Waspada 5 Komplikasi Akibat Ileus Paralitik

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   29 Juli 2019
Waspada 5 Komplikasi Akibat Ileus ParalitikWaspada 5 Komplikasi Akibat Ileus Paralitik

Halodoc, Jakarta – Jika kamu pernah melakukan tindakan operasi pada bagian perut, sebaiknya perhatian kondisi kesehatan pasca tindakan operasi. Tindakan operasi bagian perut dapat meningkatkan seseorang mengalami ileus paralitik karena melambatnya gerakan otot usus.

Ileus paralitik merupakan kondisi dimana otot usus mengalami kelumpuhan yang menyebabkan saluran cerna menjadi terganggu. Sebaiknya ketahui lebih banyak mengenai penyakit ini agar dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit ileus paralitik.

Baca juga: Ini Kondisi yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Ileus Paralitik

Atasi Ileus Paralitik untuk Hindari Komplikasi

Normalnya, usus memiliki fungsi untuk mencerna makanan maupun minuman yang masuk dalam tubuh agar nutrisi serta gizi dapat diserap tubuh dengan optimal. Makanan dan minuman yang masuk dalam usus bergerak dibantu dengan kontraksi otot usus yang dikenal dengan gerakan peristaltik.

Tentu jika gerakan peristaltik dalam usus terganggu, maka proses pencernaan makanan dan minuman dalam usus juga terganggu, Begitu dengan penyerapan proses penyerapan nutrisi serta gizi yang dibutuhkan tubuh juga mengalami gangguan.

Ileus paralitik adalah kondisi yang berbahaya dan perlu segera mendapatkan penanganan. Tentu, proses pencernaan yang terganggu menyebabkan penumpukan makanan pada usus. Parahnya, makanan yang sulit dicerna menyebabkan robeknya usus pengidap ileus paralitik. Sebaiknya ketahui gangguan kesehatan lainnya yang dapat disebabkan oleh ileus paralitik, yaitu:

1. Dehidrasi

Gangguan kesehatan dapat muncul akibat kondisi ileus paralitik yang tidak segera diatasi. Dehidrasi menjadi salah satu komplikasi yang muncul akibat adanya gangguan pada usus. 

2. Kematian Sel atau Jaringan pada Usus

Penanganan kondisi ileus paralitik dengan cepat menghindari pengidap ileus paralitik dari kematian sel maupun jaringan yang ada dalam usus.

3. Kerusakan Dinding Usus

Ileus paralitik juga dapat dialami oleh bayi yang baru lahir. Kondisi ini menyebabkan gangguan lain seperti infeksi darah hingga kematian pada bayi.

4. Infeksi Rongga Perut

Infeksi pada bagian rongga perut dapat terjadi akibat robeknya bagian dinding usus. Kondisi yang semakin memburuk dapat menjadi penyakit sepsis dan memicu kegagalan organ.

Baca juga: Perlu Tahu, 3 Jenis dan Penanganan Radang Usus

5. Gangguan Elektrolit dan Mineral

Perhatian kondisi ileus paralitik karena menyebabkan gangguan elektrolit dan mineral pada pengidap. Gangguan elektrolit meningkatkan risiko gangguan irama jantung.

Benarkah Tindakan Operasi dapat Menyebabkan Ileus Paralitik?

Tindakan operasi pada bagian perut menjadi penyebab terbanyak mengapa seseorang mengalami ileus paralitik. Kondisi ini disebabkan pengaruh obat bius yang diberikan dapat memperlambat kerja usus.

Namun jangan khawatir, kondisi ini biasanya kembali normal setelah 3 hingga 4 jam tindakan operasi. Sebaiknya ketahui penyebab lain yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ileus paralitik, seperti:

  1. Penyakit Parkinson;

  2. Peradangan dan infeksi pada saluran cerna;

  3. Sepsis;

  4. Gagal ginjal akut;

  5. Serangan jantung;

  6. Stroke;

  7. Wanita pasca melahirkan;

  8. Gangguan elektrolit;

  9. Ketoasidosis diabetes.

Atasi masalah ileus paralitik jika kamu mengalami beberapa gejala seperti kram perut, nafsu makan yang menurun, konstipasi, mual, sulit membuang angin serta mengalami pembengkakan perut. Mengatasi ileus paralitik menghindari kamu dari kondisi komplikasi. Jika gejala yang kamu alami cukup mengganggu sebaiknya segera periksakan diri kamu ke rumah sakit terdekat untuk memastikan penyebab gejala ileus paralitik yang kamu alami.

Baca juga: Waspada 5 Penyebab Sindrom Iritasi Usus

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan