Halodoc, Jakarta – Nyeri haid memiliki istilah medis dismenore. Kondisi ini dapat terjadi sebelum periode menstruasi atau sewaktu menstruasi datang. Rasa nyeri ini biasanya muncul dalam waktu beberapa hari dan bisa menghilang sendiri tanpa perlu penanganan. 

Namun, terkadang ada pula wanita yang mengalami nyeri menstruasi cukup parah yang membuat mereka tidak mampu beraktivitas. Nah, pertanyaannya, bagaimana sih cara mengatasi nyeri menstruasi? Berikut ulasannya!

Cara Menghilangkan Nyeri Menstruasi

Jika kamu menjadi salah satunya yang mengalami nyeri menstruasi parah, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk meringankan rasa nyeri yang muncul:

1. Melakukan olahraga ringan

Saat sedang haid, olahraga menjadi aktivitas yang terasa berat. Meski begitu, melakukan olahraga ringan sebenarnya dapat membantu meredakan nyeri menstruasi, lho! Sebab, olahraga akan membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. 

Tak hanya itu, olahraga membantu produksi hormon endorfin yang berperan sebagai pereda nyeri alami sehingga mengurangi dampak dari hormon prostaglandin. 

Hormon tersebut bisa membuat rahim mengalami kontraksi, sehingga kamu akan merasa kram pada perut. Selain itu, olahraga ringan juga membantu meningkatkan asupan darah ke area panggul dan mengendurkan otot. Terakhir, rutin berolahraga juga membantu memperbaiki suasana hati kamu, lho!

2. Memberi kompres hangat

Ketika nyeri menstruasi semakin mengganggu, cobalah gunakan botol kaca yang berisi air hangat untuk mengompres area perut. Suhu hangat pada botol akan membantu membuat otot rahim yang tegang lebih rileks sehingga membantu mengurangi rasa nyeri. Jangan lupa gunakan waslap sebagai pelapis botol, hindari mengompres langsung botol panas ke perut. 

Ulangi aktivitas tersebut setiap kali kamu merasakan nyeri pada perut saat menstruasi. Bisa juga mandi atau berendam dengan menggunakan air hangat ketika menstruasi. Mungkin tidak mengurangi rasa nyeri, tetapi tubuh dan pikiran bisa menjadi lebih rileks dengan mandi atau berendam pakai air hangat. 

Selain melakukan cara-cara ini, mengkonsumsi obat pereda nyeri juga bisa jadi alternatif untuk meredakan nyeri menstruasi. Temukan rekomendasi obat-obatnya di sini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Pereda Nyeri Haid yang Ampuh”.

3. Mengonsumsi teh camomile

Belum pernah mencoba nikmatnya teh camomile? Coba kamu konsumsi secangkir saat nyeri menstruasi datang. Sebuah penelitian yang terbit pada Iranian Journal of Obstetrics, Gynecology and Infertility menyebutkan, teh dengan aroma bunga ini dapat membantu meringankan nyeri menstruasi yang tidak terjadi karena kondisi medis tertentu. 

Terdapat kandungan senyawa hippurate dalam teh camomile yang merupakan senyawa alami di dalam tubuh dengan peran sebagai pelindung tubuh dari peradangan. Senyawa dengan sifat antiradang ini membantu mengurangi pembentukan hormon prostaglandin, sehingga nyeri menstruasi pun berkurang. 

4. Melakukan akupuntur

Laman The American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan, akupuntur dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengatasi kram perut saat menstruasi. Guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal, pastikan kamu mendatangi terapis profesional, ya!

Jadwal menstruasi yang tidak teratur juga bisa menyebabkan nyeri lho. Yuk cari tahu lebih lanjut di sini: “Menstruasi Tidak Teratur Berisiko Sebabkan Nyeri Haid”. 

5. Menghindari konsumsi makanan dan minuman tertentu

Cara mengatasi nyeri menstruasi berikutnya adalah menghindari konsumsi makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula, dan minuman beralkohol dan bersoda. Sebab, makanan maupun minuman tersebut bisa memicu perut kembung dan membuat rasa nyeri saat haid semakin menjadi. 

Sebaiknya, gantilah asupan makanan tidak sehat tersebut menjadi makanan maupun minuman yang lebih bernutrisi. Misalnya, buah dan sayuran, atau mengonsumsi air lemon dan jahe. Jangan lupa untuk banyak minum air putih. 

Kalau nyeri menstruasi yang kamu alami masih belum mereda setelah melakukan beberapa cara tadi, kamu temukan obat dan produk perawatan kulit lainnya di di Toko Kesehatan Halodoc, dan dikirim dari apotek tepercaya!

Referensi:

The American College of Obstetrician and Gynecologists. Diakses pada 2022. Dysmenorrhea: Painful Periods.

WebMD. Diakses pada 2022. Chamomile Tea May Fight Colds, Menstrual Cramps.

Jenabi, Ensiyeh and Ebrahimzadeh, Samira. 2010. Diakses pada 2022. Chamomile tea for relief of primary dysmenorrhea. Iranian Journal of Obstetrics, Gynecology and Infertility 13: 39-42.

Verywell Family. Diakses pada 2022. How to Relieve Cramps.

Healthline. Diakses pada 2022. What Helps Menstrual Cramp