Usia Lebih dari 65 Tahun Lebih Rentan Terserang Aneurisma Aorta

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Maret 2020
Usia Lebih dari 65 Tahun Lebih Rentan Terserang Aneurisma AortaUsia Lebih dari 65 Tahun Lebih Rentan Terserang Aneurisma Aorta

Halodoc, Jakarta - Masalah pembuluh darah sebenarnya enggak cuma berkaitan dengan hipertensi atau aterosklerosis saja. Apa kamu pernah mendengar aneurisma aorta? Kondisi ini tak kalah seriusnya dengan hipertensi atau aterosklerosis. Aneurisma aorta ini merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan pada dinding aorta atau melemahnya dinding aorta. 

Aorta sendiri merupakan pembuluh darah utama dan terbesar pada tubuh manusia. Fungsi pembuluh darah ini mengalirkan darah dengan kandungan oksigen tinggi dari jantung ke seluruh tubuh. Nah, andaikan masalah medis ini dibiarkan berlarut-larut, maka dinding aorta dapat pecah dan bisa mengakibatkan perdarahan dengan risiko kematian. Tuh, seram kan? 

Lalu, apa sih penyebab aneurisma aorta? Benarkah lansia rentan terhadap penyakit ini? 

Baca juga: Alasan Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Bikin Enggak Nyaman

Menurunkan Kualitas Pembuluh Darah

Kebanyakan kasus aneurisma aorta ditemukan ketika seseorang melakukan pemeriksaan medis karena keluhan lain. Pada dasarnya memang terdapat beberapa orang yang berisiko tinggi mengalami aneurisma aorta. Menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, lansia (65–75 tahun) merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit ini.  

Aneurisma aorta ini terbagi menjadi dua, salah satunya abdominal aortic aneurysm (AAA), yaitu aneurisma yang terjadi di bagian aorta yang berada di perut. Nah, menurut jurnal di atas faktor “U” , alias usia, sangat berpengaruh. Umumnya penyakit ini dialami oleh lansia atau 65 tahun ke atas. Lalu, apa sebabnya?

Sayangnya para ahli belum tahu persis mengapa faktor “U” turut memegaruhinya. Namun, pada dasarnya proses penuaan memang  sering kali memicu masalah kesehatan terkait pembuluh darah. Ingat, semakin tua usia seseorang, semakin turun pula kualitas organ di tubuhnya, termasuk pembuluh darah. 

Singkat kata, proses penuaan turut memengaruhi pembuluh darah seseorang. Proses penuaan bisa membuat arteri mulai menjadi kaku atau terjadinya pengerasan pembuluh darah. Nah, kondisi inilah yang bisa memicu berbagai masalah terkait pembuluh darah. 

Selain hal di atas, aneurisma aorta juga berkaitan dengan aterosklerosis (arteri yang rusak atau tersumbat) dan hipertensi. Keduanya juga bisa memicu aneurisma aorta. Nah, aterosklerosis dan hipertensi ini juga dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya proses penuaan. 

Baca juga: Ini Bahaya Pembekuan Darah bagi Kesehatan

Bukan Cuma Faktor “U”

Hal yang perlu digarisbawahi, faktor risiko atau penyebab aneurisma aorta bukan cuma berkaitan dengan usia saja. Sebenarnya sampai saat ini penyebab aneurisma belum diketahui pasti. Akan tetapi, setidaknya ada beberapa faktor pemicunya, seperti: 

  1. Kelainan genetik.

  2. Memiliki anggota keluarga yang mengidap aneurisma aorta. 

  3. Cedera.

  4. Infeksi pada aorta atau bagian tubuh lain yang tak terobati. 

  5. Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau.

  6. Mengidap sindrom marfan. 

  7. Berkulit putih.

Baca juga: 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Darah Menggumpal di Pembuluh Vena

Nyeri Dada sampai Sesak Napas

Sebenarnya masalah kesehatan ini biasanya sulit dideteksi, sebab seringkali berkembang secara lambat dan tanpa gejala. Di samping itu, aneurisma ini tak menimbulkan gejala hingga pecah. Namun, dalam beberapa kasus penyakit ini juga menimbulkan beragam gejala, seperti: 

  1. Nyeri dada.

  2. Batuk.

  3. Suara serak.

  4. Nyeri perut

  5. Sulit bernapas.

  6. Nyeri punggung.

  7. Sulit menelan.

  8. Sesak napas.

Sedangkan gejala aneurisma aorta yang pecah bisa berupa: 

  1. Nyeri dada ataupun nyeri perut yang semakin memberat. Nyeri biasanya bersifat tajam.

  2. Muntah, keringat dingin, dan pingsan atau tidak sadarkan diri. Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol kapan dan di mana saja dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Aortic Aneurysm. 
National Heart, Lung and Blood Institute. Diakses pada 2020. Aortic Aneurysm. 
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Abdominal aortic aneurysm in aged population
WebMD. Diakses pada 2020. What is an Aortic Aneurysm? 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan