Toksoplasma di Awal Kehamilan Waspada Dampaknya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Agustus 2019
Toksoplasma di Awal Kehamilan Waspada DampaknyaToksoplasma di Awal Kehamilan Waspada Dampaknya

Halodoc, Jakarta – Kabar bahagia datang dari vokalis band Kotak, yaitu Tantri “Kotak”. Saat ini, ia dikabarkan tengah mengandung anak keduanya. Namun, kebahagiaan tersebut langsung tergantikan oleh perasaan takut, sedih, dan khawatir. Pasalnya, di awal kehamilan keduanya tersebut, Tantri terdeteksi mengidap toksoplasma. Lantas, apa dampaknya bila mengidap toksoplasma di awal kehamilan dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasannya di sini.

Apa itu Toksoplasma?

Toksoplasmosis atau yang lebih dikenal dengan infeksi toksoplasma adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit bernama Toxoplasma gondii. Infeksi tersebut dapat memengaruhi saluran pencernaan (seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus), jantung, saraf, serta kulit.

Infeksi toksoplasma bisa menjadi sangat berbahaya bila terjadi pada ibu hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang rendah, seperti pengidap HIV/AIDS atau orang yang sedang menjalani kemoterapi. Anak-anak di bawah usia 5 tahun yang terkena toksoplasma juga perlu mendapatkan penanganan medis secepatnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi pada bagian mata.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Toksoplasmosis

Penyebab dan Penularan Toksoplasma

Parasit Toxoplasma gondii bisa ditemukan pada kotoran kucing yang terinfeksi. Itulah mengapa ibu hamil dianjurkan untuk tidak memelihara kucing untuk mencegah kontak langsung dengan kotoran hewan tersebut. Pemelihara kucing berisiko tinggi terkena toksoplasmosis, karena ketika membersihkan kandang dan tempat kotoran kucing, bisa saja tangan menyentuh media yang sudah terkontaminasi, lalu tanpa sadar menyentuh mata, hidung, dan mulutnya, sehingga menyebabkan parasit tersebut masuk ke dalam tubuh.  

Namun nyatanya, toksoplasma tidak hanya bisa didapatkan dari kucing. Tantri “Kotak” sendiri pun mengaku tidak memelihara kucing di rumahnya. Hal ini karena selain melalui kotoran kucing, infeksi toksoplasma juga bisa menyebar bila mengonsumsi daging yang tidak dimasak sampai benar-benar matang, sayur-sayuran atau buah yang belum dicuci bersih, mengonsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi, serta meminum air yang terkontaminasi. 

Baca juga: Main Kucing Saat Hamil, Berisiko Terkena Toksoplasmosis?

Gejala Toksoplasma yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Gejala toksoplasma yang paling sering muncul mirip seperti gejala flu, yaitu demam, kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala. Pada orang yang bertubuh sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat, infeksi toksoplasma mungkin tidak akan menimbulkan gejala apa pun, karena parasit hanya akan “tertidur” di dalam tubuh. Namun, pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti ibu hamil, infeksi ini akan menimbulkan gejala yang nyata. Secara umum, gejala toksoplasmosis meliputi:

  • Sakit kepala;

  • Kebingungan;

  • Gangguan koordinasi motorik;

  • Gerakan tidak terduga pada kaki atau tangan; dan

  • Penglihatan menjadi kabur.

Dampak Toksoplasma pada Kehamilan

Tingkat keparahan dampak toksoplasma pada kehamilan bervariasi, tergantung di usia kehamilan berapa ibu terinfeksi. Bila infeksi toksoplasma terjadi pada awal kehamilan, maka risiko keguguran akan meningkat. Namun, sangat kecil kemungkinannya infeksi tersebut bisa diteruskan ke janin selama awal kehamilan, karena tubuh ibu memiliki sistem kekebalan yang bisa mengatasi infeksi. Akan tetapi, bila ibu terkena infeksi toksoplasma selama masa kehamilan, maka ada kemungkinan infeksi tersebut bisa diteruskan ke janin dan menyebabkan berbagai macam gangguan:

  • Bila ibu terinfeksi sekitar waktu pembuahan, kemungkinan bayi tertular infeksi tersebut kurang dari 5 persen.

  • Bila ibu terinfeksi pada trimester ketiga kehamilan (sekitar minggu ke-27 sampai menjelang persalinan), maka risiko bayi juga terinfeksi meningkat hingga 65 persen. Namun, risiko gangguan kesehatan pada janin menurun karena sebagian besar perkembangan penting sudah terjadi.

Dampak toksoplasma pada bayi, antara lain kelahiran prematur, kondisi cacat lahir yang berhubungan dengan fungsi otak atau cerebral palsy, gangguan pendengaran dan gangguan penglihatan, keterbelakangan mental, kejang, serta pengapuran otak. Toksoplasma juga dapat mengancam keselamatan janin dan membuat ibu hamil keguguran. Perlu diingat, semakin muda usia kehamilan saat terkena infeksi, semakin buruk dampak toksoplasma yang bisa terjadi pada bayi di dalam kandungan.

Baca juga: Ketahui Komplikasi Akibat Toksoplasmosis

Mengingat dampak toksoplasma pada janin sangat serius, ibu hamil disarankan untuk selalu waspada akan ancaman infeksi toksoplasma. Bila ibu hamil ingin bertanya lebih lanjut mengenai informasi infeksi toksoplasma, jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter-dokter profesional di Halodoc siap membantumu kapan saja melalui Video/Voice Call dan Chat. Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

NCBI. Diakses pada 2019. Toxoplasmosis and pregnancy.
Tommy’s. Diakses pada 2019. Toxoplasmosis in pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan