Tunggu Vaksin Corona Siap, Hindari Hoax yang Beredar Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 September 2020
Tunggu Vaksin Corona Siap, Hindari Hoax yang Beredar IniTunggu Vaksin Corona Siap, Hindari Hoax yang Beredar Ini

Halodoc, Jakarta - Pandemi yang disebabkan oleh virus corona ini masih belum juga mengisyaratkan akan selesai dalam waktu dekat. Hal ini tentu menimbulkan banyak dampak buruk, termasuk juga terhadap kesehatan mental. Saat sudah memengaruhi mental seseorang, bukan tidak mungkin lebih banyak orang yang percaya terhadap berita yang tidak dapat dipastikan kebenarannya atau disebut juga hoax.

Berita hoax memang terus bergulir tidak ada hentinya, terutama terkait obat yang ampuh untuk mengatasi COVID-19. Hal ini terjadi karena banyak orang yang memilih jalan pintas, sehingga mencoba segala cara agar terhindar dari penyakit ini dan bisa beraktivitas secara normal. Padahal, berita-berita tersebut tidak memiliki sumber yang kredibel. Berikut beberapa berita hoax yang harus kamu ketahui!

Baca juga: Awas, Ini 8 Mitos Virus Corona yang Menyesatkan

Hoax yang Kerap Beredar Terkait Vaksin dan Pengobatan Corona

Penyebaran dari virus corona sejalan dengan cepatnya berita hoax yang terus timbul tanpa henti. Banyak sekali klaim-klaim yang tidak berdasar menyebar di media sosial, terlebih lagi terkait cara yang dapat digunakan untuk mengobati COVID-19. Bukan hanya itu, penyebaran berita yang tidak benar juga kerap menyebar pada grup Whatsapp karena banyak orang yang langsung membagikannya tanpa memeriksa keabsahan sesuatu yang diterimanya.

Sepanjang pekan ini saja banyak sekali berita yang mengklaim jika beberapa kandungan terbilang ampuh untuk mencegah virus corona. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa disinformasi yang mungkin saja dapat merugikan saat dilakukan. Berikut ini beberapa berita yang berhubungan dengan hoax terkait virus corona:

1. Obat Palsu

Salah satu berita hoax yang kerap dipercaya banyak orang adalah obat palsu yang dikatakan ampuh untuk mengatasi virus corona. Padahal, tidak ada vaksin atau obat corona yang telah disetujui oleh WHO untuk mengatasi penyakit ini. Bahkan, FTS dan FDA telah mengirimkan lebih dari 40 peringatan kepada perusahaan terhadap produk yang tidak disetujui karena mengklaim dapat mengatasi atau mencegah COVID-19.

Beberapa orang berusaha menipu dengan mempromosikan produk tes antibodi COVID-19 palsu guna mendapatkan informasi pribadi yang bisa digunakan untuk mencuri identitas diri, bahkan kartu kredit. Selain itu, ada seorang mahasiswa asal India yang mengklaim jika dirinya telah menemukan pengobatan rumahan yang terdiri dari campuran bubuk lada hitam, jus jahe, serta madu. Lalu, dia mengatakan jika sudah disetujui oleh WHO. Padahal, hal tersebut tidak benar adanya.

Baca juga: Novel Coronavirus Sudah Ditemukan Sejak 2012, Fakta atau Hoaks?

2. Daun Sirih Ampuh Atasi Virus Corona

Berita hoax lainnya yang sedang marak penyebarannya di media sosial adalah diklaim jika daun sirih mampu mengatasi virus corona yang masuk ke tubuh. Penyebar berita ini mengklaim jika daun sirih memiliki kandungan antiseptik yang ampuh untuk membersihkan tenggorokan dari penyakit tersebut. Faktanya, belum ada riset yang dilakukan terkait manfaat daun sirih yang ampuh untuk menanggulangi virus corona yang sejauh ini belum ada vaksinnya.

Itulah beberapa berita hoax yang sedang marak tersebar terkait vaksin atau obat corona yang belum jelas kebenarannya. Maka dari itu, setiap orang harus selalu bijak dalam menggunakan media sosial dengan selalu memeriksa kebenaran dari suatu berita. Dengan begitu, kamu tidak mudah tertipu oleh sesuatu yang mungkin hanya mencari sensasi sesaat.

Baca juga: Ini Tahapan Pengujian dan Perkembangan Global Vaksin Corona

Jika kamu ingin mengetahui kejelasan dari suatu berita termasuk hoax atau tidak, dokter dari Halodoc dapat memberikan jawaban yang sudah teruji kebenarannya. Caranya terbilang mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk mendapatkan kemudahan akses kesehatan tanpa perlu ke luar rumah!

Referensi:
AARP. Diakses pada 2020. Beware of Robocalls, Texts and Emails Promising COVID-19 Cures or Stimulus Payments.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan