Halodoc, Jakarta - Meski tidak lantas menghentikan pandemi, vaksinasi corona tetap jadi angin segar yang dinantikan masyarakat. Dengan mendapatkan vaksin, diharapkan kekebalan kelompok atau herd immunity bisa terbentuk, yang pada akhirnya bisa menekan angka kasus COVID-19 di Indonesia. 

Bicara soal vaksinasi corona, ada kabar baik yang datang dari PT. Bio Farma. Perusahaan tersebut dikabarkan telah mendapatkan kepastian terkait 140 juta dosis bahan baku vaksin corona, dari Sinovac, Cina. Lebih lanjutnya, simak pembahasan berikut ini, ya. 

Baca juga: Ini Tempat yang Berisiko Tinggi Menularkan COVID-19

Bahan Baku Vaksin akan Datang dalam Waktu Dekat

Terkait kabar kepastian akan datangnya bahan baku vaksin dari Sinovac, Cina, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir membenarkan hal ini, dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2), seperti dikutip dari laman Kompas. Ia mengatakan bahwa bahan baku vaksin tersebut akan segera datang ke Tanah Air dalam waktu dekat. 

“Dari bahan baku yang kami sudah melakukan kerja sama dan kami sudah agreement dengan Sinovac, itu ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan timeline ke Indonesia,” ujarnya.

Sudah Mendapatkan Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

Dalam kesempatan yang sama, Honesti mengungkapkan bahwa pihaknya sejauh ini sudah memproduksi 15 juta dosis vaksin corona. Bahkan sebanyak 7,5 juta dosis di antaranya, telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

“Target kami sesuai dengan timeline yang kami sepakati dengan Kementerian Kesehatan juga untuk bulan Februari ini akan ada sekitar 7,5 juta dosis vaksin yang akan segera distribusikan untuk melakukan program vaksinasi kepada masyarakat Indonesia,” kata Honesti. 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Golongan Darah A Berisiko Tertular COVID-19

Diberitakan sebelumnya, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi di PT. Bio Farma. Dengan adanya izin penggunaan tersebut, vaksin COVID-19 dari Sinovac yang diproduksi PT. Bio Farma bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia. 

“Emergency Use Authoritation untuk vaksin yang diproduksi Bio Farma pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dari BPOM. Vaksin produksi Bio Farma ini diberi nama vaksin COVID-19 dengan nomor: EUA2102907543a1,” ujar Kepala Badan POM RI Penny Lukito, dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2). 

Lebih lanjut, Penny menjelaskan bahwa sebelumnya Badan POM juga telah menerbitkan izin untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac, di Cina. Namun, meski vaksin yang diproduksi PT. Bio Farma ini sama dengan yang diproduksi Sinovac, kata Penny, BPOM tetap perlu mengujinya sebelum bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia. 

Terlebih, vaksin corona tersebut diproduksi di tempat yang berbeda. Bahkan, kemasannya pun berbeda, sehingga pihak BPOM merasa perlu untuk melakukan pengujian, evaluasi, dan pemberian izin penggunaan darurat yang terpisah.

Baca juga: Kacamata Bisa Cegah Virus Corona, Mitos Atau Fakta?

“Jadi, membutuhkan pengujian, evaluasi khusus dan pemberian EUA terpisah, karena adanya perbedaan tempat produksi, perbedaan kemasan yang sebelumnya single dose dan sekarang multiple dose. Maka sesuai peraturan internasional dan yang diwajibkan di Indonesia terkait UEA, maka perlu diregistrasikan kembali sebelum mendapatkan izin penggunaan,” kata Penny.

Dengan adanya kabar bahwa bahan baku vaksin akan segera tiba, maka produksi vaksin dan vaksinasi akan terus berjalan. Sambil menunggu giliran divaksin, jangan lupa untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, ya. 

Protokol yang dimaksud adalah memakai masker, menjarak jarak fisik, dan rutin mencuci tangan. Jika butuh, kamu bisa membeli masker atau produk kesehatan lainnya dengan mudah, lewat aplikasi Halodoc.

Referensi:

Kompas. Diakses pada 2021. 140 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Segera Masuk RI.

Okezone. Diakses pada 2021. 140 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Segera Tiba di Indonesia.