Tips Mengatasi Depresi Pertama pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 September 2019
Tips Mengatasi Depresi Pertama pada AnakTips Mengatasi Depresi Pertama pada Anak

Halodoc, Jakarta - Jika kamu selama ini menganggap bahwa depresi hanya bisa dialami oleh orang dewasa, kamu salah besar. Nyatanya, hal ini juga bisa dialami oleh anak-anak, lho. Depresi pada anak merupakan masalah kesehatan mental serius yang akan berdampak pada setiap aspek kehidupan anak. Lalu, orangtua harus bagaimana untuk menghadapi anak depresi? Beberapa tips mengatasi depresi pada anak berikut ini mungkin dapat dicoba.

1. Beri Dukungan Sepenuhnya pada Anak

Alih-alih memarahi anak, cobalah untuk memahaminya dan memberinya dukungan sepenuhnya. Bangun empati dengan membayangkan jika kamu berada pada posisi anak. Toh, perasaan frustasi dan kecewa pada sesuatu merupakan hal yang biasa dialami oleh orang dewasa. Jadi, mengapa hal ini tidak bisa terjadi juga pada anak-anak?

Baca juga: Depresi Bisa Terjadi pada Segala Usia

Jadi, jika tiba-tiba anak mengurung diri di kamar, atau tidak ingin melakukan aktivitasnya, cobalah untuk mencari tahu dan memahami apa yang sedang dirasakannya. Bahkan, jika perasaan atau kekhawatirannya terdengar konyol bagi kamu, cobalah untuk mengakui dan memahami rasa sakit dan kesedihan yang mereka rasakan, tanpa menghakimi mereka.

Ajak ia bicara dan dengarkan hal-hal yang membuatnya depresi. Hal ini untuk menunjukkan bahwa kamu ada untuknya, melihat kesedihannya, dan berusaha memahami dirinya, bukan untuk memperbaikinya. Sebab, mendengarkan masalah tanpa menghakimi akan membuat anak memandang kamu sebagai sahabat dan tempat ternyaman untuk mencurahkan isi hati.

Penting juga untuk menekankan pada anak, bahwa depresi yang ia alami bukanlah salahnya. Depresi yang dialaminya bukanlah akibat dari apapun yang ia lakukan selama ini. Sebab, perasaan bersalah yang terpelihara dalam batinnya hanya akan memperburuk depresi yang ia alami. 

Baca juga: Mendeteksi Depresi pada Anak

2. Dampingi Anak untuk Menerima Bantuan Medis

Sama halnya seperti penyakit fisik, untuk mengatasi penyakit mental pun dibutuhkan bantuan medis profesional. Jadi, cobalah ajak dan dampingi anak untuk berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater, untuk mengatasi depresi yang dialaminya.

Sekarang, diskusi dengan psikolog bisa dilakukan di aplikasi Halodoc, lewat fitur Chat atau Voice/Video Call. Namun, jika ingin melakukan diskusi secara langsung, kamu juga bisa langsung buat janji dengan psikolog atau psikiater di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Jika anak sudah memiliki terapis, penting juga untuk mengetahui ada beberapa jenis pengobatan lain yang mungkin bisa dicoba untuk menunjang kesembuhan. Seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi interpersonal (IPT), dan aktivasi perilaku yang telah terbukti efektif dalam membantu anak-anak dan remaja dalam mengelola depresinya. 

Baca juga: Sering Dimarahi Bisa Bikin Anak Depresi, Mengapa?

3. Jangan Luput untuk Merangkul Hal-Hal Positif pada Diri Anak

Rasanya, setiap orang tentu senang jika dipuji, dihargai, dan diakui ketika melakukan sesuatu dengan baik. Begitu pula dengan anak-anak. Dalam proses melawan depresinya, orangtua juga tidak boleh luput untuk merangkul hal-hal positif pada diri anak. 

Jangan lupa beri anak pujian ketika ia berhasil melakukan sesuatu, bahkan yang sepele dan biasa dilakukan sekalipun. Sebab saat sedang depresi, hal-hal yang biasa dilakukan sehari-hari bisa terasa sangat berat. Jadi, ketika anak berhasil membangun mood untuk berangkat sekolah atau merapikan baju dan mainannya, beri ia pujian dan katakan bahwa kamu bangga padanya.

Jangan tunjukkan ekspresi kecewa pada perubahan-perubahan pada diri anak. Misalnya, jika anak sudah tidak lagi mau bermain dengan teman-temannya, atau tidak lagi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kesukaannya. Sebab, kemungkinan besar ia juga merasa kecewa dengan dirinya sendiri dan merasa telah gagal. Jadi, mengingatkannya pada hal-hal yang telah ditinggalkannya hanya akan membuat pengobatan depresi menjadi semakin sulit.

Referensi:
Child Mind. Diakses pada 2019. How to Help Your Depressed Teenager.
Live Science. Diakses pada 2019. 8 Tips for Parents of Teens with Depression.
Help Guide. Diakses pada 2019. Parent's Guide to Teen Depression.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan