Wanita 20an Bisa Kena Serangan Jantung, Ini Penyebabnya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Desember 2019
Wanita 20an Bisa Kena Serangan Jantung, Ini PenyebabnyaWanita 20an Bisa Kena Serangan Jantung, Ini Penyebabnya

Halodoc, Jakarta – Akhir-akhir ini, kasus serangan jantung pada usia muda cukup sering terdengar. Kali ini, korbannya adalah selebgram sekaligus bintang FTV cantik, Desy Nurhakiki, yang berusia 25 tahun. Karena serangan jantung, Desy menghembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kejang-kejang di mobil, saat bersama teman-temannya.

Serangan jantung adalah kondisi darurat ketika darah yang menuju ke jantung terhambat. Hal ini dapat merusak atau menghancurkan otot jantung, dan menyebabkan kematian. Oleh karena itu, orang yang mengalami serangan jantung perlu segera dibawa ke rumah sakit terdekat, untuk mendapat pertolongan medis.

Pada kasus Desy, saat mengalami kejang-kejang, teman-temannya langsung berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Sayangnya, pertolongan tetap terlambat diberikan. Kejang-kejang yang dialami Desy merupakan salah satu gejala dari serangan jantung. Hal ini terjadi akibat henti jantung (cardiac arrest), atau saat ada gangguan irama jantung berat, ketika serangan jantung berlangsung.

Baca juga: Serangan Jantung Lebih Sering Terjadi di Pagi Hari, Benarkah?

Pada wanita muda seperti Desy, serangan jantung kemungkinan dipicu oleh kelainan pembuluh darah. Namun, tak menutup kemungkinan untuk disebabkan oleh gangguan pada jantung atau kondisi medis lain yang tidak disadari selama ini, karena tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. 

Nah, apakah kamu sudah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan selama ini? Jika belum, sebaiknya pertimbangkan untuk menerapkan rutinitas ini, ya. Nyatanya, penyakit yang dulu dilabeli sebagai “penyakit orang tua” seperti serangan jantung, bisa dialami oleh orang berusia 20-an. Jadi, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, setidaknya 1 tahun sekali.

Jika kamu malas untuk pergi dan mengantri di rumah sakit, kini pemeriksaan kesehatan bisa kamu lakukan dengan mudah di rumahmu, dengan waktu yang bisa kamu tentukan sendiri, lho. Caranya, download aplikasi Halodoc, lalu temukan fitur pemeriksaan laboratorium di dalamnya. Cukup tentukan jenis pemeriksaan dan waktu yang kamu inginkan, petugas labnya akan datang ke alamatmu. Mudah, bukan?

Baca juga: 3 Jenis Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai

Hal-Hal yang Memicu Serangan Jantung di Usia 20an

Secara umum, penyebab utama dari serangan jantung ada 2, yaitu:

  • Penyakit jantung koroner. Terjadi ketika penumpukan plak terbentuk di arteri, yang kemudian robek, terlepas, terbawa oleh aliran darah ke arteri koroner, dan menyebabkan sumbatan. Ketika terjadi sumbatan, oksigen tidak dapat mencapai otot jantung.
  • Spasme arteri koroner. Kondisi ketika otot arteri koroner mengalami penyempitan akibat spasme. Pada kasus yang parah, aliran darah dapat tersumbat dan otot jantung jadi kekurangan oksigen.

Sementara itu, hal-hal yang dapat memicu terjadinya serangan jantung di usia 20an juga ada banyak sekali. Beberapa di antaranya adalah:

1. Kebiasaan Merokok

Jargon “Merokok membunuhmu” sepertinya bisa dibilang benar. Sebab, orang yang memiliki kebiasaan merokok atau terpapar asap rokok ternyata memiliki risiko lebih besar untuk terkena serangan jantung. Hal ini karena merokok dapat merusak lapisan arteri, menebalkan dinding arteri, dan menyebabkan penumpukan lemak dan plak yang dapat menghambat aliran darah di sepanjang arteri.

2. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor risiko untuk cukup banyak penyakit, termasuk serangan jantung. Hal ini obesitas dapat memicu jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah. Kemudian, terjadilah peningkatan aliran darah, yang menyebabkan terjadinya hipertensi. Nah, hipertensi inilah yang merupakan pemicu terjadinya serangan jantung.

Baca juga: Jangan Dikira Sama, Ini Bedanya Angin Duduk dan Serangan Jantung

3. Riwayat Keluarga

Memiliki anggota keluarga yang mengidap serangan jantung atau penyakit jantung lainnya juga dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena serangan jantung. Oleh karena itu, jika ada keluarga yang mengidap penyakit ini, sering-seringlah konsultasi dengan dokter, untuk mencari tahu upaya pencegahan yang tepat. 

Waspadai Gejala Serangan Jantung di Usia 20an

Meski namanya “serangan”, bukan berarti serangan jantung terjadi secara sangat tiba-tiba. Kondisi ini sebenarnya telah menyampaikan sinyal-sinyal pada pengidapnya, hanya saja mungkin tidak disadari. Nah, berikut beberapa gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai, meski usiamu baru 20an:

  • Mudah lelah. Waspadalah jika kamu kerap mudah lelah tanpa alasan. Orang dengan kondisi ini juga biasanya lebih lemah dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dibanding orang lain seusianya. Mereka akan sering kehabisan napas, terengah-engah, dan pusing, meski hanya bergulat dengan aktivitas ringan seperti menaiki tangga.
  • Berkeringat berlebihan. Muncul keringat berlebih pada beberapa area tubuh, seperti dada, punggung, telapak tangan dan kaki yang kerap datang dan pergi dalam waktu yang lama, bisa jadi tanda serangan jantung yang mengintai.
  • Sering mengalami kecemasan dan insomnia. Terjadi akibat adanya penurunan kadar oksigen karena kerja jantung yang abnormal. Hal ini dapat memicu perubahan halus pola perilaku yang mengarah pada kecemasan dan insomnia yang sulit dijelaskan.
  • Nyeri dada yang menjalar. Merupakan ciri khas penyakit jantung, waspadalah jika kamu kerap mengalami nyeri dada yang terasa menjalar ke bagian bahu, leher, rahang, atau lengan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Disease and Conditions. Heart Attack.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan