Waspada 4 Tanda Terjadinya Keracunan Makanan

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Januari 2020
Waspada 4 Tanda Terjadinya Keracunan MakananWaspada 4 Tanda Terjadinya Keracunan Makanan

Halodoc, Jakarta – Melakukan wisata kuliner tentu memiliki kesenangan tersendiri. Namun, sebaiknya tetap berhati-hati saat menyantap setiap kuliner yang disajikan. Jangan sampai kamu mengalami keracunan makanan. Keracunan makanan adalah gejala yang timbul akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi berbagai organisme infeksius, seperti bakteri, virus, maupun parasit.

Baca juga: Makan Daging Terkontaminasi Bakteri, Apa Bahayanya?

Ada beberapa gejala yang dapat dialami ketika mengalami keracunan makanan. Namun, sebelum mengalami keracunan makanan, tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan agar terhindar dari keracunan makanan dan gangguan kesehatan yang dapat dialami akibat komplikasi kondisi ini.

Perhatikan Tanda Keracunan Makanan

Keracunan makanan menjadi salah satu kondisi yang perlu diwaspadai. Anak-anak, wanita hamil, dan lansia menjadi kelompok yang rentan alami keracunan makanan. Adapun beberapa tanda dari keracunan makanan, yaitu:

1. Muntah dan Mual

Muntah dan mual menjadi gejala umum seseorang yang mengalami keracunan makanan. Jangan khawatir, muntah dan mual menjadi kondisi yang normal dialami ketika seseorang mengalami keracunan makanan sebagai refleks saluran pencernaan untuk mengeluarkan bakteri, virus, maupun parasit yang masuk dalam tubuh. Namun, sebaiknya perbanyak konsumsi cairan agar tubuh tidak lemas dan terhindar dari dehidrasi.

2. Diare

Diare menjadi tanda yang perlu diwaspadai ketika mengalami keracunan makanan. Dilansir dari Healthline, hindari jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko mengalami diare. Tidak hanya itu, jangan abaikan kondisi kesehatan kamu. Jika diare yang dialami menyebabkan dehidrasi dan demam, segera periksakan kesehatan kamu ke rumah sakit terdekat untuk penanganan yang tepat.

Baca juga: Cuci Sayur Kurang Bersih Penyebab Keracunan Makanan?

3. Perut Mulas

Umumnya, keracunan makanan tidak hanya menyebabkan diare, melainkan juga dapat sebabkan perut mulas hingga terasa kram. Hal ini disebabkan virus, bakteri atau parasit yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh menyerang sistem pencernaan. Kondisi ini membuat otot perut mengalami kontraksi secara alami untuk mengeluarkan bakteri, virus, atau parasit dari dalam tubuh. 

4. Demam dan Sakit Kepala

Dilansir dari Verywell Health, keracunan makanan sebabkan kondisi demam dan sakit kepala. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada pengidap keracunan makanan, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penanganan keracunan makanan yang bisa dilakukan secara sederhana di rumah. Penanganan yang tepat membuat kesehatan bisa segera membaik. Kamu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc sekarang juga!

Lakukan Penanganan Pertama pada Kondisi Keracunan Makanan

Jika kamu mengalami gejala keracunan makanan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Penuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh. Hindari soda dan alkohol, melainkan perbanyak konsumsi air putih hingga kesehatan semakin pulih. Penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat yang lembut dan hangat.

Baca juga: Mengapa Air Kelapa Digunakan Sebagai Obat Keracunan Makanan?

Ada beberapa upaya pencegahan keracunan makanan yang dapat dilakukan, seperti selalu mencuci tangan sebelum makan dan jaga kebersihan tangan setelah beraktivitas. Tidak hanya itu, perhatikan kebersihan makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Hindari mengonsumsi makanan yang kebersihannya terlihat meragukan. Selain itu, periksa tingkat kematangan makanan agar terhindar dari keracunan makanan.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Food Poisoning
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Food Poisoning
Very Well Health. Diakses pada 2020. An Overview of Food Poisoning

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan