Wanita Lebih Rentan Alami Agoraphobia, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   01 April 2019
Wanita Lebih Rentan Alami Agoraphobia, Ini AlasannyaWanita Lebih Rentan Alami Agoraphobia, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu selalu merasa cemas ketika berada di luar rumah? Waspada, bisa jadi kamu mengidap agoraphobia. Agoraphobia adalah gangguan cemas pada manusia, ketika seseorang tidak merasa nyaman, selalu merasa cemas, dan memiliki perasaan ketakutan ketika berada di tempat ramai. Pengidap agoraphobia menyadari ketakutan yang mereka rasakan, namun biasanya tidak dapat mengatasi ketakutan tersebut dengan baik.

Gejala Agoraphobia

Ada beberapa gejala yang dialami seseorang ketika mengalami agoraphobia. Pengidap agoraphobia tidak meninggalkan lingkungan mereka dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, meskipun dalam lingkungan yang ramai, pengidap agoraphobia merasakan ketakutan jika tidak ada yang dikenal di sekitar mereka. Pengidap agoraphobia juga ketakutan berada di dalam tempat yang dapat membuatnya terjebak, misalnya di dalam lift, mobil, atau ruangan.

Tidak hanya gejala pada psikologis mereka, ketika mereka mengalami ketakutan yang luar biasa, biasanya gejala ini diikuti oleh gejala fisik seperti rasa panas pada tubuh, gemetar, mual, pusing, sesak napas, dan berkeringat.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengidap Agoraphobia

Wanita Lebih Banyak Mengalami Agoraphobia

Kondisi ini lebih banyak dialami oleh wanita. Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of mental Health Panic Questionnaire, mengatakan kondisi pengidap agoraphobia pria dan wanita tidak berbeda signifikan.

Biasanya, wanita memiliki naluri untuk selalu memiliki pendamping ketika melakukan kegiatan dan lebih menghindari banyak situasi dibandingkan pria. Selain itu, hasil penelitian lain mengatakan pria cenderung menghindari tinggal di dalam rumah sendirian artinya kebanyakan pria menyukai tempat yang ramai. Hal ini berbanding terbalik dengan wanita.

Faktor budaya ikut memengaruhi kondisi ini banyak terjadi pada wanita. Selain itu, faktor psikologis juga menyebabkan mengapa wanita lebih banyak mengalami agoraphobia. Hal ini mengingat banyaknya aksi kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan pengidap agoraphobia sehingga membuat wanita merasakan tidak nyaman saat berada di lingkungan yang baru tanpa pendamping.

Penyebab Agoraphobia

Selain budaya dan masalah psikologis, ada hal yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi agoraphobia:

  1. Permasalahan phobia lain yang dialami.

  2. Pengidap agoraphobia nyatanya mengalami gangguan kecemasan yang lain.

  3. Riwayat kekerasan fisik atau kekerasan seksual pada pengidap agoraphobia.

  4. Dampak paparan zat yang dapat merusak tubuh.

  5. Riwayat di dalam keluarga ada juga yang memiliki gangguan ini.

Baca juga: Inilah Penyebab dari Agoraphobia yang Perlu Diketahui

Pengobatan dan Pencegahan Agoraphobia

Tidak ada cara pasti untuk mengobati atau mencegah kondisi agoraphobia. Biasanya, ketika phobia ini sangat mengganggu, mengunjungi psikolog atau psikiater menjadi pilihan pengobatan yang bisa dilakukan. Pengobatan ini membantu pengidap agoraphobia belajar untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan. Konsumsi obat-obatan seperti antidepresan atau obat antiansietas bisa digunakan untuk mengurangi rasa cemas.

Sebaiknya bagi pengidap agoraphobia berlatih dan belajar untuk mengatasi rasa ketakutan di suatu tempat perlu dilakukan. Ajaklah seseorang yang mendampingi di setiap lokasi yang akan kamu kunjungi.

Jika tidak segera ditangani, kondisi ini nyatanya dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Jadi tidak ada salahnya untuk langsung menangani kondisi ini agar kamu terhindar dari komplikasi agoraphobia seperti depresi. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai gangguan ini. Download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Takut Tempat Ramai atau Sepi? Hati-Hati Kena Agoraphobia

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan