Tips Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak Remaja

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 September 2021
Tips Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak RemajaTips Mendidik Anak Laki-Laki yang Beranjak Remaja

“Masa remaja menjadi masa paling krusial antara orangtua dan anak laki-laki. Namun, tak banyak orangtua yang menyadari bahwa anak laki-laki mereka lebih rentan dari apa yang pernah orangtua bayangkan. Jadi, didikan dan arahan yang tepat sangat dibutuhkan untuk mereka bisa melalui masa remaja dengan lebih baik.”

Halodoc, Jakarta – Bagaimana orangtua mendidik anak perempuan dan laki-laki tentu tidak sama. Pasalnya, harapan yang disematkan pada anak-anak ini juga pasti berbeda. Mungkin, ibu ingin anak perempuan punya hobi memasak, menjadi guru, atau ahli pramugari. Sementara itu, ibu menghendaki anak laki-laki menjadi pemain sepak bola, ahli dalam ilmu pengetahuan, atau pilot. 

Jika ibu memiliki anak laki-laki yang beranjak remaja, ibu mungkin mulai menyadari bahwa metode pola asuh dan didikan yang ibu coba tidak lagi berfungsi dengan baik untuk mereka. Setelah anak laki-laki mencapai usia remaja, ibu kadang-kadang akan menemukan bahwa mereka yang dulu menatap ibu dengan mata memuja sekarang akan mulai kurang antusias dan tiba-tiba akan bertanya lebih banyak dari apa yang pernah ibu duga.

Baca juga: 5 Trik Didik Anak Laki-Laki Agar Tak Kasar Terhadap Anak Perempuan

Tips Mendidik Remaja Laki-Laki

Anak laki-laki ibu akan beranjak remaja dan tentu saja mereka sangat ingin dilihat dan diperlakukan seperti remaja laki-laki selama tahun-tahun kritis ini. Jadi, apa yang harus dilakukan seorang ibu? Bagaimana cara mendidik remaja laki-laki yang tepat untuk membantu mereka melalui masa remaja ini dengan lebih baik? Berikut ini beberapa tips yang bisa ibu coba: 

  • Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan

Bicaralah dengan anak setiap saat. Tanyakan, apakah dia merasa ada perubahan yang perlu dilakukan berkaitan dengan cara ibu mendidiknya? Apakah dia punya saran? Mendengarkan pikiran dan pendapat anak laki-laki ibu adalah kuncinya. Jika ia kesulitan mengekspresikan dirinya secara verbal, ajak dia naik mobil. Anak laki-laki lebih mudah membuka diri saat mereka duduk berdampingan daripada saat ibu menatap matanya.

  • Libatkan Ayah

Saat anak laki-laki ibu memasuki masa remaja, akan semakin sulit baginya untuk menerima perintah dari ibu. Ketika ibu mulai merasakan adanya penolakan dan tidak bijaksana bagi ibu untuk membiarkannya, maka libatkan ayah. Terkadang, ayah dapat menjelaskan hal-hal dengan cara yang lebih enak didengar oleh anak laki-laki. Bukan tidak mungkin pula ibu dan ayah menerapkan kebijakan atau aturan yang lebih tegas tanpa mengekang.

Baca juga: 5 Perbedaan Mengasuh Anak Perempuan dan Laki-laki

  • Biarkan Anak Mengeksplor Minat dan Bakatnya

Alih-alih mengajari semua mata pelajaran yang sama dengan apa yang dia dapatkan di sekolah, sesuaikan pendidikan anak laki-laki ibu dengan bakat dan minatnya. Biarkan dia belajar pilihan yang nantinya akan dia nikmati dan hal itu akan jauh lebih menantang baginya. Jangan memaksa bagaimana ia belajar, biarkan saja dia memahami dan mempelajari berbagai hal dengan cara yang paling cocok untuknya. Jangan pula membatasi geraknya, biarkan ia punya banyak kesempatan untuk mencoba hal baru.

  • Sopan Santun

Baik anak perempuan maupun laki-laki harus mengerti dengan baik apa itu sopan santun. Ajarkan bagaimana caranya mengatakan terima kasih dan meminta tolong, pentingnya untuk tidak menyela saat orang lain berbicara, menggunakan tata krama saat sedang makan, bahkan etika paling dasar ketika sedang menggunakan ponsel.

Selain itu, ajari pula anak laki-laki ibu bagaimana melakukan percakapan secara tatap muka, melakukan kontak mata, menunjukkan rasa terima kasih yang tulus ketika seseorang melakukan sesuatu untuknya, cara menangani dirinya sendiri di berbagai lingkungan, cara berpakaian dengan tepat untuk berbagai kesempatan dan cara menjadi laki-laki terhormat dan memperlakukan seorang perempuan dengan santun.

  • Buat Rumah Jadi Tempat yang Nyaman untuknya dan Temannya

Jangan pernah lupa bahwa anak laki-laki akan tumbuh mendewasa. Mereka akan mulai berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dekat atau menjalin hubungan dengan lawan jenis. Jangan perlihatkan penolakan, jadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk mereka. Ibu perlu tahu bahwa usia remaja sangat rentan dengan salahnya pergaulan, jadi pastikan anak-anak tetap dikelilingi oleh keluarga maupun orang-orang baik yang peduli dan memberikan arahan yang tepat. 

Baca juga: Ketika Anak Laki-Laki Lebih Memilih Ibu daripada Ayah

Hal penting lain yang tidak boleh ibu lupakan adalah menjaga kesehatan keluarga dan anak-anak. Pastikan ibu punya cara terbaik untuk membeli obat dan vitamin pada keadaan terdesak, tentunya melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc. Jadi, segera download aplikasi Halodoc di ponsel ibu, ya!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Homeschool Your Boys. Diakses pada 2021. 10 Tips for Teaching Teenage Boys.

Raising Teens Today. Diakses pada 2021. 8 Things Your Teenage Boy Desperately Needs You to Teach Him.

The Guardian. Diakses pada 2021. Seven tips for parenting teen boys: ‘Nagging them is like shouting into a void’.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan