Tips Hadapi Anak yang Takut Jarum Suntik

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 November 2021
Tips Hadapi Anak yang Takut Jarum SuntikTips Hadapi Anak yang Takut Jarum Suntik

Vaksin COVID-19 Sinovac sudah bisa diberikan pada anak-anak. Namun, kebanyakan anak takut jarum suntik, sehingga mereka mungkin bisa menolak untuk divaksin. Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk menenangkan anak yang takut jarum suntik agar mau menerima vaksin COVID-19 dengan baik.

Halodoc, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah memberikan izin penggunaan darurat pada vaksin COVID-19 Sinovac untuk diberikan kepada anak-anak usia 6–11 tahun. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para orangtua yang mengkhawatirkan kesehatan anak mereka di masa pandemi ini. 

Meski begitu, masih belum diketahui kapan pastinya vaksin Sinovac bisa diberikan kepada anak-anak. Nah, selama menunggu jadwal pelaksanaan pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak, ibu bisa membantu anak-anak mempersiapkan diri mereka mendapatkan vaksin nantinya. Terutama bagi anak-anak yang takut jarum suntik. Vaksinasi COVID-19 tentunya bisa menjadi mimpi buruk bagi mereka. Oleh karena itu, simak tips menghadapi anak yang takut jarum suntik agar mau menerima vaksin COVID-19 di sini.

Baca juga: Ini Fakta Vaksin Pfizer untuk Anak di Usia 5-11 Tahun

Tips Menghadapi Anak Takut Jarum Suntik untuk Vaksinasi COVID-19

Takut jarum atau trypanophobia umum terjadi pada anak-anak. Sebuah analisis statistik menemukan bahwa kebanyakan anak memiliki fobia tersebut. Bila fobianya sangat parah hingga pergi ke dokter saja sudah bisa membuatnya trauma, orangtua bisa mempertimbangkan terapi untuk anak-anak.

Namun, dalam kebanyakan kasus, rasa takut yang dimiliki anak-anak terhadap jarum suntik masih bisa diatasi dengan sejumlah cara yang bisa membuat mereka lebih tenang. Nah, inilah beberapa tips yang diberikan oleh para psikolog dan dokter anak untuk menghadapi anak yang takut jarum suntik:

  • Beri Tahu Dulu

Sebelum jadwal anak untuk menerima vaksin COVID-19 tiba, ada baiknya ibu memberi tahu Si Kecil dulu bahwa ia akan disuntik. Meskipun hal ini mungkin bisa membuat anak cemas, tetapi ibu bisa mempersiapkan mentalnya dengan memberinya kata-kata penyemangat. Misalnya, “Ayah dan ibu akan selalu berada di dekat kamu untuk menemani.”

Membaca buku cerita anak-anak tentang pergi ke dokter beberapa hari sebelumnya juga bisa membantu anak untuk mengenali suasana di rumah sakit dan apa yang akan mereka alami. Ibu juga bisa mengajak anak bermain dokter-dokteran dan Si Kecil bisa berpura-pura melakukan vaksinasi dengan menyuntik boneka dengan menggunakan pulpen atau mainan suntikan.

Ingat, jangan pernah merahasiakan jadwal vaksin pada anak dan membawa anak untuk vaksinasi secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hal ini bisa membuat anak trauma dan tidak percaya kepada orangtuanya.

Orangtua juga dianjurkan untuk secara jujur memberi tahu anak bahwa disuntik memang sedikit menyakitkan, tetapi hal itu bisa memberi manfaat besar untuk kesehatannya.

  • Kerja Sama dengan Petugas Vaksinasi

Bila cara di atas tidak mempan untuk menenangkan anak yang takut jarum suntik, ibu bisa menghubungi dokter anak sebelum jadwal vaksin untuk meminta krim anestesi lokal. Krim ini berguna untuk membuat kulit mati rasa. Namun, krim ini harus dioleskan sekitar satu jam sebelum vaksinasi ke bagian kulit yang akan disuntik.

Selain itu, ibu juga bisa bekerja sama dengan petugas medis sebelumnya mengenai rencana ibu untuk menenangkan anak saat vaksinasi. Misalnya, ibu akan menggendong Si Kecil atau menaruhnya di pangkuan saat suntik vaksin diberikan. Terkadang, memeluk anak saja sudah cukup untuk membuatnya merasa nyaman.

Baca juga: Belum Bisa Divaksin, Ini Cara Jaga Kesehatan Anak Dibawah 12 Tahun

  • Santai dan Alihkan Perhatiannya

Menit-menit menjelang penyuntikan, yaitu saat dokter atau perawat menyiapkan vaksin, mungkin bisa terasa sangat menakutkan bagi Si Kecil yang takut jarum suntik. Akibatnya, otot tubuhnya akan menegang yang akan membuat suntikan terasa lebih menyakitkan. Oleh karena itu, orangtua perlu memberitahu anak untuk rileks. Ibu mungkin bisa mengajak Si Kecil untuk melakukan latihan pernapasan bersama untuk membantu menenangkannya. Atau mengalihkan perhatiannya dengan memasangkan video favorit anak juga seringkali menjadi cara yang efektif untuk menghadapi anak yang takut jarum suntik. Namun, selain mengalihkan perhatiannya, tingkatkan juga keberanian anak menjelang disuntik. Katakan padanya bahwa ibu tahu betapa vaksinasi menakutkan untuknya, tetapi ibu juga tahu bahwa Si Kecil adalah anak yang pemberani. 

  • Rayakan Keberaniannya

Waktu terbaik untuk membawa anak untuk vaksinasi COVID-19 adalah pagi hari, ketika anak masih segar dan bersemangat. Jangan lupa juga untuk memberi sarapan yang bergizi pada anak sebelum vaksinasi agar anak kuat. Selain itu, ada baiknya orangtua juga mengosongkan jadwal pada hari vaksinasi anak agar ayah dan ibu bisa mengajak anak melakukan sesuatu yang menyenangkan untuk merayakan keberaniannya setelah vaksinasi. Misalnya, orangtua bisa mengajak Si Kecil makan es krim kesukaannya atau perjalanan singkat ke kebun binatang.  

Baca juga: Tunda Vaksinasi COVID-19 pada Anak Jika Alami 12 Kondisi Ini

Nah, itulah tips-tips yang bisa ibu coba untuk menghadapi anak yang takut jarum suntik saat vaksinasi COVID-19. Bila setelah vaksin, Si Kecil mengalami efek samping, jangan panik. Ibu bisa segera membicarakannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap untuk keluarga.

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi:
NBC News. Diakses pada 2021. Is your child afraid of needles? How you can calm them before their Covid shots

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan