Update Vaksin Corona: Pengiriman ke Uni Eropa Tertunda, Vaksinasi Diundur

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Januari 2021
Update Vaksin Corona: Pengiriman ke Uni Eropa Tertunda, Vaksinasi DiundurUpdate Vaksin Corona: Pengiriman ke Uni Eropa Tertunda, Vaksinasi Diundur

Halodoc, Jakarta - Masyarakat Uni Eropa tampaknya masih harus menunggu untuk mendapatkan vaksin. Hal ini karena Pfizer menunda pengiriman vaksin virus corona tahap selanjutnya ke delapan negara Uni Eropa, termasuk Spanyol. Melansir AFP, Pfizer cabang Spanyol memberitahukan Pemerintah Madrid pada Minggu malam (27/12/2020), tentang penundaan pengiriman vaksin corona ke delapan negara. 

Kementerian kesehatan menyampaikan, bahwa perusahaan Farmasi Amerika Serikat itu, mengatakan ada masalah dalam proses pemuatan dan pengiriman di pabriknya di Belgia. Hanya saja tidak dijelaskan secara spesifik negara Uni Eropa mana saja yang terdampak, selain Spanyol. Dikatakan juga, pengiriman Spanyol berikutnya akan dilakukan pada selasa 29/12/2020, terlambat sehari dari yang diharapkan. 

Baca juga: Tunggu BPOM, Ini Penjelasan Penggunaan Darurat Vaksin Corona

Keterlambatan Berkaitan dengan Masalah Logistik

Melansir Kompas.com, Andrew Widger selaku Direktur Hubungan Media Pfizer, mengatakan bahwa adanya masalah logistik kecil yang menyebabkan pengiriman vaksin harus dijadwal ulang. Ia juga menyanggah bahwa keterlambatan terjadi akibat adanya masalah dalam pembuatan, seperti yang sempat dilaporkan. 

Beberapa kota di Jerman juga melaporkan penundaan dalam menerima vaksin corona BioNTech-Pfizer pada hari Senin (27/12/2020). Hal ini diketahui setelah pelacak suhu menunjukkan bahwa kondisi suhu tidak cukup dingin pada kotak penyimpanan vaksin. 

Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, melalui stasiun radio Cadena Ser, menjelaskan keterlambatan terjadi karena masalah terkait kontrol suhu dari pengiriman yang tampaknya sudah diperbaiki. 

Perlu diketahui, bahwa vaksin harus disimpan pada suhu sangat rendah, sekitar minus 70 derajat Celcius, sebelum dikirim ke pusat distribusi dalam kotak pendingin yang dirancang khusus yang diisi dengan es kering. Setelah keluar dari penyimpanan suhu sangat rendah, vaksin harus disimpan pada suhu 2-8 derajat Celcius agar tetap efektif hingga lima hari. 

Spanyol dijadwalkan menerima 350.000 dosis vaksin virus corona Pfizer-BioNTech per minggu, selama tiga bulan ke depan. Sebagian besar negara Uni Eropa memulai kampanye imunisasi melawan virus akhir pekan ini kepada masyarakat, dengan suntikan Pfizer-BioNTech. Vaksinasi dimulai dari orang tua, pekerja perawatan kesehatan, dan politisi.

Baca juga: Update Vaksin Corona: 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba Akhir Desember

Negara-negara yang Sudah Mulai Vaksinasi

Di sisi lain, beberapa negara sudah mulai vaksinasi COVID-19, di antaranya: 

  • Inggris

Salah satu negara yang paling pertama melakukan vaksinasi adalah Inggris. Mereka sudah memulai program vaksinasi pada awal bulan ini. Setidaknya, 800.000 dosis pertama vaksin akan diberikan kepada orang-orang berusia di atas 80 tahun yang dirawat di rumah sakit dan juga untuk petugas kesehatan.

Namun, vaksin Pfizer-BioNTech sempat diragukan keefektifannya, karena di Inggris sudah berkembang virus strain baru yang diduga lebih berbahaya. BioNTech mengklaim bahwa vaksin masih efektif dalam menimbulkan kekebalan terhadap strain baru virus corona. 

  • Amerika Serikat

Negara telah menyetujui penggunaan darurat dua vaksin untuk digunakan untuk warganya, yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna. Dosis pertama vaksin sudah diberikan kepada Presiden baru terpilih, Joe Biden pada Senin (21/12/2020).

  • Kanada

Otoritas Kesehatan Kanada juga memberikan persetujuan darurat penggunaan vaksin Pfizer awal Desember 2020. Kanada menerima dosis awal hingga 249.000 vaksin pada Desember 2020. Vaksin juga telah diberikan kepada petugas kesehatan di sana.

  • Rusia

Sejak awal Desember 2020, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah mengumumkan kampanye vaksin massal. Dokter, guru, dan pekerja sosial adalah orang-orang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Sputnik V Rusia. Beberapa klinik di Moskow juga telah mulai menawarkan vaksin tersebut.

  • Prancis

Dosis vaksin dari Pfizer-BioNTech sudah tiba di Prancis pada Sabtu (26/12/2020). Negara ini memprioritaskan vaksin untuk diberikan kepada warga lanjut usia di panti jompo. Proses vaksinasi di Prancis dimulai pada Minggu (27/12/2020). Vaksin ini datang setelah European Medicines Agency, memberikan izin penggunaan Pfizer-BioNTech untuk dipakai penggunaaan darurat pada Senin (21/12/2020).

Baca juga: Ketahui Cara Kerja Antibodi dalam Melawan Virus COVID-19

Sementara itu, Indonesia berencana memulai vaksinasi pada Januari 2021. Sambil menunggu vaksinasi COVID-19 merata di seluruh Indonesia, yang bisa dilakukan saat ini adalah menekan penyebarannya semakin luas. Sebaiknya, sebisa mungkin untuk berada di rumah saja. 

Menerapkan 3M (menjaga jarak akan, mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker) adalah hal yang wajib kamu lakukan. Jika mengalami gejala penyakit yang mencurigakan, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2020. Pengiriman Vaksin Pfizer ke 8 Negara Uni Eropa Tertunda
Deutsche Welle. Diakses pada 2020. Countries Start Rolling Out Coronavirus Vaccine.
Deutsche Welle. Diakses pada 2020. BioNTech-Pfizer delays COVID vaccine deliveries to 8 EU nations

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan