Ini Tes untuk Mendiagnosis Kista Payudara

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   03 Desember 2019
Ini Tes untuk Mendiagnosis Kista PayudaraIni Tes untuk Mendiagnosis Kista Payudara

Halodoc, Jakarta - Payudara adalah bagian tubuh yang hanya dimiliki oleh wanita. Bagian tersebut berfungsi untuk menyusui bayi setelah melahirkan. Walau begitu, ternyata payudara termasuk rentan mengalami gangguan. Salah satu yang dapat terjadi pada bagian dada wanita tersebut adalah kista payudara.

Hal ini akan menimbulkan benjolan dengan isi cairan yang dapat tumbuh di jaringan pada payudara. Walau begitu, kelainan ini terbilang jinak atau tidak mengandung sel yang menyebabkan kanker. Meski begitu, pencegahan dini perlu dilakukan. Kamu dapat melakukan diagnosis awal terhadap kista payudara. Baca kelanjutannya!

Baca juga: Jenis Kista Payudara yang Perlu Diketahui

Tes untuk Mendiagnosis Kista Payudara

Kista payudara adalah terjadinya pembentukan struktur bulat yang berisi cairan pada bagian tersebut. Sekitar seperempat dari keseluruhan massa payudara akan mengalami kista. Walau begitu, sebagian besar kista yang menyerang bagian dada wanita tersebut jinak dan tidak menyebabkan kanker.

Gangguan tersebut dapat terbentuk dengan ukuran sangat kecil hingga cukup besar untuk dirasakan ketika kamu meraba payudara. Jika cukup besar, maka dapat terlihat ketika kamu melakukan tes pencitraan. Walau begitu, mungkin saja kista yang terjadi berukuran antara kecil dan besar.

Kista yang terbentuk dapat menyebabkan rasa sakit, nyeri ketika ditekan, hingga terasa lumpuh pada payudara. Gangguan kista payudara ini memang jarang menyebabkan komplikasi, tetapi kemungkinannya tetap ada. Maka dari itu, perlu adanya pemeriksaan dini agar dapat langsung diatasi. Berikut adalah beberapa tes untuk diagnosis kista payudara:

  • Pemindaian pada Payudara

Awalnya dokter akan melihat gejala dan riwayat kesehatan dan payudara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemeriksaan mammogram atau USG pada payudara. Hal tersebut dapat mendeteksi apabila terbentuk pemadatan jaringan atau perubahan pada kelenjar di payudara. Setelah itu, pengidapnya mungkin memerlukan aspirasi jarum halus atau biopsi.

  • Aspirasi Jarum Halus

Cara lain untuk mendiagnosis kista payudara adalah aspirasi jarum halus. Hal ini dilakukan menggunakan jarum yang dimasukkan ke dalam benjolan yang terbentuk pada payudara. Cara tersebut dilakukan agar dapat mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya. Setelah itu, dokter akan melihat jenis cairan yang keluar dari benjolan tersebut.

  • Biopsi Payudara

Selain dua pemeriksaan di atas, biopsi pada payudara juga dapat dilakukan untuk mendeteksi kista payudara. Hal ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel jaringan dan mendeteksi kelainan tersebut. Setelah itu, jaringan tersebut akan dilihat apakah terdapat sel-sel yang tidak normal. Biopsi juga dapat menentukan apabila gangguan tersebut telah menyebabkan kanker payudara.

Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait kista payudara, dokter dari Halodoc dapat membantu. Caranya mudah, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu gunakan! Selain itu, kamu juga dapat melakukan pemesanan online untuk pemeriksaan fisik pada kista tersebut di beberapa rumah sakit terpilih.

Baca juga: Kista Payudara Bisa Jadi Awal Kanker Ganas

Pengobatan Terhadap Kista Payudara

Jika kelainan yang terjadi terbilang sederhana, tidak diperlukan perawatan, yaitu apabila tidak menimbulkan gejala apa pun. Walau begitu, diagnosis dengan USG atau aspirasi jarum halus tetap harus dilakukan. Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi kista yang terjadi pada payudara tersebut? Berikut caranya:

  1. Aspirasi Jarum Halus

Cara ini dapat mendiagnosis sekaligus mengobati kista yang terbentuk dengan mengeluarkan cairan yang ada saat diagnosis. Setelah itu, benjolan yang ada akan menghilang serta gejala juga akan hilang. Walau begitu, kista berulang mungkin saja terjadi. Maka dari itu, jika gangguan tersebut terjadi cukup lama dan tumbuh lebih besar, pengobatan lainnya harus dilakukan.

  1. Penggunaan Hormon

Dengan mengonsumsi obat kontrasepsi oral untuk mengatur siklus menstruasi yang dapat mengurangi kekambuhan kista payudara. Namun, karena kemungkinan efek samping yang terjadi terbilang signifikan, maka direkomendasi untuk wanita dengan gejala yang parah.

Baca juga: Jangan Tertukar, Ini Pengertian Kista dan Tumor Payudara

  1. Operasi

Dengan operasi pengangkatan juga dapat mengatasi kista payudara. Pembedahan tersebut dapat dipertimbangkan apabila kista tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman setiap bulan atau jika kista tersebut mengandung cairan berwarna darah, serta menimbulkan tanda-tanda yang dapat menyebabkan bahaya.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Breast cysts
Breast Cancer. Diakses pada 2019. Breast Cysts

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan