Tidak untuk Menyusui, Ini Alasan Pria Idap Athelia

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Juni 2019
Tidak untuk Menyusui, Ini Alasan Pria Idap AtheliaTidak untuk Menyusui, Ini Alasan Pria Idap Athelia

Halodoc, Jakarta - Athelia sebenarnya termasuk dalam kategori langka. Dalam kondisi ini, seseorang terlahir tanpa satu atau kedua puting payudara. Kondisi athelia yang terjadi pada setiap orang bisa saja berbeda, tergantung pada penyebabnya. Umumnya, orang yang mengalami athelia tidak memiliki puting dan areola, yaitu lingkaran berwarna di sekitar puting. Puting juga mungkin hilang pada satu atau kedua sisi tubuh.

Umumnya orang yang berisiko tinggi mengalami athelia adalah mereka yang mengalami sindrom Poland dan displasia ektrodermal. Sindrom poland ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibanding anak perempuan. Namun, displasia ektodermal dapat terjadi, baik pada pria maupun wanita. Itulah mengapa laki-laki juga berisiko mengalami athelia.

Alasan pria memiliki payudara adalah karena pada dasarnya saat embrio mulai berkembang di dalam rahim ibu, empat minggu pertama jenis kelaminnya adalah perempuan. Maka itu, janin akan berkembang sesuai dengan karakteristik perempuan, termasuk payudara.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Sindroma Hunter pada Anak?

Pada proses kehamilan yang melibatkan testosteron, seleksi alam, zat kimia tubuh, serta kromosom mengubahnya. Setelah minggu keempat, kromosom Y mulai masuk, sehingga mengubah janin menjadi laki-laki. Garis susu yang sudah berkembang sebelumnya tetap ada. Hanya saja pada bayi laki-laki garis susu tidak berkembang lebih lanjut, sehingga saat lahir hanya ada payudara dengan sepasang puting.

Hal ini karena adanya testosteron pada rahim yang menyusutkan garis-garis susu dan jaringan payudara. Selain itu, kromosom Y mulai mengubah aktivitas genetik dalam sel-sel pria terutama pada alat kelamin dan otaknya. Walaupun begitu, tubuh janin laki-laki tidak menghasilkan testosteron yang cukup untuk membuat puting hilang atau menyusut ke ukuran yang tidak terlalu mencolok. Makanya, semua bayi dilahirkan dengan puting susu, terlepas dari apapun jenis kelaminnya.

Meskipun ada satu kondisi langka saat seseorang dapat terlahir tanpa payudara. Kondisi ini diketahui dengan istilah athelia, yaitu saat seseorang terlahir tanpa puting susu, tidak ada jaringan payudara, dan tidak ada tanda-tanda garis susu sama sekali. Pria pun perlu waspada terhadap faktor risiko yang memicu terjadinya kanker payudara. Walaupun puting pria kecil, kondisi tersebut masih bisa menimbulkan risiko kesehatan, sebab pria juga memiliki jaringan payudara.

Baca juga: Mengenal Penyakit Langka Maple Syrup Urine Disease

Ketahui Penyebabnya untuk Mencegah Athelia

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa ada dua kondisi yang dapat memicu terjadinya athelia, yaitu sindrom Poland dan displasia ektodermal. Berikut penjelasannya agar kondisi athelia dapat dicegah.

  1. Sindrom Poland

Sindrom ini dapat disebabkan oleh perubahan gen yang diturunkan melalui keluarga. Anak-anak yang dilahirkan dengan kondisi ini umumnya tidak memiliki otot dada atau otot dada di salah satu sisi tubuhnya kurang berkembang. Pengidap athelia biasanya juga kehilangan bagian dari otot dada yang dikenal sebagai pectoralis mayor, yaitu tempat otot-otot payudara menempel.

  1. Displasia Ektoderma

Kondisi ini merupakan kumpulan lebih dari 180 sindrom genetik yang berbeda. Sindrom ini dapat memengaruhi perkembangan kulit, gigi, rambut, kuku, kelenjar keringat, dan bagian tubuh lainnya. Semua ini berasal dari lapisan ektoderm yaitu lapisan dalam perkembangan embrio awal. Artinya, displasia ektoderma terjadi karena lapisan ektoderm tersebut tidak berkembang dengan baik.

Baca juga: Tumpukan Zat Berlemak, Hati-hati Penyakit Gautcher

Itulah penyebab dan alasan athelia yang perlu kamu waspadai. Penuhi diri kamu dengan informasi dan diagnosis penyakit yang berkaitan dengan payudara lainnya dengan bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis. Caranya adalah download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.




Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan