Terlalu Sering Bersendawa Bisa Jadi Gangguan Kesehatan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Juni 2020
Terlalu Sering Bersendawa Bisa Jadi Gangguan KesehatanTerlalu Sering Bersendawa Bisa Jadi Gangguan Kesehatan

Halodoc, Jakarta – Mungkin selama ini kamu beranggapan sendawa adalah tanda kenyang. Namun, tidak selamanya sendawa adalah penjelasan untuk perut yang sudah terisi. Di beberapa situasi, terlalu sering bersendawa bisa jadi tanda gangguan kesehatan.

Bersendawa kronis kerap dikaitkan dengan peradangan pada lapisan lambung atau infeksi Helicobacter pylori, bakteri yang bertanggung jawab atas beberapa bisul perut. Sendawamu bisa jadi pertanda penyakit tertentu jika disertai dengan gejala lain, seperti mulas atau sakit perut. Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Sendawa Berlebihan dan Gangguan Kesehatan

Bersendawa atau kembung yang berlebihan, disertai kembung, nyeri, atau bengkak pada perut (distensi), kadang-kadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau menyebabkan rasa malu. Namun, tanda-tanda dan gejala-gejala ini biasanya tidak menunjuk pada kondisi mendasar yang serius dan seringkali bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup yang sederhana.

Saat bersendawa atau kembung mengganggu aktivitas harian, bisa jadi ada sesuatu yang salah dengan kesehatanmu. Sejatinya bersendawa adalah cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas. 

Baca juga: Bukan Masuk Angin, Ini 4 Penyebab Sering Sendawa

Kebanyakan sendawa disebabkan oleh menelan udara berlebih. Udara ini paling sering bahkan tidak pernah mencapai perut, tetapi menumpuk di kerongkongan. Kamu dapat menelan udara berlebih jika makan atau minum terlalu cepat, berbicara sambil makan, mengunyah permen karet, mengisap permen terlalu keras, minum-minuman berkarbonasi, atau merokok. 

Beberapa orang menelan udara sebagai kebiasaan gugup, bahkan ketika mereka tidak makan atau minum. Acid reflux atau gastroesophageal reflux disease (GERD) kadang-kadang dapat menyebabkan bersendawa yang berlebihan. 

Bersendawa kronis juga mungkin terkait dengan peradangan pada lapisan lambung atau infeksi Helicobacter pylori, bakteri yang bertanggung jawab atas beberapa bisul perut. Dalam kasus ini, sendawa biasa disertai mulas ataupun sakit perut.

Konsultasikan dengan dokter jika gejala tidak membaik terutama jika kamu juga mengalami :

  1. Diare.
  2. Nyeri perut persisten atau berat.
  3. Kotoran berdarah.
  4. Perubahan warna atau frekuensi tinja.
  5. Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
  6. Ketidaknyamanan dada.
  7. Kehilangan nafsu makan atau merasa cepat kenyang.

Tanda dan gejala ini bisa menandakan kondisi pencernaan yang mendasarinya. Informasi lebih detail mengenai gangguan pencernaan bisa ditanyakan lewat aplikasi HalodocDokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Cegah Sendawa Berlebihan

Kamu bisa mencegah sendawa berlebihan dengan pengaturan gaya hidup tertentu. Misalnya, dengan membatasi makanan yang menjadi pemicunya. Ini termasuk kacang, kacang polong, lentil, kubis, bawang, brokoli, kembang kol, makanan gandum, jamur, buah-buahan tertentu, dan bir serta minuman berkarbonasi lainnya. 

Jika produk susu tampaknya menjadi pemicu untuk masalah sendawa berlebihan ini, kamu mungkin memiliki beberapa tingkat intoleransi laktosa. Perhatikan apa yang kamu makan dan cobalah varietas rendah laktosa atau bebas laktosa. 

Baca juga: 4 Penyakit yang Diakibatkan E.Coli

Lemak memperlambat pencernaan, cobalah untuk membatasi asupan makanan berlemakmu. Perbanyak makanan berserat, tetapi jangan berlebihan. Makanlah secara perlahan dan kunyah dengan sadar.

Makan terburu-buru tanpa mengunyah dengan benar seringnya dapat memicu masuknya udara sehingga menimbulkan sendawa berlebihan. Selesai makan, jangan langsung berbaring. Beri jeda supaya makanan dapat turun ke saluran pencernaan dan dicerna dengan baik.

Posisi makan juga memengaruhi tingkat risiko mengalami sendawa. Jangan makan sambil tiduran ataupun berdiri. Duduk dengan nyaman, punggung tegak, dan usahakan tidak mengobrol ketika sedang menikmati santapan.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about excessive burping.
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Burping.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan