Tips bagi Orangtua untuk Membantu Anak Membangun Pertemanan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Desember 2020
Tips bagi Orangtua untuk Membantu Anak Membangun PertemananTips bagi Orangtua untuk Membantu Anak Membangun Pertemanan

Halodoc, Jakarta – Mengajari anak cara membangun persahabatan sangat baik supaya anak bisa mengembangkan keterampilan interaksi dengan orang lain dan belajar menyelesaikan konflik dan masalah. Ketika anak sudah memiliki keterampilan interaksi sejak dini, ini akan membantu dia mengembangkan kemampuan berkomunikasi di kemudian hari. 

Nah, salah satu caranya adalah dengan membiasakan anak terhubung dengan anak-anak lainnya melalui permainan. Ini bisa dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan dekat rumah. Simak tips buat orangtua membantu anak membangun pertemanan di sini!

Dampingi Anak di Pertemanan Pertamanya

Walaupun pada dasarnya anak-anak senang bermain dengan teman-teman seusianya, mereka tetap membutuhkan dampingan orangtuanya. Ini berguna sebagai adaptasi anak dengan teman-teman barunya. 

Jika anak bertengkar dengan temannya, orangtua bisa menjadi penengah untuk menyelesaikan masalah dan mendampingi anak menyelesaikan masalahnya. Mendampingi anak dalam pertemanan pertamanya juga membuat orangtua memahami pola perilaku anak ketika bertemu orang baru. 

Baca juga: Pola Pengasuhan Anak yang Tepat untuk Balita

Apakah anak kesulitan memulai percakapan, terlihat cemas, ketakutan berbicara di depan umum, menyendiri, atau justru malah cepat akrab dengan teman-teman barunya. Dari dampingan ini orangtua bisa membuka percakapan kepada anak mengenai kesulitan atau hambatan mereka saat memulai pertemanan.

Ajak anak untuk mendiskusikan pertemanannya. Jadikan ini sebagai obrolan rutin yang menarik tentang apa saja yang dilakukan anak bersama teman-temannya. Dengan orangtua membiasakan obrolan ini, tidak hanya membantu anak menikmati pertemanannya tetapi juga membangun kedekatan emosional antara orangtua dan anak. 

Keluarga Menjadi Role Model Pertemanan

Penting juga supaya orangtua membangun interaksi anggota keluarga yang baik di rumah. Pada akhirnya, kebiasaan di rumah akan dibawa anak dalam pertemanan-pertemanannya. Perhatian, kasih sayang, bagaimana cara menghormati orang yang satu dengan lainnya akan menjadi contoh buat anak dalam memperlakukan teman-temannya. 

Baca juga: Mengajarkan Kedisiplinan pada Anak untuk Usia 5-10 Tahun

Sebenarnya keluarga juga menjadi tempat untuk anak melatih kemampuan komunikasinya. Biasakan anak untuk mengutarakan keinginannya dan apa yang dia senangi dan tidak senangi. Ketika orangtua membiasakan hal-hal ini di rumah, ini akan membantu anak untuk lebih mudah membuka percakapan dengan teman-teman atau orang yang baru dikenalnya. 

Untuk anak di rentang usia yang masih muda, orangtua bisa menggunakan contoh acara tivi sebagai ilustrasi percakapan. Tunjukkan hal-hal seperti bahasa tubuh, nada suara, dan jeda dalam percakapan; semua isyarat penting saat berbicara dengan orang lain.

Jangan lupa tanamkan kepada anak pentingnya empati, dan memahami kondisi lawan bicara saat sedang sedih dan berbagi dengan teman yang membutuhkan. Misalnya, ketika anak memiliki permen, anjurkan anak untuk membaginya dengan teman-teman atau menunjukkan perhatian ketika teman sedang jatuh ataupun sakit. 

Buka Kesempatan untuk Anak Melakukan Aktivitas yang Disukai

Biasanya, dari kegiatan yang disenangi akan muncul pertemanan. Misalnya kalau anak suka berenang, ajaklah anak secara rutin ke kolam renang atau memasukkan anak ke les renang. Kalau anak senang bermain bola, temani anak ke lapangan bola ataupun ikut klub bola. 

Jika anak tetap terlihat sulit berteman, orangtua bisa mengajari anak dengan cara bermain peran. Misalnya orangtua pura-puranya menjadi teman yang datang untuk bermain. Dengan begitu orangtua bisa mempraktikkan bagaimana cara berinteraksi dengan teman yang berbeda karakter dengan anak dan mengajari anak cara yang lebih tepat untuk bertindak.

Baca juga: Kenali Penyebab Murung pada Anak

Pada akhirnya, jangan lupa tanamkan kepada anak untuk menjadi diri sendiri bukan people pleaser. Anak-anak yang terus bermasalah dalam menjalin pertemanan bisa jadi memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD), autisme, kecemasan, ataupun kondisi lainnya. 

Kalau orangtua butuh saran profesional medis mengenai pola asuh tepat untuk anak yang memiliki masalah dalam pertemanan maupun membangun interaksi sosial, tanyakan saja langsung ke Halodoc

Orangtua bisa menanyakan masalah kesehatan apapun ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. 8 Ways to Help Your Child Make Friends in School.
Very Well Family. Diakses pada 2020. How Kids Make and Keep Friends.
Raising Children.net.au. Diakses pada 2020. School-age friendships: how to support them.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan