Ternyata, Bulimia Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Februari 2021
Ternyata, Bulimia Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik TubuhTernyata, Bulimia Bisa Sebabkan Gangguan Dismorfik Tubuh

Halodoc, Jakarta – Bulimia adalah kondisi ketika seseorang terjebak dalam siklus makan makanan dalam jumlah besar dan kemudian mencoba mengimbangi makan berlebihan itu dengan muntah, minum obat pencahar atau diuretik, puasa, atau olahraga berlebihan.

Bulimia dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, salah satunya adalah gangguan dismorfik tubuh. Gangguan dismorfik ini menyebabkan rasa cemas berlebihan terhadap kekurangan penampilan fisik. Informasi selengkapnya mengenai bulimia dan dampak gangguan dismorfik tubuh bisa dibaca di sini!

Terobsesi dengan Kekurangan pada Tubuh

Orang yang mengalami gangguan dismorfik tubuh terobsesi dengan satu atau lebih kekurangan yang dirasakan pada penampilannya. Obsesi ini biasanya berfokus pada satu atau lebih area atau fitur tubuh, seperti kulit, rambut, atau hidung. Namun, area atau bagian tubuh mana pun dapat menjadi subjek perhatian. 

Baca juga: Awas Bulimia, Gangguan Makan yang Mengancam Jiwa

Obsesi ini menyebabkan tekanan dan masalah dalam sosial, pekerjaan, atau bidang kehidupan lainnya. Orang dengan kelainan pola makan bulimia akan mengalami gangguan dismorfik tubuh, yang membuat pengidapnya terlalu mengkhawatirkan ukuran, bentuk, berat, atau penampilan luar dirinya. 

Peneliti memperkirakan sekitar 12 persen orang dengan gangguan dismorfik tubuh mengidap bulimia. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua orang yang mengalami gangguan dismorfik tubuh mengalami gangguan makan. 

Baca juga: Bagaimana Mengenali Tanda dan Gejala Bulimia?

Lantas, apa bahaya dari gangguan dismorfik tubuh ini? Gangguan dismorfik tubuh dapat menyebabkan konsekuensi serius, termasuk keinginan dan upaya bunuh diri, peningkatan kecemasan dan depresi, penurunan kualitas hidup yang parah, serta membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.

Perawatan dan Penanganan Gangguan Dismorfik Tubuh

Pilihan pengobatan yang paling efektif untuk rasa cemas berlebihan terhadap kekurangan penampilan fisik ini melibatkan kombinasi jenis psikoterapi yang dikenal sebagai terapi perilaku kognitif dan konsumsi obat-obatan, termasuk antidepresan.

Terapi perilaku kognitif juga digunakan dalam pengobatan gangguan makan. Jika kamu memiliki kedua kondisi tersebut, pastikan terapis memahami keduanya dan dapat membuat rencana perawatan yang disesuaikan untuk kondisimu.

Baca juga: Cara untuk Diagnosis Gangguan Dismorfik Tubuh

Penting untuk diketahui bahwa ada kemungkinan kamu perlu mencoba obat atau dosis yang berbeda sebelum menemukan obat yang tepat untukmu. Selalu ikuti rekomendasi dokter terkait pengobatan dan jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki terkait penanganan untuk gangguan dismorfik tubuh.

Banyak orang dengan gangguan dismorfik tubuh mengejar pilihan perawatan bedah seperti operasi plastik atau implan rambut untuk "memperbaiki" kekurangan yang mereka rasakan. Tidak ada bukti bahwa ini membantu dalam pengobatan kondisi, dan sebenarnya dapat memperburuk kondisi.

Kalau kamu punya pertanyaan terkait bulimia atau kamu merasa cemas berlebihan terhadap kekurangan penampilan fisik, coba diskusikan dengan psikolog atau psikiater melalui Halodoc. Psikolog atau psikiater yang ahli di bidangnya akan membantumu menemukan solusi yang tepat.

Pentingnya Dukungan Sosial Mendukung Citra Diri Positif

Jika kamu memiliki teman yang mengalami gangguan dismorfik tubuh, mungkin kamu bertanya-tanya apa yang bisa dilakukan untuk membantunya. Penting untuk menyadari kalau gangguan ini adalah gangguan mental yang dapat didiagnosis.

Perawatan bisa efektif untuk pengidapnya, tetapi kamu tidak dapat memaksa seseorang untuk mendapatkan bantuan jika mereka belum siap. Jadi apa yang bisa kamu lakukan? Bagaimana kamu bisa menjadi support system buatnya?

1. Usahakan menjauhkan percakapan dari penampilan atau apa yang mereka anggap sebagai kekurangan.

2. Hindari mencoba membuat seseorang merasa lebih baik dengan membicarakan ketidakamanan atau kekuranganmu sendiri. Ini bisa berubah menjadi percakapan yang lebih negatif.

3. Beri mereka ruang untuk berbicara secara bebas dan terbuka tentang perasaan mereka.

4. Meskipun kamu tidak dapat memahami perasaannya, berusahalah untuk memahami bahwa perasaannya nyata bagi mereka. Jangan mengejek atau mengecilkan perasaan mereka.

5. Jika dia mengambil langkah kecil untuk suatu kemajuan, ucapkan selamat dan berikan dukungan.

6. Rekomendasikan layanan terapi online atau konsultasi online yang bisa dilakukan melalui Halodoc! 

Referensi:

Very Well Mind. Diakses pada 2021. Body Dysmorphic Disorder and Eating Disorders.
Beat Eating Disorder.org.uk. Diakses pada 2021. Bulimia Nervosa.
The Recovery Village. Diakses pada 2021. How to Help Someone with Body Dysmorphia.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan