Viral Cloud Bread, Ketahui Kandungan Nutrisinya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   13 Agustus 2020
Viral Cloud Bread, Ketahui Kandungan NutrisinyaViral Cloud Bread, Ketahui Kandungan Nutrisinya

Halodoc, Jakarta - Pandemi COVID-19 memaksa sebagian besar orang untuk tetap di rumah saja. Di sela kegiatan belajar, kerja, atau membimbing anak belajar di rumah, banyak orang yang memanfaatkan waktu luang untuk memasak. Akhirnya, selama pandemi, banyak makanan yang jadi viral, seperti kopi dalgona, Korean garlic cheese bread, dan kini cloud bread atau roti awan.

Cloud bread sebenarnya berasal dari serial animasi Korea Selatan, dengan judul yang sama. Menceritakan tentang kakak-beradik Hongbi dan Hongshi, yang dibuatkan roti oleh ibunya, lalu diam-diam mereka mencampurkan awan yang tersangkut di pohon ke dalam roti tersebut. Alhasil, setelah roti tersebut dimakan, Hongbi dan Hongshi bisa terbang dan melayang-layang di udara, bagaikan awan. 

Baca juga: Benarkah Roti Gandum Lebih Sehat saat Asam Lambung Naik?

Kandungan Nutrisi dalam Cloud Bread

Ada dua hal yang membuat cloud bread ini menarik dan banyak disukai orang, yaitu cara membuatnya yang mudah, dan rasanya yang lembut serta unik. Namun, bagaimana kandungan nutrisi dalam cloud bread? Jika dilihat dari bahan-bahannya, cloud bread dibuat dengan tiga bahan saja, yaitu putih telur, tepung maizena, dan gula. Tiga bahan tersebut yang membuat cloud bread jadi punya tekstur yang empuk dan lembut, seperti meringue. 

Edwina Clark, ahli gizi terakreditasi dari Australia menyebutkan, cloud bread bisa jadi alternatif makanan untuk diet, karena mengandung tinggi protein dan rendah karbohidrat. Di dalam satu cloud bread berukuran sedang, setara dengan setengah kalori roti biasa dan hanya mengandung sekitar 1 gram karbohidrat. 

Namun, selain makronutrien, cloud bread juga mengandung sejumlah mikronutrien, yang tidak ditemukan dalam roti biasa, seperti vitamin A dan D, fosfor, kolin, dan selenium. Kandungan nutrisi tersebut bermanfaat untuk mendukung kesehatan mata, tulang, metabolisme, fungsi kognitif, dan kekebalan tubuh.

Terbuat dari tepung maizena, yang bisa diganti dengan cream cheese membuat cloud bread juga baik dikonsumsi oleh orang yang menjalani diet tertentu. Misalnya diet keto atau diet bebas gluten. 

Baca Juga: Tren Kesehatan Kekinian, Coba Minum Air Kaktus

Cloud Bread Saja Tidak Cukup

Meski rendah karbohidrat dan tinggi protein, cloud bread tidak bisa dijadikan menu diet utama juga. Sebab, tubuh perlu banyak asupan nutrisi lain yang beragam dan seimbang. Jika kamu sedang diet, kandungan gula dalam cloud bread juga perlu diperhatikan. Jangan sampai kamu merasa aman, lantas mengonsumsinya berlebihan, ya. 

Selain itu, cloud bread juga tidak mengandung serat. Padahal, agar pencernaan bisa berjalan dengan baik, perlu asupan serat. Jadi, untuk menyiasatinya, saat mengonsumsi cloud bread, konsumsi pula serat dari buah, sayuran, dan biji-bijian. 

Kalau kamu sedang diet, sebaiknya diskusikan dengan dokter gizi soal pola makan seperti apa yang tepat untuk diterapkan. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter gizi, kapan dan di mana saja. 

Baca Juga: Lebih Bagus Mana Makan Buah Langsung atau Dijus

Cara Mudah Membuat Cloud Bread

Membuat cloud bread bisa dibilang gampang-gampang susah. Seperti disebutkan di awal, dibutuhkan tiga bahan saja untuk membuat roti ini, yaitu telur, gula, dan tepung maizena. Namun, kamu bisa menambah cita rasanya dengan cream cheese, kayu manis, bubuk cokelat, sirup, atau madu. Mengutip dari laman All Recipes, lama waktu pembuatan roti ini sekitar 50 menit. 

Bahan-bahan:

  • 3 butir telur, hanya gunakan putihnya. 
  • 3 sendok makan gula putih.
  • 1 sendok makan tepung maizena.
  • Vanilla essence/krim keju/cokelat bubuk/madu, secukupnya.

Cara membuat: 

  1. Panaskan oven terlebih dahulu di suhu 350 derajat F (175 derajat C). 
  2. Sambil menunggu oven panas, lapisi loyang dengan kertas roti.
  3. Kocok putih telur dengan mixer atau whisk hingga mengembang dan kaku.
  4. Campurkan gula, maizena, dan bahan tambahan lainnya ke adonan putih telur, hingga merata. 
  5. Taruh adonan di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti. Untuk ukuran dan bentuknya, bisa disesuaikan dengan selera.
  6. Masukkan loyang ke dalam oven dan panggang hingga berwarna kecoklatan, atau sekitar 30 menit. 

Sedikit tips agar cloud bread tidak gagal, ketika mencampur bahan-bahan ke adonan putih telur, aduk dengan perlahan dan hati-hati agar adonan putih telur tidak mengempis. Agar lebih cantik, kamu bisa menambahkan pewarna makanan ke adonan roti sebelum dipanggang. 

Referensi:
Women’s Health. Diakses pada 2020. Everyone Is Obsessed with 'Cloud Bread'—But Is It Actually Good For You?
Wikipedia. Diakses pada 2020. Cloud Bread.
All Recipes. Diakses pada 2020. Easy Cloud Bread.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan