Warna Kotoran Telinga Menunjukkan Kondisi Kesehatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Maret 2022

“Kotoran telinga yang normal umumnya berwarna kuning kecoklatan jika basah atau putih abu-abu jika teksturnya kering. Sementara itu, warna kotoran telinga lain dapat menandakan adanya kondisi atau gangguan kesehatan tertentu.”

Warna Kotoran Telinga Menunjukkan Kondisi KesehatanWarna Kotoran Telinga Menunjukkan Kondisi Kesehatan

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Kotoran telinga atau serumen adalah zat alami yang diproduksi oleh kelenjar minyak (sebaceous) beserta kelenjar keringat (ceruminous) pada tubuh. Kotoran tersebut dapat keluar dengan sendirinya, setiap seseorang mengunyah atau menggerakan rahang. Perlu diketahui bahwa kotoran telinga berfungsi untuk melindungi saluran telinga dari kondisi kering agar tidak mudah iritasi. 

Selain itu, kotoran telinga juga berfungsi untuk melindungi telinga dari masuknya serangga, debu, kotoran, atau benda mikro lainnya yang berisiko menyebabkan infeksi telinga. Namun, siapa sangka kalau serumen juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan seseorang berdasarkan warnanya. Penasaran bagaimana penjelasannya? Yuk simak di sini!

Warna Kotoran Telinga yang dapat Menunjukkan Kondisi Kesehatan

Terdapat dua jenis warna kotoran atau serumen yang normal, yaitu kuning kecokelatan dengan tekstur basah, lengket dan berbau, atau putih abu-abu jika teksturnya kering.

Di samping itu, ada pula warna serumen lain yang dapat menandakan adanya kondisi atau gangguan kesehatan tertentu.

Nah, berikut adalah penjabarannya, yaitu:

  • Cokelat gelap dan tebal. Warna ini dapat menjadi pertanda bahwa kotoran telinga sudah berada di dalam telinga dalam waktu yang lama, karena terperangkap di saluran telinga. Namun, warna serumen yang satu ini juga perlu diwaspadai, karena bisa jadi merupakan indikasi akan adanya gangguan hormonal akibat stres atau penyebab lainnya.
  • Kuning pucat. Warna serumen yang terlihat kuning pucat sebenarnya normal untuk dimiliki anak-anak. Sayangnya, warna kotoran telinga yang kuning pucat perlu diwaspadai pada orang dewasa. Hal ini lantaran serumen yang berwarna kuning pucat merupakan indikasi akan kekurangan asupan vitamin B pada tubuh.
  • Kotoran telinga putih bersisik. Menunjukkan bahwa seseorang tengah mengalami kekurangan bahan kimia penghasil bau badan.
  • Kuning kehijauan dengan tekstur cair. Jika kotoran telinga memiliki warna kuning kehijauan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, kondisi tersebut merupakan indikasi awal akan adanya infeksi pada telinga.
  • Merah seperti darah. Mengindikasikan adanya goresan pada saluran telinga yang menyebabkan cedera atau luka pada telinga. Selain itu, warna serumen tersebut juga dapat terjadi akibat efek samping dari pembuangan kotoran telinga.
  • Hitam. serumen yang berwarna hitam bisa terbentuk karena adanya gangguan hormonal. Namun, kondisi ini juga patut diwaspadai jika tak kunjung membaik. Sebab, kotoran telinga yang berwarna hitam bisa jadi merupakan indikasi akan infeksi jamur pada telinga.
  • Abu-abu. Warna ini umumnya dapat menjadi tanda penyakit eksim jika teksturnya kering, gatal, dan rapuh. Kendati demikian, serumen yang berwarna abu-abu juga dapat dialami oleh mereka yang tinggal di daerah dengan udara yang tinggi polusi atau tercemar.

Kapan Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter?

Secara keseluruhan, warna atau tekstur kotoran telinga yang bervariasi sangatlah normal terjadi.

Akan tetapi, jika kamu melihat bahwa kotoran telingamu memiliki warna atau tekstur yang berbeda dibanding biasanya, sebaiknya segeralah menghubungi dokter untuk memeriksakan diri.

Terutama jika serumen yang kamu lihat berwarna kuning kehijauan dengan tekstur cair dan tak kunjung membaik dalam beberapa hari.  Sebab, hal tersebut dapat menjadi indikasi awal akan adanya infeksi pada telinga.

Selain itu, segeralah menemui dokter jika kamu menemukan bercak darah pada kotoran telinga atau merasakan pendengaran yang terasa kurang baik.

Perlu diketahui bahwa pendengaran yang terasa kurang baik atau teredam merupakan gejala awal akan penyumbatan pada telinga.

Rekomendasi Dokter THT di Halodoc

1. dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL

Dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. 

Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum pada tahun 2011, ia melanjutkan studi di almamaternya hingga meraih gelar dokter spesialis THT pada tahun 2019.

Saat ini, ia praktik di Gorontalo dan aktif sebagai anggota Perhimpunan Ahli Ilmu Penyakit Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL). 

Dengan pengalaman selama 11 tahun, Dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL dapat memberikan konsultasi kesehatan terkait gangguan pendengaran di Halodoc.

Chat dr. Haerul Saleh Sp.THT-KL mulai dari Rp 85.000,- di Halodoc.

2.  dr. Foppi Puspitasari Sp.THT-BKL

Dr. Foppi Puspitasari Sp.THT-BKL seorang lulusan pendidikan kedokteran umum di Universitas Baiturrahmah, Padang pada tahun 2009. 

Ia pun melanjutkan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, dan berhasil meraih gelar dokter THT pada tahun 2023.

Saat ini, ia berpraktik di Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, dan tetap aktif sebagai anggota PERHATI-KL. 

Dengan pengalaman selama 15 tahun, Dr. Foppi Puspitasari Sp.THT-BKL dapat memberikan konsultasi kesehatan terkait gangguan pendengaran melalui Halodoc.

Chat dr. Foppi Puspitasari Sp.THT-BKL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

3. dr. Deni Harapan Sp.THT-KL

Dokter Deni Harapan Sp.THT-KL merupakan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum pada tahun 2008, ia melanjutkan studi di universitas yang sama hingga akhirnya meraih gelar dokter spesialis THT pada tahun 2020.

Saat ini, dr. Deni Harapan Sp.THT-KL membuka praktik di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dan tetap aktif sebagai anggota (PERHATI-KL). 

Dengan pengalaman selama 16 tahun, Dr. Deni Harapan Sp.THT-KL dapat memberikan konsultasi kesehatan terkait gangguan pendengaran melalui Halodoc.

Chat dr. Deni Harapan Sp.THT-KL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Nah, itulah penjelasan mengenai warna serumen yang dapat mengindikasikan kondisi kesehatan seseorang.

Salah satunya seperti kotoran telinga yang berwarna kuning kehijauan, yang dapat mengindikasikan adanya infeksi pada telinga. Jika kamu mengalaminya, segeralah memeriksakan diri ke dokter spesialis THT.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter spesialis THT yang berpengalaman untuk meminta saran medis yang tepat.

Tentunya lewat fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang!

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2022. Earwax color chart: What to know
Healthline. Diakses pada 2022. What Does Your Earwax Color Mean?
Halodoc. Diakses pada 2022. 5 Fakta Tentang Kotoran Telinga

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan