Tips Jitu Atasi Gangguan Tidur Pengidap Alzheimer

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 September 2021
Tips Jitu Atasi Gangguan Tidur Pengidap AlzheimerTips Jitu Atasi Gangguan Tidur Pengidap Alzheimer

“Gangguan tidur memang bisa terjadi pada siapa saja, tetapi untuk lansia, terutama yang mengidap Alzheimer, mereka semakin berisiko mengalaminya. Namun untungnya kondisi ini bisa diatasi, asalkan kamu memahami akar masalahnya. Perawatan untuk mengatasi akar masalah pun akan menghentikan gangguan tidur yang terjadi.”


Halodoc, Jakarta - Banyak lansia memiliki masalah tidur, tetapi orang-orang dengan Alzheimer atau demensia tercatat lebih sering mengalami kesulitan tidur. Gangguan tidur dapat memengaruhi hingga 25 persen orang dengan demensia ringan hingga sedang dan 50 persen orang dengan demensia berat. Gangguan tidur juga cenderung memburuk saat penyakit Alzheimer berkembang dalam tingkat keparahan.

Kemungkinan masalah tidur yang terjadi pada pengidap Alzheimer adalah kantuk yang berlebihan di siang hari, insomnia, dan kesulitan tidur dan kesulitan untuk tetap tertidur. Sering terbangun di malam hari dan bangun pagi sebelum waktunya juga sering terjadi.

Baca juga: Alzheimer Bisa Dirawat dengan Terapi Hiperbarik

Gangguan Tidur pada Pengidap Alzheimer

Orang dengan alzheimer mungkin juga mengalami fenomena di malam hari yang disebut sundowning. Mereka mungkin merasa bingung, gelisah, cemas, dan agresif. Berkeliaran di malam hari dalam keadaan pikiran seperti ini bisa jadi tidak aman.

Apnea tidur obstruktif juga lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit Alzheimer. Gangguan tidur yang berpotensi serius ini menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti dan mulai saat tidur.

Ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi terhadap gangguan tidur pada pengidap demensia, antara lain:

  • Kelelahan mental dan fisik di penghujung hari.
  • Perubahan jam tubuh.
  • Kebutuhan untuk kurang tidur, yang umum di antara orang dewasa yang lebih tua.
  • Disorientasi.
  • Pencahayaan dan penglihatan yang berkurang sehingga menyebabkan pengidap demensia menjadi bingung dan takut.
  • Lingkungan yang kurang nyaman untuk tidur.

Baca juga:  Berikut Ini Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Alzheimer

Tips Mengatasi Gangguan Tidur Saat Alami Demensia

Gangguan tidur dapat merugikan pengidap demensia dan mereka yang merawatnya. Untuk mempromosikan tidur yang lebih baik, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti:

  • Rawat Kondisi yang Mendasarinya. Terkadang kondisi, seperti depresi, sleep apnea atau sindrom kaki gelisah menyebabkan masalah tidur.
  • Tetapkan Rutinitas. Pertahankan waktu yang teratur untuk makan, bangun, dan tidur.
  • Hindari Stimulan. Alkohol, kafein, dan nikotin dapat mengganggu tidur. Batasi penggunaan zat tersebut, terutama pada malam hari. Juga, hindari TV selama periode terjaga di malam hari.
  • Dorong Aktivitas Fisik. Jalan kaki dan aktivitas fisik lainnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
  • Batasi Tidur Siang Hari. Hindari tidur siang supaya tidak mengganggu tidur di malam hari.
  • Atur Suasana Hati yang Damai di Malam Hari. Bantu orang tersebut rileks dengan membacakan keras-keras atau memainkan musik yang menenangkan. Suhu kamar tidur yang nyaman dapat membantu pengidap demensia untuk tidur nyenyak.

Baca juga: Cek Fakta: Benarkah Polusi Udara Tingkatkan Risiko Alzheimer

  • Kelola Obat-Obatan. Beberapa obat antidepresan, seperti bupropion dan venlafaxine, dapat menyebabkan insomnia. Inhibitor kolinesterase, seperti donepezil, dapat meningkatkan gejala kognitif dan perilaku pada orang dengan Alzheimer, tetapi juga dapat menyebabkan insomnia. Jika orang dengan demensia menggunakan obat-obatan jenis ini, bicarakan dengan dokter. Pemberian obat tidak lebih dari makan malam sering membantu.
  • Berikan Cahaya yang Tepat. Terapi cahaya terang di malam hari dapat mengurangi gangguan siklus tidur-bangun pada pengidap demensia. Pencahayaan yang cukup pada malam hari juga dapat mengurangi agitasi yang dapat terjadi saat lingkungan gelap. Paparan siang hari secara teratur dapat mengatasi masalah pembalikan siang dan malam.
  • Pertimbangkan Suplemen Melatonin. Melatonin dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada semua orang, termasuk pengidap demensia. Kamu pun bisa membeli suplemen melatonin ini di Halodoc. Beli obat di Halodoc juga lebih mudah karena kamu tak perlu keluar rumah dan pesanan obat kamu bisa segera tiba kurang dari satu jam. Praktis bukan? Yuk download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi:
Alzheimer's Association. Diakses pada 2021. Treatments for Sleep Changes.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Alzheimer's: Managing Sleep Problems.
Sleep Foundation. Diakses pada 2021. Alzheimer’s Disease and Sleep.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan