Waspada 3 Tanda-Tanda Hamil Kosong

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   12 Oktober 2019
Waspada 3 Tanda-Tanda Hamil KosongWaspada 3 Tanda-Tanda Hamil Kosong

Halodoc, Jakarta – Kehadiran buah hati di tengah pasangan suami istri tentu menambah kebahagiaan tersendiri. Namun, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak mengenai tanda-tanda kehamilan. Tanda kehamilan bisa saja terjadi pada kehamilan yang kosong atau dikenal dengan blighted ovum.

Baca juga: Kenali Kehamilan Kosong, Hamil Tapi Tak Ada Janin di Rahim

Hamil kosong adalah kehamilan namun tidak mengandung embrio di dalamnya meskipun terjadi pembuahan. Blighted ovum bisa menjadi penyebab mengapa wanita alami keguguran pada tiga bulan pertama kehamilan. Tidak ada salahnya untuk ketahui gejala maupun tanda dari kehamilan kosong!

Tanda Kehamilan Kosong

Umumnya, kehamilan kosong terjadi akibat adanya kelainan kromosom pada fetus yang sedang berkembang. Kelainan kromosom dapat terjadi karena pembelahan sel yang tidak sempurna serta kualitas sel telur maupun sperma yang kurang baik. Kehamilan kosong sering terjadi pada wanita yang hamil pada saat usia tua. Namun, kehamilan kosong biasanya terjadi sekali pada satu wanita.

Wanita yang mengalami kehamilan kosong mengalami gejala yang hampir sama dengan wanita hamil yang normal, seperti terlambat menstruasi, mual, hasil test pack yang menunjukkan positif, dan payudara yang terasa nyeri. Namun, pada kehamilan kosong, tubuh ibu dapat menyadari tidak munculnya embrio seperti pada kehamilan normal. Kondisi ini membuat hormon kehamilan menurun dan tubuh secara alami menghentikan proses kehamilan.

Baca juga: Hamil Tetapi Enggak Punya Embrio, Kok Bisa?

Kondisi ini membuat tubuh mengalami tanda-tanda keguguran. Sebaiknya ketahui tanda-tanda ini agar ibu dapat melakukan pengobatan dan segera mengunjungi rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan ketika mengalami gejala, seperti:

  1. Muncul flek atau perdarahan dari vagina yang tidak kunjung reda;

  2. Bertambahnya volume darah yang keluar dari vagina;

  3. Kram pada perut bagian bawah.

Setelah melalui proses ini, biasanya tubuh mengeluarkan jaringan atau kantong kehamilan hasil pembuahan yang tidak sempurna. Segera periksakan kondisi kesehatan untuk memeriksa kondisi rahim ibu. Untuk mengurangi risiko terjadinya sisa jaringan pada rahim biasanya dokter melakukan USG dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ketahui Pengobatan untuk Atasi Hamil Kosong

Jika kondisi kehamilan kosong tidak dikeluarkan oleh tubuh secara alami, kamu bisa melakukan beberapa tindakan, seperti dilatasi dan kuretase. Proses ini dilakukan dengan membuka serviks dan mengangkat kantong kehamilan yang kosong dari rahim. Selain kuret, penggunaan obat-obatan juga bisa dilakukan untuk mengeluarkan kantong kehamilan dari dalam rahim. 

Kedua proses ini memiliki efek yang sama yaitu kram perut. Namun, pada penggunaan obat-obatan, kram perut akan terasa lebih berat dibandingkan dengan proses kuret. Jangan lupa untuk beristirahat setelah menjalani seluruh proses ini untuk mengembalikan kesehatan fisik serta mental yang mengalami kekecewaan cukup besar.

Baca juga: Fakta tentang Blighted Ovum untuk Pasangan yang Sedang Program Hamil

Kondisi kehamilan kosong tidak dapat dicegah. Namun, jangan khawatir wanita yang mengalami kehamilan kosong tetap dapat menjalani kehamilan yang normal pada kehamilan selanjutnya. Biasanya, wanita yang pernah mengalami kehamilan kosong disarankan untuk menjalani kehamilan selanjutnya minimal 3 bulan setelah alami keguguran. 

Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol ketika merencanakan kehamilan untuk menjaga kesehatan sel telur maupun sperma. Tubuh yang sehat tentu membuat kehamilan selanjutnya lebih sehat. Jangan lupa untuk berikan dukungan pada pasangan satu sama lain saat melakukan program hamil. 

Referensi:
American Pregnancy Association. Diakses pada 2019. Blighted Ovum
Healthline. Diakses pada 2019. What is Blighted Ovum?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan