Terserang Kista Pilonidal, Ini Gejala yang Muncul

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2019
Terserang Kista Pilonidal, Ini Gejala yang MunculTerserang Kista Pilonidal, Ini Gejala yang Muncul

Halodoc, Jakarta - Berbicara kista sebenarnya tak hanya menyoal kista payudara atau kista ovarium saja. Pernah mendengar pilonidal cyst atau kista pilonidal? Kista pilonidal merupakan benjolan kulit yang muncul di dekat tulang ekor. Tepatnya di bagian atas belahan bokong. 

Benjolan kista pilonidal ini berisi serpihan folikel rambut dan kulit.  Sebagian besar kasus kista ini umumnya ditemui pada mereka yang sering duduk terlalu lama. Contohnya, pria muda yang berprofesi sebagai supir. 

Lantas, seperti apa gejala yang akan dialami seseorang ketika mengidap kista pilonidal?

Baca juga: Sering Menyerang Pria, Apa Itu Kista Pilonidal?

Benjolan yang Terasa Nyeri

Ketika seseorang terserang kista pilonidal maka tubuhnya akan mengalami berbagai keluhan. Pasalnya, kista pilonidal ini memang dapat menimbulkan beragam gejala. Kista ini terlihat seperti jerawat di atas celah bokong. Kira-kira letaknya berada di sekitar 4–8 sentimeter di atas lubang anus. 

Dalam beberapa kasus, seseorang tak menyadari kalau dirinya mengidap kista pilonidal. Alasannya, benjolan ini sering tak disadari sebab tak menimbulkan gejala yang mengganggu. Namun, sebagian kasusnya kista pilonidal bisa menimbulkan gejala seperti: 

  • Benjolan nyeri saat ditekan.

  • Terasa hangat saat diraba.

  • Demam.

  • Benjolan bengkak dan bisa bernanah.

  • Benjolan yang timbul berwarna kemerahan.

  • Keluarnya nana atau darah berbau tak sedap bila kista pecah.

  • Rasa nyeri pada punggung bagian bawah. 

Nah, andaikan mengalami gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Gejalanya sudah, bagaimana dengan penyebabnya? Nah, berikut penjelasannya.

Bawaan Lahir hingga Obesitas

Sebenarnya hingga kini penyebab pasti dari kista pilonidal belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada dugaan kalau  kista pilonidal bersifat kongenital alias bawaan lahir. Kista ini timbul dari sel embriologis yang berada di tempat tidak tepat pada awal perkembangan atau karena trauma berulang. 

Di samping itu, ada pula kemungkinan kista pilonidal terjadi karena kelompok-kelompok kecil rambut dan sel kulit mati bakteri, terperangkap di pori-pori kulit bagian atas bokong. Kondisi ini bisa membentuk sinus yang tumbuh menjadi abses. 

Nah, abses yang terbentuk di bawah kulit (subkutan) dan menyebabkan jaringan parut dapat terinfeksi berulang kali. Selain itu, beberapa bayi dilahirkan dengan lekukan tepat di atas lipatan pantat yang disebut sacral dimple. Jika terinfeksi, sacral dimple bisa menjadi kista pilonidal.

Baca juga: Cara Mengobati Kista Pilonidal yang Perlu Diketahui

Hal yang mesti ditegakkan, kista pilonidal ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Namun, kista pilonidal umumnya sering ditemui pada mereka yang masuk dalam kelompok di bawah ini:

  • Orang yang sering membawa benda berat.

  • Berjenis kelamin pria.

  • Berusia 15 sampai 24 tahun. 

  • Mereka yang sering duduk terlalu lama dan kurang gerak.

  • Sering memakai pakaian ketat.

  • Memproduksi keringat berlebih.

  • Memiliki rambut tubuh lebat dan teksturnya rambutnya kaku.

  • Memiliki cekungan kecil pada kulit di atas belahan bokong sejak lahir.

  • Obesitas.

Ingat, jangan memandang sebelah mata kista pilonidal. Alasannya simpel, kista ini bisa saja memicu masalah kesehatan lainnya. 

Ada Berbagai Komplikasi

Kista pilonidal yang dibiarkan tanpa penanganan bisa berujung pada komplikasi. Misalnya: 

  • Infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain.
  • Terbentuknya abses.
  • Kista pilonidal yang muncul kembali.
  • Kanker kulit jenis karsinoma sel skuamosa. 

Untuk komplikasi kanker bisa terjadi bila kista ini sudah mengalami infeksi berulang atau kronis. Seram, kan? 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada November 2019. Diseases and Conditions. Pilonidal Cyst.  
WebMD. Diakses pada November 2019. What Is a Pilonidal Cyst?

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan