yang mereka lakukan. Melansir dari The Center for Parenting Education, dalam mengajarkan tanggung jawab, orangtua juga perlu memberikan kasih sayang serta dukungan pada anak. Hal ini akan membuat anak lebih percaya diri untuk mengambil segala risiko, tantangan, serta kekalahan yang akan dialami dalam pilihan yang ia buat.

Mengenalkan tanggung jawab dapat dilakukan sejak dini. Ibu bisa mencoba untuk membebaskan anak untuk memilih mainan yang akan ia gunakan, tetapi ibu perlu mengingatkan untuk mengembalikan mainan ke tempat semula. Mulailah mengajarkan anak untuk mengajarkan kebebasan dan tanggung jawab sejak dini mulai dari hal yang paling sederhana.

Baca juga: Inilah 6 Jenis Pola Asuh Anak yang Bisa Diterapkan Orangtua

Dampak Kebebasan Tanpa Tanggung Jawab

Lalu, bagaimana jika orangtua kerap memberikan kebebasan pada anak tanpa mengajarkan tanggung jawab? Jika dibiarkan terus-menerus kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang anak secara psikologis. Berikut ini dampak yang perlu diketahui orangtua dilansir dari Very Well Family:

1.Anak Sulit Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Ketika anak menerima dan mendapatkan apa yang ia inginkan, tentu anak-anak akan sulit membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak yang buruk saat ia beranjak dewasa. Hal ini bisa menyebabkan anak memiliki sifat impulsif dan juga boros.

2.Anak Menjadi Materialistis

Saat seluruh keinginan bisa ia dapatkan dengan mudah, ini akan menyebabkan anak menjadi materialistis. Anak akan berpikir untuk menjadi bahagia ia harus mendapatkan apa yang ia inginkan.

3.Anak Kurang Disiplin

Terlalu memberikan kebebasan anak membuat anak sulit menjadi disiplin. Hal ini akan sulit diterima anak saat ia memasuki usia dewasa.

Baca juga: Pola Asuh yang Sesuai untuk Anak Remaja

Itulah beberapa dampak yang dapat terjadi ketika anak mendapatkan kebebasan yang berlebihan tanpa tanggung jawab dari orangtua. Menentukan pola asuh untuk mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Pola asuh tepat tentunya dapat membangun karakter positif pada anak. Ibu bisa bertanya langsung pada psikolog menggunakan aplikasi Halodoc untuk menentukan pola asuh yang tepat serta cara memberikan kebebasan yang tepat pada anak.

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2020. Why You Shouldn’t Overindulge Your Child.
Very Well Family. Diakses pada 2020. Are You Overindulging Your Child?
Baby Center. Diakses pada 2020. How to Teach Your Child To Be Responsible.
Psychology Today. Diakses pada 2020. What Is Childhood Overindulgence?
The Center for Parenting Education. Diakses pada 2020. Teaching Responsibility To Your Children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan