Halodoc, Jakarta - Membicarakan penyakit vertigo sebenarnya tak cuma berkaitan dengan pusing yang membuat pengidapnya merasa sekelilingnya berputar. Penyakit ini juga bisa menimbulkan beragam keluhan, seperti mual, muntah, hingga hilangnya pendengaran. 

Vertigo ini bisa menyerang seseorang dalam hitungan menit atau jam. Seseorang yang mengidap vertigo bisa mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Hal yang perlu diingat, vertigo tidak hanya berkaitan masalah dengan kepala saja. Ternyata penyakit ini juga bisa menandakan adanya masalah pada indra pendengaran. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Baca juga: Bagaimana Cara Meredakan Vertigo di Rumah?

Gegara Gangguan Telinga

Mau tahu penyebab yang umumnya memicu vertigo? Menurut para ahli, vertigo paling sering disebabkan oleh adanya gangguan telinga bagian dalam.

Menurut National Institutes of Health (NIH), vertigo jenis ini disebut vertigo perifer, yaitu gangguan pada telinga bagian dalam yang mengontrol keseimbangan tubuh. Nah, hal ini yang mengindikasikan gangguan pendengaran atau masalah pada telinga pada seseorang yang mengidap vertigo. 

Menurut NIH, berikut ini penyebab vertigo perifer, yaitu: 

• Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV). Kondisi ini diduga terjadi akibat efek dari tindakan medis yang pernah dijalani pasien, dan adanya kristal alami tubuh yang masuk ke telinga bagian dalam.
• Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik aminoglikosida, cisplatin, diuretik, atau salisilat, yang beracun bagi struktur telinga bagian dalam.
• Cedera (seperti cedera kepala).
• Peradangan saraf vestibular (neuronitis).
• Iritasi dan pembengkakan pada telinga bagian dalam (labirinitis).
• Penyakit Meniere.
• Tekanan pada saraf vestibular, biasanya dari tumor non-kanker seperti meningioma atau schwannoma.

Hal yang perlu ditegaskan, vertigo terkadang tidak hanya menandai adanya masalah pada telinga. Bila yang terjadi adalah vertigo jenis sentral, bisa saja kondisi tersebut menandakan adanya gangguan pada otak atau sistem saraf pusat.

Nah, penyebab vertigo sentra biasanya adalah:

• Penyakit pembuluh darah.
• Obat-obatan tertentu, seperti antikonvulsan, aspirin, dan alkohol
• Multiple sclerosis.
• Kejang (jarang).
• Stroke.
• Tumor (kanker atau non-kanker).
• Migrain vestibular, sejenis sakit kepala migrain.

Baca juga: Konsumsi Vitamin D Baik untuk Pengidap Vertigo

Kenali Gejala Awal Vertigo

Ketika menyerang seseorang, penyakit ini bisa menimbulkan beragam keluhan pada tubuhnya. Namun, dalam kebanyakan kasus vertigo paling sering menimbulkan rasa pusing seperti berputar-putar.

Di kondisi ini, pengidapnya akan merasakan benda di sekelilingnya berjalan memutar dengan diikuti telinga berdengung. Nah, hal ini yang ujung-ujungnya bakal membuat pengidapnya mual dan ingin muntah.

Hati-hati, jika gejala vertigo ini tidak membaik maka pengidapnya dapat terjatuh karena tidak kuat untuk berdiri. Meski tengah berbaring dan menutup mata, pengidapnya mungkin masih akan merasa tubuhnya berputar-putar dan rasa berdebar hingga dapat menyebabkan pingsan. Gejala vertigo tidak hanya tentang keluhan pada kepala saja, berikut beberapa gejala vertigo lainnya:

• Kesulitan menelan.
• Masalah memfokuskan mata.
• Kehilangan pendengaran di satu telinga.
• Ucapan cadel.
• Kelemahan pada anggota badan.
• Kehilangan keseimbangan (dapat menyebabkan jatuh).
• Masalah gerakan mata.
• Kelumpuhan wajah.

Baca juga: Sering Mengalami Vertigo? Bisa Jadi Karena Penyakit Ini

Nah, bagi kamu yang mengalami gejala-gejala di atas dan tak kunjung membaik, coba bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:

National Institutes of Health-MedlinePlus. Diakses pada 2021.Vertigo-associated disorders

National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Vertigo