Termasuk Narkotika Berbahaya, Inilah yang Dimaksud LSD

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Januari 2021
Termasuk Narkotika Berbahaya, Inilah yang Dimaksud LSDTermasuk Narkotika Berbahaya, Inilah yang Dimaksud LSD

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mendengar istilah narkoba seperti lysergic acid diethylamide (LSD)? LSD menjadi narkoba jenis terbaru yang terbuat dari sari jamur yang tidak sengaja tumbuh pada tanaman gandum hitam atau biji-bijian. Narkoba jenis ini dikenal dengan istilah perangko atau kertas dewa. Meskipun diberi julukan narkoba, tetapi lysergic acid diethylamide (LSD) tidak menyebabkan ketagihan atau ketergantungan.

Meski demikian, bahaya lysergic acid diethylamide (LSD) mengintai siapa pun yang berani mencobanya, dalam dosis sekecil apa pun. Efeknya sendiri akan berbeda-beda pada masing-masing pemakai, tergantung pada intensitas pemakaian, seberapa banyak, serta dibarengi dengan pemakaian obat apa saja. Berikut ini penjelasan selengkapnya tentang lysergic acid diethylamide (LSD).

Baca juga: Alasan Narkotika Bisa Beri Efek Negatif pada Tubuh

Lysergic Acid Diethylamide (LSD) dan Bahaya yang Mengintai

Lysergic acid diethylamide (LSD) menjadi salah satu jenis narkoba yang paling kuat efeknya dalam memengaruhi suasana hati dan pikiran pemakainya. Efeknya sendiri sudah bisa terlihat setelah 30–45 menit digunakan, dan mampu bertahan selama 4–12 jam dalam tubuh pemakainya. Berikut ini efek samping LSD yang perlu diperhatikan:

  • Efek Samping LSD pada Otak

Sama dengan narkoba lainnya, LSD akan menimbulkan rasa nyaman dan bahagia. Bukan itu saja, pemakai juga akan merasa memiliki indera perasa yang terhubung satu sama lain, mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada, kesulitan dalam berkonsentrasi, serta kebingungan. Dalam intensitas yang parah, pemakai bisa saja melihat atau mendengar hal-hal yang mengerikan dan membuatnya panik, takut, bahkan keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

  • Efek Samping LSD pada Fisik

Bukan hanya otak saja yang mengalami efek samping, tubuh pun bisa. LSD menimbulkan sejumlah keluhan fisik pada pemakainya, seperti sakit kepala, mual dan muntah, jantung berdebar, bernapas lebih cepat, kepanasan, berkeringat, menggigil, serta wajah yang memerah.

Jika LSD dipakai dalam jangka panjang, terdapat sejumlah efek samping setelah lepas pemakaian. Beberapa efek samping tersebut, yaitu insomnia, kelelahan, depresi, serta nyeri tubuh dan otot. Sampai di sini, apakah kamu berniat untuk mencobanya? Sebaiknya jangan sekali-kali berpikiran untuk mencoba apa pun jenis narkoba, karena efek sampingnya bukan hanya saat ini saja, tetapi juga dalam jangka panjang.

Baca juga: Inilah 3 Penggolongan Narkotika yang Berbahaya

LSD memang tidak membuat ketagihan atau sakau, tetapi dapat menimbulkan rasa bahagia. Pemakai yang sudah tahu bagaimana rasanya, ia bisa saja menginginkan rasa bahagia itu kembali. Nah, hal tersebut yang membuat banyak pemakai LSD mengalami overdosis. Pasalnya, mereka selalu menginginkan lebih dan lebih lagi. Beberapa gejala overdosis yang dialami, yaitu kejang, panik berlebihan, muncul pemikiran tidak masuk akal, serta melakukan hal nekat.

Baca juga: Kecanduan Narkoba Berdampak pada Fungsi Otak, Benarkah?

Tidak perlu menggunakan obat-obatan terlarang untuk mendapatkan kebahagiaan. Pasalnya, kebahagiaan bisa kamu ciptakan dengan menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat bukan hanya menunjang kesehatan fisik saja, tetapi juga kesehatan mental. Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, kamu bisa mengonsumsi suplemen dan multivitamin tambahan. Beli sekarang juga di aplikasi Halodoc dengan menggunakan fitur “beli obat” di dalamnya, ya.

Referensi:
Alcohol and Drug Foundation. Diakses pada 2021. LSD.
Alcohol and Drug Foundation). Diakses pada 2021. LSD as a Therapeutic Treatment.
Healthline. Diakses pada 2021. How Long Does Acid Last? What to Expect.
Verywell Mind. Diakses pada 2021. What to Know about LSD Use.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan