Vaksin Tetanus untuk Anak, Lakukan 5 Persiapan Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Mei 2020
Vaksin Tetanus untuk Anak, Lakukan 5 Persiapan IniVaksin Tetanus untuk Anak, Lakukan 5 Persiapan Ini

Halodoc, Jakarta – Salah satu jenis vaksin yang penting untuk diberikan pada anak adalah DPT alias difteri, tetanus, dan pertusis. Pemberian vaksin ini penting untuk menghindari Si Kecil dari serangan tetanus dan penyakit difteri. Kedua penyakit ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Penyakit tetanus bisa berkembang menjadi sangat buruk dan berujung pada kelumpuhan, bahkan kematian. 

Selain anak-anak, vaksin tetanus juga penting untuk diberikan pada orang dewasa termasuk ibu hamil. Penyakit tetanus disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani yang banyak ditemukan di tanah, lumpur, dan kotoran hewan atau manusia. Lantas, apa saja hal yang perlu dipersiapkan sebelum anak menerima vaksin tetanus? Simak jawabannya di bawah ini! 

Persiapan Vaksin Anak 

Sebelum pemberian vaksin pada anak, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan. Sebenarnya, pemberian vaksin tetanus hampir sama dengan jenis vaksin lainnya. Ada berbagai hal yang perlu orangtua perhatikan sebelum pemberian vaksin, di antaranya: 

  • Catat Jadwal Imunisasi

Penting untuk mengetahui kapan waktu dan jadwal pemberian imunisasi Si Kecil. Datanglah sesuai jadwal dan pastikan anak sudah cukup beristirahat serta cukup sehat untuk menerima suntikan. Jika masih ragu, ibu bisa mencari tahu terlebih dahulu seputar vaksin tetanus. Vaksin tetanus berisi tetanus toxoid, yaitu zat yang bentuk kimiawinya menyerupai racun tetanus, tetapi tidak merusak saraf. Pemberian vaksin bertujuan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh anak untuk melawan penyebab tetanus. 

  • Buku Imunisasi

Selain mencatat jadwal imunisasi, penting juga untuk menyiapkan buku imunisasi. Tuliskan jenis imunisasi apa saja yang sudah diterima anak dan kapan terakhir Si Kecil mendapat vaksinasi. Dengan begitu, ibu juga akan lebih mudah untuk mengetahui jenis vaksin apa saja yang belum didapat oleh sang buah hati. 

  • Pakaian yang Mudah Dibuka 

Saat akan disuntik vaksin, pastikan untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu “ribet” pada Si Kecil. Hal itu hanya akan menyulitkan dan membuat ibu kewalahan jika anak menangis setelah mendapat vaksin. Sebagai gantinya, pastikan anak mengenakan pakaian yang longgar dan mudah dibuka, sehingga pemberian suntikan lebih mudah. 

  • Jangan Panik 

Saat disuntik, anak mungkin akan menangis, bahkan menjerit. Ibu sebaiknya tidak panik dan pahami bahwa hal itu merupakan hal yang wajar saat pemberian vaksin. Selain itu, vaksin tetanus terkadang dapat menimbulkan efek samping berupa demam serta nyeri atau bengkak di lokasi penyuntikan vaksin. 

Namun, efek samping ini tergolong ringan dan biasanya dapat menghilang sendiri dalam waktu sekitar 2 hari. Anak juga mungkin akan menjadi lebih rewel. Meski begitu, pemberian vaksin tetanus adalah langkah yang penting untuk menurunkan risiko anak mengalami penyakit tersebut. 

Tetanus adalah penyakit yang sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Selain anak-anak dan orang dewasa, tetanus juga bisa menyerang bayi. Ketika menginfeksi tubuh seseorang, kuman tetanus akan mengeluarkan racun yang dapat merusak saraf tubuh, sehingga menyebabkan kekakuan dan kelumpuhan otot atau bahkan kematian. Maka dari itu, penting untuk menjadwalkan vaksin tetanus bagi anak dan seluruh anggota keluarga.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Tetanus.
Alberta Health Service. Diakses pada 2020. PREPARING TO IMMUNIZE.
CDC. Diakses pada 2020. Before, During, and After Shots.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan