Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Picu ISK?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Februari 2020
Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Picu ISK?Terlalu Sering Buang Air Kecil Bisa Picu ISK?

Halodoc, Jakarta – Rata-rata orang biasanya buang air kecil 4 hingga 10 kali dalam sehari. Hal tersebut juga tergantung dari seberapa banyak kamu mengonsumsi cairan. Namun, bagaimana bila kamu bisa buang air kecil lebih dari 10 kali dalam sehari? Hati-hati, sering buang air kecil bisa memicu terjadinya infeksi saluran kemih (ISK), lho. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Infeksi saluran kemih atau ISK adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun pada sistem kemih seseorang. Sistem kemih meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Namun, sebagian besar infeksi biasanya terjadi pada saluran kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan uretra.

Dibanding pria, ISK lebih sering terjadi pada wanita. Infeksi ini biasanya menyerang wanita usia 20–40 tahun.

Apa yang Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih?

Infeksi saluran kemih bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak di kandung kemih. Meskipun sistem kemih dirancang untuk mencegah serangan dari mikroskopis seperti itu, terkadang pertahanan ini gagal. Ketika hal itu terjadi, bakteri dapat menjajah dan tumbuh menjadi infeksi yang besar di saluran kemih.

Berikut ini penyebab infeksi saluran kemih berdasarkan lokasi terjadinya infeksi:

  • Infeksi Kandung Kemih (sistitis).

Jenis ISK ini biasanya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli, yaitu sejenis bakteri yang biasanya ditemukan di saluran gastrointestinal (GI). Namun, terkadang bakteri lain juga bisa menyebabkan infeksi kandung kemih.

Selain itu, hubungan seksual juga dapat menyebabkan sistitis dan tidak perlu aktif secara seksual untuk mengembangkan infeksi ini. Wanita berisiko lebih tinggi mengalami sistitis karena anatomi uretra mereka yang lebih pendek dan dekat ke anus.

  • Infeksi pada Uretra (Uretritis)

Jenis ISK ini terjadi ketika bakteri yang ada di GI menyebar dari anus ke uretra. Dan karena uretra wanita dekat dengan vagina, infeksi menular seksual, seperti herpes, gonore, klamidia, dan mikoplasma dapat menyebabkan uretritis.

Baca juga: Ini Bedanya Cystitis dan ISK pada Wanita

Infeksi Saluran Kemih Picu Sering Buang Air Kecil

Ternyata, bukan frekuensi buang air kecil (BAK) yang dapat memicu infeksi saluran kemih, melainkan infeksi saluran kemihlah yang dapat meningkatkan frekuensi buang air seseorang.

Selain itu, faktor risiko ISK lainnya adalah:

  • Tidak menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

  • Menunda buang air kecil untuk waktu yang lama atau tidak mengosongkan kandung kemih sampai tuntas.

  • Mengalami iritasi dan peradangan pada Miss V.

  • Membersihkan Miss V dengan cara yang tidak tepat (dari arah belakang ke depan) setelah menggunakan toilet.

  • Perubahan dalam struktur sistem kemih, seperti selama masa kehamilan.

  • Masalah medis kronis, seperti diabetes yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Jadi, bila frekuensi buang air kecil kamu menjadi lebih sering dari biasanya dan disertai dengan gejala lainnya, seperti urine berwarna keruh, berdarah, atau berbau menyengat, serta rasa nyeri atau sensasi terbakar saat BAK, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu juga bisa buat janji temu dengan dokter di rumah sakit terbaik yang dekat dengan domisili kamu melalui Halodoc.

Baca juga: Dampak Buruk Menahan Buang Air Kecil Bagi Kesehatan

Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil

Bila penyebab sering buang air kecil adalah infeksi saluran kemih, maka cara mengatasinya adalah dengan mengobati ISK. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri, jadi infeksi tersebut dapat diobati dengan antibiotik atau antimikroba. Jenis obat dan lamanya pengobatan tergantung pada gejala dan riwayat medis tiap orang.

Orang yang terkena infeksi saluran kemih juga dianjurkan untuk tetap minum banyak cairan dan buang air kecil secara teratur, karena hal ini dapat membantu menghilangkan bakteri. Berbagai obat penghilang rasa sakit juga dapat diresepkan untuk mengurangi rasa sakit.

Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play yang bisa menjadi teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Urinary tract infection (UTI).
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about urinary tract infections.
Healthline. Diakses pada 2020. Frequent Urination in Women.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan