Vakum dari Youtube, Jutaan Pengikut Bikin Ria Ricis Capek Mental?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Juli 2019
Vakum dari Youtube, Jutaan Pengikut Bikin Ria Ricis Capek Mental?Vakum dari Youtube, Jutaan Pengikut Bikin Ria Ricis Capek Mental?

Halodoc, Jakarta - Sabtu lalu menjadi hari yang mengejutkan bagi para pengikut dan penggemar Youtuber Ria Ricis. Pasalnya, adik dari aktris Oki Setiana Dewi ini mengunggah video berjudul ‘SAYA PAMIT’, dan mengumumkan keputusan rehatnya dari dunia Youtube yang telah membesarkan namanya. Dengan jumlah pengikutnya yang hampir mencapai 16 juta, hal ini tentu mengejutkan banyak pihak.

Dalam video berdurasi 8 menit itu, Ricis (panggilan akrabnya) menceritakan sedikit tentang hal-hal yang dihadapinya selama menjadi Youtuber. Minimnya privasi yang bisa ia dapatkan selama menjadi Youtuber membuatnya sangat lelah, dan ia mengaku sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Hal itulah yang membuatnya ingin berhenti sejenak dari profesinya sebagai Youtuber

Baca juga: Stres Berkepanjangan, Bagaimana Dampaknya Bagi Tubuh?

Fenomena ‘pamit’ dari Youtube ini bukan hanya terjadi pada Ricis saja. Beberapa Youtuber dari berbagai belahan dunia yang telah memiliki jutaan pengikut pun pernah melakukan hal ini. Salah satunya adalah Youtuber asal Kanada, Lilly Singh, yang memutuskan untuk istirahat sementara dari Youtube karena alasan capek mental, fisik, emosional, dan spiritual, pada penghujung 2018 lalu. 

Dalam video yang diunggahnya, Singh mengaku mengalami stres karena terus mengeluarkan konten baru dan telah mengorbankan kesehatannya, selama 8 tahun menjadi Youtuber. Maka, keputusan untuk vakum pun dibuatnya, meski pengikutnya telah mencapai jutaan. 

Mengapa Youtuber Rentan Capek Mental?

Sebenarnya tak cuma Youtuber, setiap pekerjaan memiliki risiko dan kapasitas bebannya masing-masing. Banyak sekali Youtuber profesional yang selalu terlihat bahagia dalam video-videonya, tapi mengapa mereka justru rentan mengalami capek mental?

Alasannya adalah algoritma yang dibuat Youtube. Platform ini membuat pada content creator dituntut untuk rutin mengunggah video, agar bisa selalu muncul dalam daftar video yang direkomendasikan dalam Youtube. Jika tidak, warga Youtube yang tidak tahu bahwa ada video baru akan pergi meninggalkan mereka. 

Baca juga: Alasan Stres Bisa Sebabkan Kejang

Ricis, Singh, dan banyak Youtuber lainnya yang menyentuh algoritma tersebut akan dilanda kecemasan dan ketakutan jika sampai jumlah pengikutnya turun. Akibatnya, mereka rela melakukan segala cara (bahkan mengorbankan privasi dan kesehatan mentalnya) hanya untuk bisa konsisten mengunggah video di Youtube

Tak hanya itu, mereka juga harus aktif di media sosial lain, berinteraksi dengan fans, serta banyak kegiatan lain di luar pembuatan konten mereka. Jika siklus ini berlangsung terus-menerus dalam waktu lama, gangguan mental bisa saja mengintai. Bahkan semakin banyak pengikut yang diperoleh, privasi yang dimiliki pun akan semakin tergerus. 

Menurut peneliti komunitas online dari University of California, Katherine Lo, siklus hidup yang dimiliki para Youtuber ini dapat memicu stres hingga gangguan pasca stres traumatis (PTSD). Terutama jika sang content creator telah menjadi subjek pelecehan, terancam keamanannya, atau komunitas di sekelilingnya yang tidak baik. 

Secara umum, ada beberapa hal yang dapat memicu capek mental para Youtuber yang dapat berkembang menjadi PTSD, yaitu:

  • Kelelahan karena harus bersikap akrab dengan audiens.

  • Stres karena membaca komentar.

  • Kecemasan finansial terkait pengelolaan sponsor dan donasi.

  • Tekanan untuk mengelola reputasi dan hubungan profesional di komunitas YouTuber.

Baca juga: Stres Berkepanjangan, Bagaimana Dampaknya Bagi Tubuh?

Nah, bagi kamu yang ingin atau sedang menggeluti dunia Youtube, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup dan pola makan sehat setiap hari, agar tubuh tetap bugar, ya. Jika kamu merasa stres, down, dan membutuhkan teman curhat, kamu bisa lho sharing dan konsultasi dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Lewat fitur Talk to a Doctor, kamu bisa obrolkan langsung masalahmu melalui Chat atau Voice/Video Call.

Lalu jika ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dan bertemu langsung dengan dokter/psikolog yang kamu inginkan, kini kamu juga bisa langsung buat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, lho. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya di ponselmu, ya.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan