Tips Aman Jalankan Puasa bagi Pengidap Penyakit Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Mei 2020
Tips Aman Jalankan Puasa bagi Pengidap Penyakit JantungTips Aman Jalankan Puasa bagi Pengidap Penyakit Jantung

Halodoc, Jakarta – Hampir semua umat Islam ingin ikut menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Termasuk orang yang mengalami sakit kronis, misalnya penyakit jantung. 

Hal ini mungkin terdengar mustahil, tetapi ternyata tidak ada larangan berpuasa untuk pengidap penyakit jantung. Dengan kata lain, orang yang mengalami penyakit ini boleh berpuasa, tetapi tetap harus memperhatikan beberapa hal. 

Nyatanya, pengidap penyakit jantung tetap boleh berpuasa. Malahan ibadah yang satu ini justru disebut memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Ada sebuah penelitian yang menyebut bahwa tingkat kolesterol baik bisa meningkat hingga 40 persen pada pengidap penyakit jantung yang berpuasa. Lantas, bagaimana tips menjalankan puasa sehat bagi pengidap penyakit ini? Simak jawabannya di bawah ini! 

Baca juga: Ketahui 4 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung

Tips Puasa Aman

Menjalankan ibadah puasa ternyata bisa memberi manfaat sehat untuk pengidap penyakit jantung. Peningkatan kadar kolesterol baik karena berpuasa bisa menurunkan risiko komplikasi penyakit. Hal itu terjadi karena kadar lemak total pengidap penyakit ini menjadi lebih baik. Selain itu, berpuasa juga mengubah status gizi pengidap penyakit ini menjadi lebih baik dan ke arah yang normal. 

Hal ini diduga terjadi karena selama bulan puasa, pengidap penyakit jantung mengalami perubahan pola makan. Menjalankan puasa membuat seseorang dapat mengendalikan asupan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, berpuasa juga membangun kebiasaan baik dalam mengatur porsi dan jadwal makan setiap hari. Jika pola makan seperti ini dilanjutkan, bukan tidak mungkin pengidap penyakit jantung akan lebih sehat dan berisiko lebih kecil mengalami komplikasi. 

Namun perlu diingat, meski disebut tidak berbahaya, puasa pada pengidap penyakit jantung sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Sangat penting untuk memperhatikan kondisi fisik dan kemampuan tubuh dalam menjalankan puasa. Jika memiliki kondisi fisik atau jantung yang sangat lemah, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk berpuasa. 

Baca juga: Kesehatan Jantung Terjaga Saat Puasa, Ini Buktinya

Maka dari itu, penting untuk selalu membicarakan dengan dokter terlebih dahulu, sebelum ikut menjalankan puasa. Dokter akan memeriksa kondisi fisik secara keseluruhan dan memutuskan boleh atau tidak pengidap penyakit jantung berpuasa. 

Jika kondisi tubuh cukup sehat, misalnya tekanan darah selalu terkendali dengan baik, biasanya dokter tidak akan melarang untuk berpuasa. Hanya saja, mungkin perlu disesuaikan kapan waktu untuk mengonsumsi obat rutin penyakit jantung selama bulan puasa. 

Selain menyesuaikan jadwal minum obat, ada tips aman lain yang juga bisa diterapkan selama bulan puasa. Hal paling penting yang harus diperhatikan adalah pengaturan porsi makan dan jenis asupan yang dikonsumsi. Terutama pada saat sahur dan berbuka puasa. 

Saat akan menjalani puasa atau setelah berpuasa, seseorang sering “kalap” atau sembarangan mengonsumsi makanan apa saja. Hal itu sama sekali tidak baik bagi pengidap penyakit jantung. 

Jika dijalankan dengan cara yang tepat dan aman, berpuasa tidak hanya bisa mendatangkan pahala, tetapi juga manfaat sehat untuk tubuh. Pasien penyakit jantung yang berpuasa dengan tepat bisa mengalami penurunan jumlah lemak total pada darah. Selain itu, berpuasa juga bisa membantu menormalkan berat badan. Maka dari itu, penting untuk menerapkan aturan makan yang sehat selama bulan puasa. 

Makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa maupun menu sahurnya tak boleh sembarangan. Hindari gorengan atau makanan berlemak lainnya. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan sehat dan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan. 

Baca juga: Benarkah Durian Mengandung Kolesterol Tinggi?

Selalu bicarakan masalah kesehatan yang muncul saat berpuasa pada dokter. Gunakan aplikasi Halodoc sebagai pertolongan pertama. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips puasa sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Fasting diet: Can it improve my heart health?
NCBI. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting in Cardiovascular Disorders—An Overview.
Hamad. Diakses pada 2020. Heart patients should take care when fasting. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan