Tindakan Bedah Eksisi untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Agustus 2020
Tindakan Bedah Eksisi untuk Menghilangkan Tahi LalatTindakan Bedah Eksisi untuk Menghilangkan Tahi Lalat

Halodoc, Jakarta – Tentunya banyak diantara kamu yang memiliki tahi lalat pada bagian tubuh tertentu. Tahi lalat sendiri merupakan bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang tumbuh pada permukaan kulit. Lalu, apa yang menyebabkan munculnya tahi lalat pada permukaan kulit? Tahi lalat muncul akibat melanosit yang berkelompok pada kulit. 

Baca juga: Bisakah Tahi Lalat Menghilang dengan Sendirinya?

Tahi lalat sendiri umumnya bukan suatu hal yang berbahaya, tetapi beberapa orang menganggap munculnya tahi lalat dapat mengganggu rasa percaya diri serta penampilan. Itulah sebabnya banyak orang yang memiliki keinginan untuk menghilangkan tahi lalat yang ada pada tubuh dengan berbagai pengobatan. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat dengan melakukan bedah eksisi. Simak ulasannya di bawah ini.

Kenali Bedah Eksisi untuk Hilangkan Tahi Lalat

Tahi lalat merupakan bintik cokelat atau kehitaman yang muncul pada permukaan kulit. Tahi lalat terbentuk akibat sel pigmen kulit yang dikenal sebagai melanosit muncul secara berkelompok pada permukaan kulit pada bagian tubuh tertentu. Secara umum tahi lalat memiliki bentuk bulat atau oval, teksturnya pun dapat menonjol atau datar.

Umumnya, tahi lalat tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, beberapa orang yang memiliki tahi lalat merasa tahi lalat dapat mengganggu penampilan, apalagi jika tahi lalat muncul cukup banyak pada bagian wajah. Tahi lalat sebenarnya sudah ada sejak lahir atau dapat tumbuh saat masa pertumbuhan. Biasanya, dalam rentang 0–25 tahun, seseorang akan memiliki 10–40 buah tahi lalat.

Beberapa pilihan dapat dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat, salah satunya adalah tindakan bedah eksisi. Umumnya, tindakan bedah eksisi dilakukan untuk mengangkat tahi lalat yang berukuran besar. Sebelum tindakan bedah dilakukan, biasanya, dokter akan melakukan bius lokal pada bagian tubuh yang memiliki tahi lalat. 

Saat tindakan bedah, dokter akan menggunakan pisau bedah untuk mengangkat tahi lalat. Tidak hanya bagian yang muncul pada permukaan kulit, dengan tindakan bedah eksisi, tahi lalat akan diangkat hingga akarnya. 

Tindakan ini dilakukan guna menurunkan risiko tahi lalat kembali muncul. Setelah tahi lalat diangkat, proses selanjutnya yang akan dilakukan oleh dokter adalah menutup luka dengan jahitan. Tentunya tindakan bedah eksisi perlu dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan risiko, seperti munculnya bekas luka pada bagian pengangkatan tahi lalat hingga alergi terhadap obat bius yang digunakan untuk anestesi lokal.

Luka bekas operasi umumnya dapat mengering dalam beberapa hari. Namun, pastikan bekas luka selalu dalam kondisi bersih dan kering untuk menghindari infeksi yang mungkin terjadi. Tidak ada salahnya gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter jika menemukan tanda infeksi pada luka bekas operasi untuk penanganan pertama. Segera kunjungi rumah sakit jika luka tak kunjung sembuh dan disertai dengan kondisi demam.

Baca juga: Amankah Menghilangkan Tahi Lalat?

Tindakan Lain untuk Atasi Tahi Lalat

Kenali beberapa tanda dari kondisi tahi lalat yang dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, seperti memiliki lebih dari 50 buah tahi lalat, tahi lalat yang muncul akibat paparan sinar UV, memiliki riwayat keluarga dengan melanoma, tahi lalat dengan bentuk yang tidak biasa, tahi lalat berubah menjadi keras, menyebabkan gatal, hingga muncul darah.

Sebaiknya segera periksa kondisi ini pada rumah sakit terdekat untuk mengetahui kondisi tahi lalat yang kamu alami. Jika dokter menyarankan untuk mengangkat tahi lalat, maka berbagai penanganan dapat kamu lakukan. Tidak hanya tindakan bedah eksisi, nyatanya ada beberapa tindakan lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi tahi lalat, seperti:

1.Bedah Pencukuran

Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat tahi lalat yang berukuran kecil dan menonjol. Tindakan bedah akan dilakukan dengan bantuan pisau bedah. Ukuran yang kecil membuat tindakan ini tidak memerlukan proses jahit untuk menutup luka. Biasanya, luka akan menutup dengan perawatan mandiri dalam waktu beberapa minggu.

2.Bedah Laser

Bedah laser merupakan pengangkatan tahi lalat yang paling sering dilakukan. Penggunaan laser digunakan untuk menghilangkan pigmen kulit pada bagian tahi lalat.

3.Bedah Listrik

Cara ini dilakukan dengan membakar lapisan kulit pada tahi lalat yang hendak dihilangkan. Namun sebelum prosedur bedah listrik, dokter akan melakukan pembiusan lokal pada bagian tahi lalat. Prosedur ini biasanya membutuhkan lebih dari satu kali tindakan untuk hasil yang optimal.

Baca juga: Serba-Serbi Hilangkan Tahi Lalat

Itulah beberapa tindakan pengangkatan tahi lalat yang digunakan selain tindakan bedah eksisi. Menghilangkan tahi lalat merupakan proses yang harus dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dokter bedah pada rumah sakit. Untuk itu, hindari menghilangkan tahi lalat secara mandiri di rumah karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan juga perdarahan.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Mole Removal Scar: Picture, Healing Time, and Remedies.
Emedicine Health. Diakses pada 2020. Mole Removal Procedure and After Care.
Healthline. Diakses pada 2020. Treatments and Info for Moles Removal Scars.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan