Tertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi Rahang

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Desember 2020
Tertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi RahangTertawa Terlalu Lebar Bisa Sebabkan Dislokasi Rahang

Halodoc, Jakarta - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kisah seorang pria berusia 45 tahun, yang tidak bisa menutup rahangnya akibat tertawa terlalu lebar. Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @dr.helmiyadi_spot, dijelaskan bahwa pria tersebut diduga mengalami dislokasi rahang. Lalu, akhirnya rahang pria tersebut bisa kembali menutup setelah mendapatkan penanganan dari dokter. 

Dalam medis, dislokasi rahang yang dialami pria dalam video tersebut juga dikenal dengan istilah dislokasi sendi temporomandibular. Sendi temporomandibular atau sendi rahang adalah susunan tulang yang saling berkaitan, antara rahang atas dan bawah. Fungsinya agar rahang dapat membuka dan menutup dengan baik. 

Baca juga: 6 Langkah Mudah Mencegah Dislokasi

Berbagai Penyebab Dislokasi Rahang

Dislokasi rahang terjadi ketika posisi tulang rahang bawah bergeser dari kaitannya dengan rahang atas. Tulang yang bergeser itu bisa dikembalikan ke posisi semula. Namun, kondisi ini tetap dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyulitkan saat tidur dan makan.

Penyebab dislokasi rahang umumnya adalah trauma fisik di bagian wajah. Misalnya, wajah dipukul dengan keras, cedera saat berolahraga, kecelakaan, dan jatuh. Pada beberapa kasus, seperti yang dialami oleh pria yang diceritakan tadi, dislokasi rahang juga bisa terjadi akibat membuka mulut terlalu lebar, seperti saat tertawa atau menguap.

Tertawa atau menguap terlalu lebar dapat membuat tulang rahang bergeser dan menyebabkan dislokasi rahang. Selain itu, kondisi ini bisa terjadi ketika menggigit sesuatu yang berukuran besar, muntah, atau saat melakukan pemeriksaan di dokter gigi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu lebih berhati-hati ketika membuka mulut, terutama saat tertawa atau menguap.

Baca juga: Banyak Dilakukan Atlet, Efektifkah Kompres Es untuk Atasi Dislokasi Sendi?

Dislokasi rahang dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti:

  • Nyeri di bagian rahang atau wajah. 
  • Posisi rahang bawah tidak sejajar dengan rahang atas.
  • Rahang sulit digerakkan.
  • Tidak bisa menutup mulut.
  • Sulit bicara.

Jika kamu mengalami berbagai gejala tersebut setelah tertawa atau menguap terlalu lebar, segera datangi unit gawat darurat rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut tentang hal ini, kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter

Penanganan untuk Dislokasi Rahang

Jika diduga mengalami dislokasi rahang, jangan pernah mencoba mengembalikan susunan rahang sendiri, karena dapat berbahaya dan justru memperparah kondisi. Sebaiknya segera memeriksakan diri jika tidak yakin apakah gejala yang dirasakan merupakan gejala dari dislokasi rahang. 

Ketika rahang sudah mulai terasa nyeri saat disentuh, atau mengalami kesulitan membuka dan menutup mulut, segera datang ke rumah sakit terdekat. Untuk memastikan diagnosis dislokasi rahang, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat kondisi rahang. 

Baca juga: Ketahui Seluk Beluk Mengenai Dislokasi Lutut

Lalu, dokter akan mengembalikan posisi rahang ke semula secara manual. Prosedur ini disebut dengan istilah reduksi manual. Berikut tahapannya:

  • Dokter akan menempatkan kedua ibu jari di gigi geraham bawah, sebelah kiri dan kanan.
  • Lalu, keempat jari lainnya ditempatkan di rahang bagian luar.
  • Kemudian, dengan genggaman yang kuat, dokter akan menekan dan mendorong tulang rahang bawah untuk kembali ke posisi semula.

Setelah rahang sudah kembali ke posisi semula, dokter akan membalut rahang dan kepala dengan kain kasa. Tujuannya untuk menjaga rahang tidak kembali bergeser, selama masa penyembuhan. Balutan kasa biasanya harus digunakan selama beberapa hari.

Selama proses penyembuhan, dokter juga akan menyarankan untuk tidak menguap atau membuka rahang terlalu besar. Hal ini untuk mencegah kondisi menjadi bertambah parah. 

Pada kondisi dislokasi rahang yang parah, operasi mungkin jadi jalan satu-satunya untuk mengembalikan posisi rahang ke tempat semestinya. Operasi dilakukan untuk mengurangi ukuran otot di sekitar rahang, agar sendi rahang mengencang dan mencegah terjadinya dislokasi di lain waktu.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Is My Jaw Broken or Dislocated?
Health Direct. Diakses pada 2020. Jaw Dislocation.
Healthline. Diakses pada 2020. Broken or Dislocated Jaw.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan