Tidak Perlu Dioperasi, Ini 4 Cara Mengatasi Gejala Bunion

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 November 2021
Tidak Perlu Dioperasi, Ini 4 Cara Mengatasi Gejala BunionTidak Perlu Dioperasi, Ini 4 Cara Mengatasi Gejala Bunion

“Meski tidak dapat benar-benar menyembuhkannya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi gejala bunion. Misalnya seperti menggunakan sepatu dengan ukuran yang pas dan nyaman, hingga mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Tujuannya agar aktivitas sehari-hari pengidap bunion tidaklah terganggu akibat rasa nyeri yang dirasakannya.”

Halodoc, Jakarta – Bunion merupakan suatu benjolan tulang yang berkembang secara bertahap pada sisi dalam sendi tulang ibu jari kaki. Alhasil, ibu jari kaki akan terasa nyeri dan mengalami pembengkakan, sekaligus sulit digerakan.

Kelainan tulang ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Contohnya seperti faktor keturunan, terlalu sering menggunakan sepatu yang ukurannya kekecilan atau berhak tinggi, hingga penyakit radang sendi osteoarthritis. 

Bunion tentu perlu ditangani sedari dini karena dapat membuat pengidapnya sulit beraktivitas. Pada kasus yang sudah parah, bunion bahkan memerlukan tindakan operasi. Nah, agar tidak semakin parah, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengatasi gejalanya tanpa operasi, sehingga dapat memperlambat perkembangan bunion. 

Penasaran apa saja? Yuk simak infonya di sini!

Baca juga: Kelainan Bentuk Kaki Bisa Sebabkan Heloma

Cara Efektif untuk Mengatasi Gejala Bunion

Meski tidak dapat benar-benar menyembuhkannya, tapi cara berikut ini dapat meredakan sakit dan memperlambat perkembangan bunion, antara lain:

  1. Mengenakan Sepatu yang Berukuran Pas

Bila sepatu terasa agak sempit dan kurang nyaman, gantilah sepatu yang berukuran lebih lapang dan nyaman. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan tekanan dan nyeri, serta memberikan lebih banyak ruang pada jari-jari kaki. Usahakan untuk memiliki sepatu dengan sol yang lembut dan bagian ujung depan yang lebar. Bagi wanita, hindarilah penggunaan sepatu berhak tinggi agar bunion tidak semakin parah.

  1. Menggunakan Bantalan Pada Sepatu

Menggunakan bantalan yang berukuran pas dan nyaman pada sepatu termasuk menjadi salah satu cara yang dianjurkan. Dilansir dari Mayo Clinic, bantalan sepatu empuk dapat membantu mendistribusikan tekanan secara merata saat pengidap bunion menggerakan kakinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah bunion menjadi lebih buruk.

Meski begitu, tidak semua pengidap bunion dapat menggunakan bantalan sepatu yang dijual secara bebas. Sebagian pengidap yang gejalanya sudah parah, memerlukan perangkat orthotic yang diresepkan oleh dokter.

Perlu diketahui bahwa perangkat orthotic adalah peralatan yang digunakan untuk mendukung, menyelaraskan, mencegah dan memperbaiki kelainan tubuh.

  1. Mengompres Bunion dengan Es

Aktivitas fisik seperti berdiri terlalu lama atau berolahraga tentu dapat meningkatkan rasa nyeri pembengkakan bunion. Ketika rasa nyeri timbul setelah beraktivitas, kamu dapat mengompresnya dengan es, guna membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Mengompres bunion dapat dilakukan dengan membungkus kain dengan ditekan selama 10-20 menit. Lakukanlah cara ini satu hingga dua kali setiap harinya. 

  1. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Selain melakukan perawatan secara fisik, meredakan rasa sakit bunion juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Misalnya seperti paracetamol, ibuprofen, acetaminophen, atau naproxen sodium. Selain penggunaan obat pereda nyeri oral tersebut, suntikan kortison juga diyakini dapat membantu meredakan gejala bunion.

Baca juga: Benarkah Penanganan Mata Ikan Harus dengan Operasi?

Bagaimana Cara Mencegah Bunion?

Bunion berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, merawat kaki sedari dini hingga dewasa diyakini dapat menurunkan risiko terjadinya bunion. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Memantau bentuk kaki seiring waktu, terutama bila ada riwayat anggota keluarga yang mengidap bunion.
  2. Melatih kaki untuk memperkuatnya, melalui belajar menggapai benda tertentu seperti pensil, menggunakan jari-jari kaki.
  3. Gunakan sepatu yang pas sesuai ukuran, jangan memaksakan penggunaan sepatu yang sempit karena dapat menjepit jari kaki.
  4. Bagi wanita, hindarilah penggunaan sepatu berhak tinggi atau menggunakan sepatu sempit saat jari kaki sedang runcing.

Baca juga: Ketahui Penyakit Kaki yang Umum Terjadi pada Lansia

Nah, itulah penjelasan mengenai cara mengatasi gejala bunion tanpa perlu operasi. Meski tidak benar-benar dapat menyembuhkannya. Namun, beberapa cara tersebut dipercaya dapat meredakan rasa sakit dan memperlambat perkembangannya, sehingga bunion tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. 

Apabila kamu sudah mencoba cara tersebut, tetapi hasilnya nihil, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kemungkinan besar bunion sudah semakin parah, dan dokter akan menganjurkan tindakan operasi untuk menanganinya.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji dengan dokter spesialis di rumah sakit pilihanmu, guna memeriksakan kondisimu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama di rumah sakit. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. What you need to know about bunions
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Bunions
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. 7 Ways to Ease Bunion Pain Without Surgery
WebMD. Diakses pada 2021. Understanding Bunions — Prevention

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan