Tidak Sama, Ini Bedanya Tremor Esensial dan Parkinson

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Desember 2021
Tidak Sama, Ini Bedanya Tremor Esensial dan ParkinsonTidak Sama, Ini Bedanya Tremor Esensial dan Parkinson

“Meski sama-sama menimbulkan tremor pada pengidapnya, tremor esensial dan penyakit Parkinson merupakan dua kondisi yang berbeda. Keduanya sebenarnya dapat dibedakan melalui gejala, penyebab, dan beberapa aspek lainnya. Contohnya seperti perkembangan tremor, kapan tremor muncul, hingga durasi tremor yang muncul.”

Halodoc, Jakarta – Tremor merupakan serangkaian kontraksi otot yang tidak disengaja dan menimbulkan kondisi gemetaran. Banyak orang yang mengaitkan tremor dengan penyakit Parkinson. Akan tetapi, tremor tak hanya dapat disebabkan oleh penyakit tersebut. Perlu diketahui bahwa gangguan gerak lain seperti tremor esensial juga dapat menjadi penyebabnya. 

Namun, kedua kondisi tersebut seringkali disalahartikan karena sama-sama menimbulkan tremor. Lantas, apa perbedaan antara tremor esensial dan tremor yang diakibatkan oleh penyakit Parkinson? Yuk cari tahu penjelasannya di sini!

Penjelasan Mengenai Tremor Esensial dan Penyakit Parkinson

Sebelum membahas lebih lanjut terkait perbedaan di antara keduanya, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu penjelasan terkait keduanya. Berikut adalah penjabaran dari masing-masing gangguan gerak tersebut:

Tremor Esensial

Tremor esensial merupakan kondisi neurologis yang cukup umum dan menyebabkan tremor tak terkendali. Kondisi tremor tersebut umumnya tidak dirasakan pengidapnya secara jelas dan tidak menyebabkan masalah serius pada aktivitas sehari-hari. Sementara itu, merujuk pada data terbaru yang dipublikasikan pada National Library of Medicine, sekitar setengah dari kasus tremor esensial dipicu oleh faktor genetik. 

Namun, penyebab utama dari gangguan gerak tersebut belum dapat diidentifikasi. Artinya, tremor ini bisa terjadi meski kamu sedang tidak mengidap penyakit tertentu. Para peneliti berpikiran bahwa perubahan pada batang otak atau brainstem dan mungkin otak kecil, berperan dalam memicu tremor esensial. Nah, gangguan gerak tersebut dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:

  • Sebagian besar tremor esensial terjadi selama pengidapnya beraktivitas.
  • Tremor esensial biasanya memengaruhi kedua sisi tubuh pengidapnya.
  • Tremor esensial dapat memburuk ketika pengidapnya mengalami kelelahan, dan stres.
  • Sebagian besar memengaruhi tangan pengidapnya.
  • Tremor yang muncul dapat menimbulkan kesulitan pada gerakan motorik halus pengidapnya. Misalnya seperti ketika pengidapnya memegang benda seperti alat tulis.

Penyakit Parkinson

Dilansir dari Healthline, penyakit Parkinson adalah kondisi progresif yang menimbulkan masalah dengan gerakan. Penyakit Parkinson sendiri disebabkan oleh kematian sel di bagian otak yang disebut substantia nigra. Perlu diketahui bahwa substantia nigra merupakan bagian otak yang menghasilkan neurotransmitter dopamin. Penyakit Parkinson rentan dialami oleh mereka yang berusia di atas 60 tahun. Bila dibandingkan dengan wanita, penyakit Parkinson lebih banyak dialami oleh pria. 

Diperkirakan bahwa faktor lingkungan seperti paparan pestisida, herbisida atau polusi udara dapat menjadi pemicunya. Namun, penelitian lebih dalam masih diperlukan guna benar-benar memastikannya.  Sementara itu, berikut adalah beberapa gejala dari penyakit Parkinson, antara lain:

  • Munculnya tremor, terutama pada anggota badan bagian atas, rahang atau kepala.
  • Kekakuan pada otot pengidapnya.
  • Gerakan tubuh yang melambat.
  • Adanya masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan paling mendasar dari kedua gangguan gerak tersebut dapat dilihat melalui penyebab dan gejalanya. 

Perbedaan Antara Tremor Esensial dan Penyakit Parkinson

Selain dari gejala dan penyebabnya, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara tremor esensial dengan penyakit Parkinson, yaitu:

  1. Perkembangan tremor. Tremor akibat penyakit Parkinson umumnya mempengaruhi satu sisi tubuh terlebih dahulu dan kemudian menyebar ke sisi lain. Sementara itu, tremor esensial umumnya langsung mempengaruhi kedua sisi pada awalnya.
  2. Waktu munculnya tremor. Pengidap parkinson biasanya mengalami tremor saat mereka sedang beristirahat. Sedangkan pengidap tremor esensial umumnya hanya akan mengalami tremor saat tengah bergerak.
  3. Frekuensi tremor. Tremor yang dihasilkan oleh tremor esensial biasanya memiliki frekuensi yang lebih tinggi daripada tremor akibat penyakit Parkinson.
  4. Durasi tremor. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa pengidap tremor esensial mengalami tremor yang lebih lama dibandingkan pengidap penyakit Parkinson.

Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara tremor esensial dan penyakit Parkinson. Meski sama-sama menimbulkan tremor, tapi keduanya sebenarnya dapat dibedakan melalui beberapa aspek. Misalnya seperti kapan tremornya muncul, bagian tubuh apa yang mengalami tremor, hingga faktor pemicu berkembangnya kedua gangguan tersebut.

Maka dari itu, jika kamu sering mengalami tremor pada tangan, segeralah memeriksakannya ke dokter spesialis saraf. Hal ini bertujuan untuk benar-benar mengetahui apa penyebab dari tremor, sehingga penanganan dapat dilakukan sedari dini. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa membuat janji dengan dokter spesialis saraf di rumah sakit pilihanmu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2021. Understanding the Difference Between Essential Tremor vs. Parkinson’s Disease
NCBI. Diakses pada 2021. Essential Tremor
NCBI. Diakses pada 2021. Impact of Tremor on Patients With Early Stage Parkinson’s Disease
NCBI. Diakses pada 2021. More Time with Tremor: The Experience of Essential Tremor Versus Parkinson’s Disease Patients
National Institute of Aging (NIH). Diakses pada 2021. Parkinson’s Disease

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan