Virus Tick Borne Bisa Menular Antarmanusia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Agustus 2020
Virus Tick Borne Bisa Menular AntarmanusiaVirus Tick Borne Bisa Menular Antarmanusia

Halodoc, Jakarta – Setelah corona, dunia kesehatan kembali dihebohkan dengan kemunculan virus baru yang dikenal dengan Tick-Borne. Virus ini juga berasal dari Cina dan cukup mengkhawatirkan, karena diduga penularannya bisa antarmanusia. Adapun penularannya melalui darah, saluran pernapasan, dan luka.

Virus Tick-Borne atau juga dikenal dengan Sindrom Trombositopenia ini muasalnya dari gigitan kutu Asia yang disebut Haemaphysalis longicornis. Peternak, pemburu, dan pemilik hewan peliharaan sangat rentan terhadap virus Tick-Borne karena mereka lebih cenderung sering berinteraksi dengan hewan yang mungkin membawa kutu Haemaphysalis longicornis

Gejala Terinfeksi Virus Tick-Borne

Masa inkubasi terinfeksi antara tujuh hingga 13 hari setelah timbulnya penyakit. Orang yang terinfeksi virus Tick-Borne akan mengalami berbagai gejala mulai dari demam, kelelahan, kedinginan, sakit kepala, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), anoreksia, mual, myalgia (nyeri otot), diare, muntah, sakit perut, perdarahan gusi, dan mata merah. 

Baca juga: Waspadai Kebiasaan yang Dapat Menimbulkan Kutu Kelamin

Beberapa tanda peringatan dini dari infeksi virus Tick-Borne termasuk demam parah, trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah) dan leukositopenia (jumlah sel darah putih yang rendah). Jika tidak segera ditangani bisa mengakibatkan komplikasi yang serius termasuk kegagalan multi-organ, manifestasi hemoragik dan munculnya gejala gangguan sistem saraf pusat (SSP).

Sampai saat ini, vaksin untuk infeksi virus ini belum berhasil dikembangkan, obat antivirus Ribavirin (untuk menangani hepatitis C) diketahui cukup efektif dalam mengobati penyakit. Untuk menghindari tertular penyakit, berbagai otoritas pemerintah, termasuk Centers Disease Control and Preventions Cina mengimbau masyarakat umum untuk menghindari mengenakan celana pendek saat berjalan melalui rumput tinggi, hutan, dan lingkungan lain tempat kutu cenderung berkembang.

Informasi selengkapnya mengenai gejala dan pencegahan virus Tick-Borne bisa ditanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Apa yang Harus Dilakukan saat Digigit Kutu?

Jika kamu digigit kutu, memahami kapan gigitan itu terjadi dan sudah berapa lama menempel pada kulit menjadi faktor yang sangat penting. Kutu biasanya membutuhkan waktu antara 24-72 jam untuk menularkan penyakit.

Baca juga: Kutu Kelamin Dapat Muncul di Ketiak, Apa Penyebabnya?

Hal terpenting yang harus dilakukan saat kamu menyadari kalau kamu dihinggapi ataupun digigit kutu adalah sebagai berikut: 

1. Pegang kutu sedekat mungkin dengan permukaan kulit.

2. Tarik lurus ke atas dan menjauh dari kulit, kemudian berikan tekanan yang stabil. Cobalah untuk tidak membengkokkan atau memelintir kutu.

3. Periksa lokasi gigitan untuk melihat apakah kamu meninggalkan bagian kepala atau mulut kutu di dalam gigitan. Jika demikian, segera bersihkan.

4. Bersihkan area bekas gigitan dengan sabun dan air.

Temui dokter sesegera mungkin untuk mengetahui apakah ada perawatan yang diperlukan berdasarkan jenis kutu yang menggigitmu. 

Baca juga: Gigitan Kutu Bisa Tahan Bertahun-tahun?

Ketika penyakit yang ditularkan melalui kutu diobati secara efektif dan tepat waktu, kebanyakan pasien mengalami pemulihan penuh. Jika tidak ditangani dengan cepat bisa mengakibatkan masalah dan gangguan kesehatan yang signifikan. Mulai dari masalah jantung, peradangan sendi jangka panjang, dan komplikasi neurologis.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Minnesota Department Health disebutkan bahwa penularan penyakit karena kutu kerap dialami orang yang bepergian. Mereka yang paling rentan terhadap gejala ini adalah orang dengan kondisi sistem kekebalan lemah.


Referensi:
The Indian Express. Diakses pada 2020. Explained: What is the new tick-borne virus spreading in China?
Mayo Clinic Health. Diakses pada 2020. Preventing tick-borne diseases
Healthline. Diakses pada 2020. Tick Bites: Symptoms and Treatments

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan