USG 4D Deteksi Kelainan pada Janin Lebih Akurat, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Juni 2021
USG 4D Deteksi Kelainan pada Janin Lebih Akurat, Benarkah?USG 4D Deteksi Kelainan pada Janin Lebih Akurat, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan USG pada trimester pertama sangat penting. Ada beberapa pilihan untuk USG, yaitu USG 2D, 3D, dan 4D. Ibu hamil kini bisa melihat perkembangan dan pergerakan janin lebih detail melalui USG 4D. Sebenarnya USG 3D dan 4D punya tujuan sama, tapi kualitas gambar yang dihasilkan USG 4D lebih mendetail sehingga bisa dilakukan untuk mendeteksi kelainan bawaan lahir. Agar ibu lebih tahu tentang USG 4D kehamilan, simak penjelasannya di sini.

Baca Juga: Ibu Hamil, Pilih USG 3D atau USG 4D?

Kelebihan USG 4D Kehamilan

USG 4D menghasilkan gambar bergerak (video). Hal ini memudahkan ibu hamil dan dokter melihat aktivitas janin secara lebih jelas. Misalnya saat tersenyum, menguap, dan menendang. Kelebihan ini memungkinkan dokter melihat perkembangan abnormal janin sehingga bisa segera dilakukan upaya penanganan.

Biasanya dokter mengombinasikan USG 4D dengan beberapa prosedur medis lain seperti pengambilan sampel cairan ketuban (amniosentesis) serta pemeriksaan darah, hormon, dan kromosom. Tujuannya untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat. Ini kegunaan USG 4D pada tiap trimester kehamilan, yaitu:

Baca Juga: Kenapa Pemeriksaan USG 4D Harus Dilakukan?

Trimester pertama.

Dilakukan untuk memastikan kehamilan, mengetahui usia kehamilan, melihat detak jantung janin, serta memeriksa potensi kehamilan dan gangguan kehamilan lain.

Trimester kedua.

Bertujuan untuk mendiagnosis kelainan struktur tubuh janin, melihat kemungkinan janin kembar, mengukur pertumbuhan janin, dan memeriksa kemungkinan kematian janin dalam kandungan.

Trimester ketiga

Dilakukan untuk mengetahui posisi plasenta menjelang persalinan, mengamati posisi dan pergerakan janin, serta memeriksa kelainan pada rahim dan panggul ibu. 

Perlu diketahui USG 4D dianjurkan bila dokter mencurigai kelainan perkembangan janin. Meski begitu, banyak ibu hamil yang memilih USG 4D tanpa adanya kelainan kehamilan.

Baca Juga: Ini Keunggulan Pemeriksaan USG 4D Dibandingkan USG 3D

Prosedur Pemeriksaan USG 4D Kehamilan

Pelaksanaan USG 4D sama dengan prosedur USG lainnya. Ibu hamil dibaringkan di meja pemeriksaan, lalu dokter mengoleskan gel di perut sambil menempelkan transduser.

Alat tersebut diputar mengelilingi perut agar mendapatkan gambar janin yang optimal. Hasil pemeriksaan ditampilkan di layar monitor sehingga ibu bisa melihatnya dengan jelas.

Dokter menyarankan pemeriksaan USG 4D pada usia kehamilan 26-30 minggu. Pasalnya sebelum usia 26 minggu, janin belum memiliki banyak lemak sehingga memengaruhi kualitas gambar gerak yang dipindahkan ke layar monitor.

Pada usia lebih dari 30 minggu, ukuran janin cenderung besar sehingga gambar yang dihasilkan mungkin didominasi oleh bagian tertentu saja. Janin berusia lebih dari 30 minggu juga sudah mulai turun ke panggul sehingga gambarnya sulit ditemukan.

Jika ibu punya pertanyaan lain seputar pemeriksaan USG 4D, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc, silakan klik salah satu dari rekomendasinya di bawah ini:

  • dr. Yuli Trisetiyono, Sp.OG(K). Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi konsultan fertilitas. Beliau menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Diponegoro. Sekarang, beliau berpraktik di Rumah Sakit Umum William Booth Semarang dan RSUP Karyadi.
  • dr. Awan Nurtjahyo, SpOG, KFer. Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan yang aktif melayani pasien di RSIA Rika Amelia Palembang. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Dokter Awan Nurtjahyo juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sebagai anggota. 
  • Prof. DR. Dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG), SpOG(K). Salah satu guru besar dari Universitas Sumatera Utara untuk bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi konsultan Fertilitas. Dokter Muhammad Fidel praktek di RSU USU dan RS Hermina Medan.
  • DR. Dr. Syarief Thaufik Hidayat Sp.OG(K), Msi.Med. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi konsultan. Beliau menyelesaikan studi kedokteran di Universitas Diponegoro. Saat ini, dokter Syarief Thaufik berpraktek di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi, Rumah Sakit Pantiwilasa Dr. Cipto, Rumah Sakit Hermina Pandanaran, dan Semarang Medical Center Rumah Sakit Telogorejo.

Caranya mudah, ibu cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. 

Biaya USG 4D Kehamilan Cenderung Mahal

USG 4D kehamilan cenderung mahal, rata-rata berkisar antara 400 ribu-800 ribu. Namun, ibu mungkin saja menemukan biaya 4D yang lebih murah atau lebih mahal dari standar tersebut. Hal ini karena biaya USG 4D dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan, lokasi, ahli yang melakukan, hasil yang didapatkan, dan biaya tambahan lain.

Itulah fakta pemeriksaan USG 4D yang perlu ibu ketahui. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan