Tetap Pulas Meski sedang Banyak Pikiran

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Februari 2018
Tetap Pulas Meski sedang Banyak PikiranTetap Pulas Meski sedang Banyak Pikiran

Halodoc, Jakarta – Gangguan tidur di malam hari alias insomnia adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja. Di tengah tingginya kesibukan dan banyaknya tekanan pekerjaan membuat risiko seorang pekerja mengalami insomnia semakin tinggi.

Kalau sudah begini, jangankan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar saja rasanya sulit. Sebab kurang tidur di malam hari telah terbukti bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Untuk menghindari hal itu dan memiliki tidur yang berkualitas di malam hari, maka penting untuk menjaga diri jauh dari tekanan yang dapat menyebabkan stres. Sayangya, tekanan dan stres adalah hal yang sangat sulit untuk dicegah. Nah, biar tidurmu tetap pulas meski sedang banyak pikiran, yuk coba terapkan tips di bawah ini!

  1. Relaksasi

Kunci utama untuk tidur yang berkualitas adalah antara tubuh dan pikiran harus sama-sama tenang. Kamu bisa memanfaatkan terpai aroma dengan minyak esensial untuk membuat tubuh lebih relaks dan siap untuk terlelap.

(Baca juga: 5 Aroma Bunga bisa Bantu Relaksasi Tubuh)

Selain itu, cobalah untuk berhenti memikirkan hal-hal yang membuat kamu tertekan, setidaknya sesaat sebelum akan tidur. Sebab memikirkan pekerjaan yang belum selesai di atas tempat tidur bisa memicu tubuh memproduksi hormon stres, seperti kortisol. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah naik dan sulit tidur.

  1. Matikan lampu

Salah satu trik untuk membuat tubuh terlelap adalah mengatur ruangan tidur senyaman mungkin. Kamu bisa melakukannya dengan cara mematikan lampu, sebab kamar yang gelap bisa merangsang dan memudahkan tubuh beristirahat.

Jaga pula suhu ruangan agar tetap nyaman dan membuat tubuh lebih mudah terlelap. Lakukan relaksasi ini setidaknya satu sampai dua jam sebelum tidur. Kalau kamu tidak nyaman dengan kamar yang gelap, coba untuk mengatur pencahayaan saja. Buat cahaya di kemar sedikit redup sehingga merangsang otak beristirahat.

  1. Jauhkan alat elektronik

Gangguan tidur malah akan semakin menjadi jika kamu masih saja berkutat dengan alat-alat elektronik. Seperti smartphone dan televisi. Agar hal ini tidak terjadi, jauhkan semua hal yang malah bisa memicu stres semakin menjadi.

Karena cahaya dari smartphone malah bisa merangsang otak menjadi semakin terjaga. Akhirnya kamu harus mengucapkan selamat datang pada mata panda dan tubuh yang lemas karena kurang tidur di malam hari.

  1. Bebas kafein

Kalau tak mau mengalami insomnia, hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan sumber kafein, seperti kopi, teh dan cokelat. Pasalnya kandungan kafein telah terbukti dapat membuat tubuh lebih terjaga dan memicu gangguan insomnia.

Kafein bisa bertahan di dalam tubuh selama 8-14 jam setelah dikonsumsi. Maka jika kamu tak mau mengalami insomnia, usahakan untuk tidak mengonsumsi kafein di siang hari. Selain itu, kamu juga bisa membuat tubuh lebih mudah terlelap dengan pilihan makan malam yang tepat. Perbanyak mengonsumsi protein dan karbohidrat tubuh pada menu makan malam.

  1. Hangatkan

Salah satu cara untuk tidur adalah dengan membuat tubuh menjadi hangat. Kamu bisa mencoba untuk mandi dengan air hangat sebelum tidur yang bisa memicu rasa kantuk datang. Namun perlu diperhatikan bahwa air yang dibutuhkan untuk mandi adalah air hangat, bukan air panas.

Seluruh bagian tubuh juga harus terjaga suhunya. Salah satu yang paling penting adalah bagian kaki. Agar tidur lebih nyenyak, buatlah telapak kaki lebih hangat dengan memakai kaus kaki atau selimut.

Jika insomnia masih saja berlanjut, jangan diabaikan. Sebab itu bisa jadi tanda ada yang salah pada tubuh. Untuk memastikannya, coba pakai aplikasi Halodoc untuk membicarakan hal ini dengan dokter.

Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan merencanakan pemeriksaan laboratorium dengan Halodoc. Yuk, download sekarang!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan