Tips Jaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   09 April 2020
Tips Jaga Kadar Kolesterol dalam TubuhTips Jaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Halodoc, Jakarta - Kolesterol dibuat dalam organ hati dan memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah membantu menjaga dinding sel tetap fleksibel dan menciptakan beberapa hormon tubuh. Namun, kadarnya yang terlalu tinggi tetap bisa memicu masalah kesehatan. 

Seperti halnya lemak, kolesterol tidak larut dalam air. Sebaliknya, perjalanannya dalam tubuh bergantung pada molekul yang disebut dengan lipoprotein yang bertugas untuk membawa kolesterol, lemak, dan vitamin yang terlarut dalam darah. 

Tips Menjaga Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Jenis liporotein memiliki efek yang berbeda pada tubuh. Contohnya, LDL yang tinggi bisa memicu deposit kolesterol pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan penyumbatan arteri, stroke, hingga serangan jantung.

Baca juga: Ini Bedanya Nyeri Leher Akibat Kolesterol dan Asam Urat

Sebaliknya, HDL membantu membawa kolesterol pergi dari dinding pembuluh darah dan membantu mencegah terjadinya penyakit-penyakit tadi di tubuh. Lalu, bagaimana caranya menjaga kadar kolesterol yang tepat?

  • Konsumsi Makanan yang Menyehatkan Jantung

Berdasarkan laman Mayo Clinic, ini artinya, kamu harus mengurangi makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Makanan tinggi kandungan lemak jenuh ini termasuk daging merah dan susu berlemak, sementara lemak trans sendiri terdapat pada biskuit, kerupuk, hingga kue. 

Lalu, konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti salmon atau ikan makerel. Tingkatkan juga asupan serat larut, seperti kacang merah, oatmeal, apel, dan buah pir. Terakhir, tambahkan whey protein dalam menu diet untuk menurunkan angka kolesterol total dan tekanan darah. 

  • Berhenti Merokok

Ternyata berhenti merokok akan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh? Efeknya terjadi cukup cepat, dalam 20 menit setelah kamu berhenti merokok, tekanan darah dan detak jantung akan kembali normal setelah mengalami lonjakan karena rokok. 

Baca juga: Alami Gejala Kolesterol Tinggi, Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Sementara itu, dalam kurun waktu tiga bulan setelah berhenti, sirkulasi darah dan fungsi paru-paru akan mulai membaik. Ketika kamu berhenti hingga jangka waktu satu tahun, risiko penyakit jantung menjadi setengah lebih kecil dibandingkan dengan saat kamu merokok. 

  • Menurunkan Berat Badan

Diet ternyata memengaruhi bagaimana cara tubuh menyerap dan memroduksi kolesterol. Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutritions berhasil menemukan bahwa penurunan berat badan pada salah satu diet meningkatkan penyerapan kolesterol dari makanan dan menurunkan pembentukan kolesterol baru dalam tubuh. 

Sementara itu, studi lain yang serupa yang diterbitkan dalam Metabolism: Clinical and Experimental, ditemukan bahwa terjadi penurunan pada kadar kolesterol jahat, sehingga memberikan perlindungan pada jantung yang lebih baik lagi. 

  • Aktivitas Fisik dan Olahraga

Olahraga dapat membantu meningkatkan kolesterol. Setidaknya, berolahraga selama 30 menit lima kali dalam satu minggu atau melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas tinggi selama 20 menit tiga kali seminggu bisa meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. 

Baca juga: Terapkan Kebiasaan Ini untuk Mencegah Kolesterol Tinggi

Menambahkan aktivitas fisik, bahkan dalam interval pendek selama beberapa kali sehari pun dapat membantu menurunkan berat badan. Pertimbangkan untuk jalan kaki atau berjalan cepat, bersepeda, atau menggeluti hobi olahraga favorit. 

Namun, jika kamu memiliki riwayat atau kondisi medis tertentu, pastikan menanyakan pada dokter terlebih dahulu pilihan olahraga yang pas untuk kondisi kesehatanmu. Agar lebih praktis, coba pakai fitur chat dengan dokter di aplikasi Halodoc, jadi kapan saja kamu bisa bertanya pada dokter tentang masalah kesehatan yang sedang dialami. 



Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Top 5 Lifestyle Changes to Improve Your Cholesterol.
Katzel, Ll., et al. 1995. Diakses pada 2020. Effects of an American Heart Association Step I Diet and Weight Loss on Lipoprotein Lipid Levels in Obese Men with Silent Myocardial Ischemia and Reduced High-Density Lipoprotein Cholesterol. Metabolism: Clinical and Experimental 44(3): 307-14.
Leichtle, AB., et al. 2011. Diakses pada 2020. Effects of a 2-y Dietary Weight Loss Intervention on Cholesterol Metabolism in Moderately Obese Men. The American Journal of Clinical Nutrition 94(5): 1189-95.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan