Terompet Tahun Baru Bisa Tularkan HIV dan TBC, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Januari 2020
Terompet Tahun Baru Bisa Tularkan HIV dan TBC, Benarkah?Terompet Tahun Baru Bisa Tularkan HIV dan TBC, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Tahun baru memang sudah berlalu, tetapi kemeriahannya masih terasa sampai saat ini. Selain menyalakan kembang api, banyak orang juga masih meniup terompet tahun baru. Namun, tahukah kamu, ada anggapan yang beredar bahwa meniup terompet tahun baru bisa menularkan dua penyakit berbahaya, yaitu HIV dan TBC. Yuk, cari tahu faktanya di bawah ini.

Terompet tahun baru yang berdesain unik dan lucu-lucu biasanya banyak dijual di pinggir jalan, mulai dari akhir tahun sampai awal tahun seperti sekarang ini. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun juga senang meniup terompet untuk merayakan tahun baru. Namun, di balik asiknya meniup terompet, ada virus penyakit yang mengintai. Meniup terompet ternyata bisa membuat kamu berisiko tertular penyakit berbahaya, karena terompet kertas yang dijual di pinggir jalan biasanya sudah dicoba oleh banyak orang.

Beberapa penyakit yang disebut-sebut bisa ditularkan melalui terompet tahun baru adalah HIV dan TBC. Hal ini karena air liur dari banyak orang yang mencoba terompet tersebut bisa saja mengandung virus penyakit yang akan menginfeksi kamu saat mencoba terompet tersebut.

Namun, anggapan bahwa terompet tahun baru bisa menularkan virus TBC ternyata tidak benar. Kuman penyebab tuberkulosis atau TBC memang bisa menyebar melalui udara saat pengidap batuk, bersin, berbicara, tertawa, ataupun bernyanyi. Bila kamu tidak sengaja menghirup percikan air liur yang mengandung kuman tersebut, bisa saja tertular TBC. 

Meski demikian, kuman TBC tidak bisa didapatkan dengan mudah hanya melalui kontak singkat saja, seperti meniup terompet. Kamu baru bisa tertular TBC bila kamu terpapar kuman secara terus-menerus atau dalam jangka waktu yang lama, misalnya tinggal serumah atau berada di ruangan yang sama dengan pengidap TBC. Dengan demikian, kuman TBC baru bisa menyebabkan penyakit.

Isu bahwa terompet tahun baru juga bisa menularkan virus HIV juga tidak sepenuhnya tepat. Pakar kesehatan menyebutkan bahwa penularan human immunodeficiency virus (HIV) tidak bisa terjadi dengan mudah begitu virus tersebut sudah tersebar di udara terbuka sebagaimana pada terompet tahun baru. Penularan virus HIV yang paling umum dan efektif adalah melalui hubungan seksual yang tidak aman atau dengan bergonta-ganti pasangan, penggunaan jarum suntik yang bergantian, dan transfusi darah yang tidak aman.

Baca juga: Tidak Melulu Hubungan Intim, Hal Ini Bisa Menularkan HIV dan AIDS

Tips Meniup Terompet Tahun Baru yang Aman

Meski demikian, bukan berarti kamu tidak perlu berhati-hati dalam meniup terompet tahun baru yang dijual di pinggir jalan. Bila ingin meniup terompet tahun baru, kamu sebaiknya membersihkan dulu bagian ujung terompet yang akan dipakai untuk meniup. Bila perlu, kamu bisa memakai penyaring khusus, sehingga mulut kamu tidak langsung menempel pada terompet tersebut saat meniupnya.

Baca juga: Rayakan Tahun Baru dengan Wine, Ketahui Manfaatnya

Waspadai Gejala HIV dan TBC

Tidak ada salahnya juga bagi kamu untuk mewaspadai HIV dan TBC dengan mengenali gejala dari kedua penyakit berbahaya tersebut.

Sebenarnya tidak ada gejala yang pasti dari penyakit tuberkulosis. Cara yang efektif untuk mendeteksi penyakit tersebut adalah melalui tes kulit atau darah. Namun, kamu bisa mengalami beberapa gejala tertentu bila kuman penyebab TBC sudah aktif. Gejala-gejala tersebut, antara lain batuk yang berlangsung lebih dari 3 minggu, nyeri dada, batuk berdarah, merasa lelah sepanjang waktu, dan berkeringat di malam hari.

Baca juga: Enggak Cuma Batuk, Ini Gejala TBC yang Menyesakkan

Sedangkan gejala awal HIV, antara lain demam, panas dingin, nyeri sendi, nyeri otot, sakit tenggorokan, berkeringat di malam hari, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Jangan sampai liburan tahun baru kamu terganggu karena sakit. Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play yang bisa menjadi teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan kamu selama liburan. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc untuk minta saran kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. Tuberculosis (TB).
Medical News Today. Diakses pada 2019. Explaining HIV and AIDS.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan