Ini Waktu Terbaik untuk Anak Periksa Kesehatan Mata

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juni 2019
Ini Waktu Terbaik untuk Anak Periksa Kesehatan MataIni Waktu Terbaik untuk Anak Periksa Kesehatan Mata

Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan mata menjadi bagian penting dalam pengecekan kesehatan anak guna pencegahan dan memastikan mata anak sehat. Selain itu, sangat penting juga supaya kinerja sekolah tidak terganggu yang dapat berpotensi memengaruhi keselamatan anak di masa depan.

Pemeriksaan mata dini juga penting karena anak-anak memerlukan keterampilan visual berikut yang penting untuk pembelajaran yang optimal:

  1. Ketajaman visual yang sangat baik di semua jarak

  2. Keterampilan kerja sama mata yang akurat dan nyaman

  3. Keterampilan gerakan mata yang akurat

  4. Keterampilan fokus yang akurat dan nyaman

Lantas, kapan waktu terbaik untuk memeriksa mata anak? Anak-anak harus menjalani pemeriksaan mata komprehensif pertama pada usia 6 bulan. Kemudian, mata mereka harus diperiksa kembali pada usia 3 tahun dan tepat sebelum memasuki kelas satu sekolah dasar, jadi di sekitar usia 5 atau 6 tahun.

Anak-anak usia sekolah harus menjalani pemeriksaan mata setidaknya setiap dua tahun jika tidak diperlukan koreksi penglihatan. Anak-anak yang membutuhkan kacamata atau lensa kontak harus diperiksa setiap tahun atau sesuai anjuran dokter mata.

Baca juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak

Saat menjadwalkan pemeriksaan mata anak, pastikan pemilihan waktu di mana mood anak dalam keadaan baik. Mengenai jenis pemeriksaan ataupun tes mata pada anak, umumnya tergantung pada usia anak, riwayat kesehatan mata, uji penglihatan, penentuan apakah kacamata diperlukan, pengujian penyelarasan mata, evaluasi kesehatan mata, dan jika perlu, resep kacamata.

Setelah membuat janji, orangtua akan dikirimi formulir riwayat kasus melalui surat. Beberapa praktik perawatan mata, bahkan memiliki formulir di situs web mereka yang formulinya dapat diunduh di rumah, sebelum kunjungan dilakukan.

Formulir riwayat kasus akan menanyakan tentang riwayat kelahiran anak, termasuk berat lahir dan apakah anak tersebut dilahirkan tepat waktu atau tidak. Dokter mata juga mungkin bertanya apakah komplikasi terjadi selama kehamilan atau persalinan.

Pertanyaan lain akan menyangkut riwayat medis anak, termasuk obat-obatan saat ini dan alergi masa lalu atau sekarang.

Baca juga: 7 Langkah Atasi Belekan pada Mata Anak

Bayi harus dapat melihat serta orang dewasa dalam hal kemampuan fokus, penglihatan warna dan persepsi kedalaman pada usia 6 bulan. Untuk menilai apakah mata bayi berkembang secara normal, dokter biasanya akan menggunakan tes berikut:

  • Tes Respon Pupil

Untuk mengevaluasi apakah pupil mata membuka dan menutup dengan benar di hadapan atau tidak adanya cahaya.

  • Tes "Fiksasi dan ikuti"

Menentukan apakah mata bayi bisa merekat dan mengikuti objek, seperti cahaya saat bergerak. (Bayi harus bisa melekat pada suatu objek segera setelah lahir dan mengikuti objek pada saat mereka berusia 3 bulan)

  • Penampilan Istimewa

Melibatkan penggunaan kartu yang kosong di satu sisi dengan garis-garis di sisi lain untuk menarik pandangan bayi ke garis-garis itu. Dengan cara ini, kemampuan penglihatan dapat dinilai tanpa menggunakan grafik mata yang khas.

Baca juga: 4 Penyebab Rabun Jauh pada Anak-Anak

Beberapa tes mata umum yang digunakan khusus untuk anak kecil, termasuk:

  • Simbol LEA

Mirip dengan tes mata biasa menggunakan grafik dengan huruf, kecuali bahwa simbol khusus dalam tes ini termasuk apel, rumah, kotak, dan lingkaran.

  • Retinoscopy

Tes yang melibatkan menyinari cahaya ke dalam untuk mengamati pantulan dari belakang mata (retina). Tes ini membantu menentukan apakah lensa mata (katarak kongenital) anak mengabur atau terjadi kesalahan refraksi yang signifikan pada matanya.

  • Pengujian Dot Stereopsis Acak

Ini menggunakan pola khusus titik-titik dan kacamata 3D untuk mengukur seberapa baik koordinasi kerja kedua mata anak.

Untuk informasi lebih jelas mengenai pemeriksaan mata anak, segera periksakan langsung di rumah sakit dengan dokter pilihan ibu sesuai domisili melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan