Kenali 8 Tindakan Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter THT

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Juni 2021
Kenali 8 Tindakan Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter THT Kenali 8 Tindakan Pemeriksaan yang Dilakukan Dokter THT

Halodoc, Jakarta - Area THT atau telinga, hidung, dan tenggorokan memiliki spesialisasi sendiri dalam dunia kedokteran. Untuk menjadi ahli dalam bidang ini, waktu tempuh pendidikannya tidak sebentar. Dibutuhkan hingga lima tahun pendidikan spesialis dan empat tahun untuk pendidikan dokter umum. Tidak hanya berkaitan dengan tiga area yang disebutkan sebelumnya, dokter THT bertugas mengatasi sejumlah penyakit yang terjadi di kepala dan leher.

Beberapa penyakit yang biasa ditangani dokter THT adalah penyakit infeksi telinga, alergi, sinusitis, tonsilitis, gangguan sulit menelan, sleep apnea, dan masih banyak lagi. Nah, dalam mengemban tugasnya dalam mengatasi masalah di area tersebut, terdapat jenis tindakan medis yang biasa mereka lakukan, yaitu:

Baca Juga: Suara Serak, Kapan Waktu Terbaik Menghubungi Dokter THT?

  • Audiometri. Pemeriksaan audiometri dilakukan untuk menilai kemampuan pendengaran. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi tuli.
  • Esophagoscopy. Pada prosedur ini, dokter memasukkan selang fleksibel dengan ujung berkamera ke dalam mulut, lalu diarahkan ke kerongkongan untuk menilai gangguan pada tenggorokan, misalnya kondisi sulit menelan.
  • Operasi sinus dengan endoskopi. Pada prosedur ini, dokter memasukkan selang teropong kecil ke dalam saluran hidung untuk mendiagnosis dan mengobati sinus.
  • Tonsilektomi. Tonsilektomi dilakukan untuk memotong dan mengeluarkan amandel dari dalam tenggorokan. Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien anak-anak.
  • Septoplasty. Operasi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi septum hidung dan membuka sumbatan yang menghambat saluran pernapasan.
  • Trakeostomi. Tujuan utama prosedur trakeostomi adalah memperlancar saluran pernapasan yang tersumbat, dengan pemasangan jalan napas bantuan pada trakea.
  • Timpanomastoidektomi. Operasi ini bertujuan untuk merekonstruksi dan menghilangkan inklusi epitel (kolesteatoma) yang berada di bagian telinga tengah. Dokter membuang jaringan abnormal atau yang rusak karena infeksi pada area tulang mastoid di belakang telinga. Lalu, dokter THT juga memperbaiki gendang telinga, serta tulang-tulang pendengaran.
  • Operasi tumor di leher. Dokter spesialis THT bertugas melakukan operasi untuk menghilangkan benjolan atau tumor yang berada di area leher dan kepala.

Baca Juga: Gendang Telinga Pecah, Apakah Bisa Normal Kembali?

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menemui Dokter THT?

Saat merasakan gangguan pada area telinga, hidung, dan tenggorokan, biasanya kamu hanya menemui dokter umum. Nah, di dokter umum kamu dapat dirujuk untuk menemui dokter THT. Walau sebenarnya tidak semua kasus langsung dirujuk ke dokter THT. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang dirujuk ke dokter THT oleh dokter umum, antara lain: 

  • Hidung tersumbat parah.
  • Penciuman terganggu.
  • Telinga berdengung.
  • Pendengaran terganggu.
  • Kesulitan menelan.
  • Tidur mendengkur.

Sementara itu, saat sesi konsultasi, spesialis THT akan melakukan beberapa hal, yaitu:

  • Meninjau data kesehatan pasien dan bertanya mengenai alasan yang melatarbelakangi pasien dirujuk ke dokter THT.
  • Memeriksa penyebab munculnya gejala dan gangguan melalui pemeriksaan fisik dan tes lainnya seperti nasofaringoskopi. Biasanya, hasil tes akan selesai dan diumumkan dalam satu hari. Pada kondisi tertentu, seperti biopsi, hasil tes akan keluar dalam hitungan minggu.
  • Rekomendasi perawatan seperti konsumsi obat, memperbaiki gaya hidup seperti berhenti merokok atau meminum alkohol.

Perlu diketahui bahwa gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan merupakan kondisi yang rumit. Oleh karena itu, dokter spesialis THT biasanya merujuk pasien pada dokter spesialis lain, seperti dokter spesialis neurologi, spesialis alergi, ahli onkologi atau audiolog (jika pasien mengalami gangguan pendengaran). Semua dokter ini diharapkan dapat bekerja sama dalam menangani kondisi pasien.

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat ke Dokter THT?

Jika kamu merasakan gangguan pada area telinga, hidung, atau tenggorokan, maka kamu bisa berkonsultasi pada dokter umum terlebih dahulu. Jika ternyata kamu dirujuk ke dokter THT, tidak perlu panik. Kini kamu juga bisa dengan mudah buat janji dengan dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui Halodoc, dengan rekomendasi dokter di bawah ini:

  • dr. Al Hafiz, Sp.THT-KL(K), FICS. Dokter spesialis THT konsultan dari Universitas Andalas. Saat ini, dokter Al Hafiz berpraktek di RS Universitas Andalas di Padang, dan RSUP Dr. M. Djamil di Padang. 
  • dr. Zalfina Cora, Sp. T.H.T.K.L. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher berpraktek di Rumah Sakit Sari Mutiara, Medan dan RS Islam Malahayati, Medan. Dokter Zalfina Cora tergabung dalam anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Beliau menamatkan pendidikan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala dan Leher di Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
  • dr. Woro Safitri, Sp THT-KL. Dokter spesialis THT berpraktek di RS Bhayangkara Nganjuk dan RSUD Kertosono. Dokter Woro Safitri menyelesaikan pendidikan dokter spesialis THT di Universitas Airlangga

Jangan lupa, untuk download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sekarang!


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan