Usia Muda juga Rawan Penyakit Jantung

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Februari 2020
Usia Muda juga Rawan Penyakit JantungUsia Muda juga Rawan Penyakit Jantung

Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American College of Cardiology, disebutkan kalau beberapa tahun terakhir ini terjadi peningkatan orang yang terkena serangan jantung pada rentang usia 20–30-an tahun. 

Dalam penelitian tersebut, dikatakan kalau penyalahgunaan obat-obatan dan gaya hidup menjadi penyumbang terbesar usia muda bisa mengidap penyakit jantung ataupun terkena serangan jantung. Informasi selengkapnya mengenai penyakit jantung di bawah ini!

Lebih Sering Menyerang Usia Muda

Sebenarnya penyakit arteri koroner sangat jarang dialami mereka yang berusia muda dan lebih sering mengidap mereka yang berusia 65 tahun. Hampir semua serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan aterosklerotik di arteri koroner. 

Untuk mereka yang tergolong dewasa muda, serangan jantung dapat dipicu oleh kondisi  kejang, radang arteri koroner, terapi radiasi untuk tumor dada, trauma dada, penyalahgunaan kokain, amfetamin, atau obat-obatan lainnya.

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Jantung Koroner

Kemudian, kondisi lain yang memicu penyakit jantung dialami oleh anak muda adalah ketika memiliki kadar kolesterol LDL tinggi, sedangkan kadar kolesterol HDL-nya rendah, lalu tekanan darah tertinggi, dan gula darah yang meningkat. Merokok di usia dini dan obesitas juga bisa memicu serangan jantung. 

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing, mencatat kalau merokok adalah kontributor tunggal paling kuat untuk aterosklerosis. Penelitian terus menambah bukti bahwa paparan asap rokok juga merupakan penyebab yang tidak bisa dianggap sepele. 

Baca juga: Alasan Apel Baik untuk Kesehatan Jantung

Menjadi perokok pasif juga dapat menurunkan kemampuan arteri melebar ketika jaringan membutuhkan lebih banyak darah. Apalagi bila paparan ini terus-menerus terjadi sejak usia remaja sampai dewasa. Dampaknya akan terlihat ketika jelang dewasa. 

Cegah Penyakit Jantung

Banyak orang berpikir bahwa serangan jantung tidak dapat diprediksi ataupun dicegah. Padahal, secara kesehatan penyakit jantung dapat dicegah melalui pola manajemen gaya hidup yang baik. Kamu bisa melindungi diri dari penyakit jantung sejak usia muda dengan menghindari rokok, berolahraga secara teratur, makan-makanan yang menyehatkan jantung, menurunkan berat badan, mengelola tekanan darah dan kolesterol, menghindari diabetes, dan tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Selain kondisi fisik, keadaan psikis juga dapat memengaruhi kemungkinan seseorang mengalami serangan jantung. Stres adalah bagian kehidupan yang tak terhindarkan termasuk di usia muda sekalipun. Bagaimana kamu bersaksi terhadap stres dapat memengaruhi kualitas hidup terutama masalah kesehatan.

Stres sebagai bagian dari kondisi psikis ternyata dapat berpengaruh terhadap situasi fisik. Stres dapat memengaruhi tekanan darah, kadar kolesterol, aktivitas fisik, dan makan berlebihan yang tentu saja kesemuanya ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Berolahraga, tidak merokok, menjalani diet sehat dan mempertahankan sikap positif adalah cara yang baik untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan jantung. Tentunya, berolahraga tidak hanya asal melakukan aktivitas fisik.

Olahraga berlebihan juga dapat mengganggu kesehatan termasuk sistem kerja jantung. Jalani latihan fisik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Ingin tahu rekomendasi durasi olahraga yang tepat untukmu, tanyakan saja langsung di Halodoc

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.

Referensi:

Livescience. Diakses pada 2020. Why Are More Young People Having Heart Attacks?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Premature Heart Disease.
WebMD. Diakses pada 2020. Heart Attacks Striking More Young Adults.

 

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan